Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

NPCI Kota Yogyakarta Menggelar Pengukuhan Puslakot dan Pelantikan Pengurus

 Solidernews.com – Komite Paralimpiade Nasional Indonesia atau National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kota Yogyakarta menggelar pelantikan kepengurusan periode 2024–2029, sekaligus pengukuhan pemusatan latihan kota (Puslakot) 2024, kegiatan dilaksanakan pada Minggu pagi (9/6) di Alula lantai 4 Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Yogyakarta, Jalan Hayam Wuruk.

 

Pelantikan susunan pengurus dan dewan pertimbangan NPCI Kota Yogyakarta ditetapkan melalui surat keputusan; SK NPC DIY No: 04.57/NPC-DIY/IV/2024 tentang Susunan Kepengurusan NPCI Kota Yogyakarta masa bakti 2024–2029. Pelantikan dilakukan langsung oleh Haryanto, Ketua NPC DIY dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kota Yogyakarta, dan para Atlet Kota Yogyakarta.

 

Budi Santoso Asrori, S.E.,M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta, menyampaikan Puslakot yang dilaksanakan terhitung sejak Mei hingga Agustus 2024 mendatang. Ia juga mengucapkan selamat bertugas kepada semua pengurus NPCI Kota yang baru saja dilantik.

“Mudah-mudahan dengan adanya kepengurusan baru ini pengelolaan paralimpik di Kota Yogyakarta bisa lebih baik dibanding dengan yang sebelumnya. Selamat juga untuk para atlet yang dikukuhkan untuk mengikuti pemusatan latihan dalam rangka menghadapi Peparda 2025 mendatang, mudah-mudahan menjadi penyemangat bagi semua atlet untuk mencapai prestasi yang optimal,” papar ia.

 

Budi juga berpesan dalam puslakot ini agar para atlet dan pengurus terus dapat menambah kekompakan, kedisiplinan dalam berlatih selain untuk menjalin silaturahmi. Menurut pandangannya menjadikan atlet sebagai manusia berkarakter merupakan salah satu hal penting yang harus diutamakan.

“Kita sebagai manusia dengan berbagai kondisi apapun, pasti kita bisa bergerak memberi manfaat bagi dirinya, keluarganya, NPCI bahkan bagi negaranya,” ungkap Budi.

 

NPCI sebagai tempat untuk mendidik, melatih dan menemukan bakat difabel dibidang olahraga tentu memiliki orientasi pada pengembangan prestasi atlet. NPCI merupakan sarana dalam menjalankan olahraga prestasi.

“Tugas NPCI juga untuk menggali bakat yang ada dalam diri para atletnya,” imbuhnya.

 

Budi pun mengharapkan, semua atlet dan semua pihak yang terlibat agar selalu menggunakan cara-cara yang bersih dalam meraih prestasi.

 

Ditegaskan Haryanto, Ketua NPC DIY, bahwa NPC merupakan induk wadah olahraga difabel terbesar. Atlet didorong untuk memiliki prestasi tertinggi dengan berkompetisi secara sportif di lapangan. Bibit-bibit Atlet dari Yogyakarta mulai tumbuh berprestasi bukan hanya di tingkat daerah atau nasional, tetapi juga mulai meningkat prestasinya hingga internasional.

“Salah satu tujuan dari NPC ini adalah bagaimana menjadi manusia yang baik, selain memiliki prestasi juga memiliki nilai-nilai kejujuran,” ujarnya.

 

Ia menambahkan elalui Puslakot dan pemusatan latihan lainnya, memberikan kesempatan kepada atlet maupun pelatih agar memiliki kesiapan maksimal menjelang kompetisi.

 

Haryanto juga menyampaikan perkembangan informasi terbaru mengenai Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024 yang semula direncanakan akan digelar di Aceh dan Sumatera Utara, dialihkan ke Solo Jawa Tengah.[]

 

Reporter: Sri Hartanty

Editor      : Ajiwan Arief

 

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air