Views: 6
Solidernews.com – Memasuki pekan kelima, Program GOOD melakukan asistensi bersama Organisasi Mitra melalui sejumlah kunjungan langsung. Langkah ini dilaksanakan dalam rangka merumuskan rencana pengembangan kapasitas organisasi dan advokasi. Kunjungan ke Mitra ini telah dimulai sejak awal Juni 2024. Sebelumnya, Tim Program telah mendalami terlebih dahulu konteks dari Rencana Tindak Lanjut—RTL di masing-masing Mitra. Berangkat dari sana, Program kemudian coba mengelaborasi RTL yang ada untuk memunculkan daftar kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan melalui dukungan dana, dukungan asistensi maupun dukungan jejaring.
PINILIH Sedayu merupakan organisasi keempat yang mendapatkan kunjungan langsung dari Tim Program, setelah sebelumnya Tim mengunjungi KPSI Solo (Jawa Tengah), PELITA Indonesia (Jakarta) dan GEMA Difabel Sulawesi Barat untuk melakukan hal yang sama. Setelah menyepakati tanggal 2 Juli 2024 sebagai waktu pertemuan, Sri Muliyati, Program Officer yang menjadi penanggung jawab Organisasi Mitra di Region Barat 2 mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memfasilitasi pertemuan.
Sebagaimana hari-hari biasanya, suasana di sekretariat PINILIH di Kecamatan Sedayu, Bantul, selalu ramai. Apalagi pada hari-hari kerja, ada sejumlah mahasiswa magang dari berbagai kampus di Yogyakarta datang beraktivitas di PINILIH. Pertemuan pagi itu, tidak hanya dihadiri jajaran pengurus, tapi juga menghadirkan Para Ketua Kelompok Difabel Desa—KDD dari 4 Desa di Kapanewon[1] Sedayu, Kabupaten Bantul yakni Kalurahan[2] Argosari, Kalurahan Argorejo, Kalurahan Argodadi dan Kalurahan Argomulyo. Ini merupakan kelompok difabel yang diinisiasi oleh PINILIH di tingkat desa dan masih eksis hingga saat ini.
Sri yang lebih dikenal dengan panggilan Nci mengawali diskusi dengan menggali konteks lahirnya RTL pengembangan kapasitas organisasi dan advokasi yang diajukan oleh PINILIH. Secara bergiliran, peserta mulai menceritakan situasi internal yang menguatkan alasan rencana kegiatan yang dibutuhkan untuk pengembangan kapasitas organisasi PINILIH. Dari ragam kebutuhan dan hambatan yang muncul, peserta bersepakat akan memanfaatkan program untuk mengembangkan kapasitas keorganisasian di PINILIH, memperkuat perspektif inklusif difabilitas di pengurus dan anggota serta mengkonsolidasikan seluruh komponen yang ada di dalam organisasi, termasuk 4 KDD yang diinisiasi sejak 2019.
“KDD di 4 Desa yang ada di Sedayu merupakan inisiatif PINILIH. Sejak terbentuknya pada 2019, KDD di masing-masing desa berjalan dengan baik. Hanya memang masih perlu menguatkan perspektif inklusif difabilitas di anggota maupun di Pemerintah Desanya. Di sisi lain, ruang gerak PINILIH yang semakin luas masih membutuhkan konsolidasi yang kuat dari seluruh komponen yang ada di PINILIH, termasuk dari KDD yang sudah terbentuk, agar bisa mendorong advokasi yang lebih luas”, kata Tri Suhartini, Ketua PINILIH dalam diskusi tersebut.
Masuk dalam pembahasan rencana advokasi, diskusi berjalan semakin menarik. Nci mengajak peserta untuk menganalisis situasi pemenuhan hak-hak difabel ke dalam dua topik usulan yakni pendidikan dan ketenagakerjaan. Keduanya merupakan topik yang disepakati PINILIH untuk menjadi aras utama kerja-kerja advokasi mereka. Analisis situasi yang dilakukan kemudian menjadi kerangka diskusi bagi komponen-komponen kegiatan strategis yang nantinya akan mendukung kerja-kerja advokasi yang diupayakan.
“Awalnya hanya ada dua kegiatan. Tapi setelah dilakukan diskusi secara langsung dan mendalam dengan teman-teman PINILIH, kegiatan itu ternyata memiliki banyak lapisan. Strategi advokasinya menjadi lebih kompleks dari yang sebelumnya. Aktornya juga jadi lebih terlihat karena telah terpetakan bersama. Dengan kunjungan dan diskusi langsung, informasi yang dikumpulkan jauh lebih banyak dan bisa langsung dikonfirmasi”, cerita Nci setelah memfasilitasi pertemuan.
Dari hasil diskusi penajaman rencana pengembangan kapasitas organisasi dan advokasi ini, PINILIH dan Mitra Program GOOD yang lain selanjutnya akan menuangkan gagasan mereka ke dalam kerangka konsep, narasi, penganggaran dan menetapkan jadwal pelaksanaannya. PINILIH juga menargetkan bisa segera memulai kegiatan mereka bersama GOOD dalam tahun ini dengan memanfaatkan dukungan program yang sudah ada.[]
Penulis : Agung Prabowo
Editor : Ajiwan
[1] Kapanewon merupakan pengistilahan yang digunakan untuk merujuk administrasi wilayah di Tingkat Kecamatan dalam lingkup Provinsi DI Yogyakarta.
[2] Kalurahan merupakan pengistilahan yang digunakan untuk merujuk administrasi wilayah di Tingkat Desa dalam lingkup Provinsi DI Yogyakarta.