Views: 9
Solidernews.com – Perayaan hari tongkat putih sedunia pada tanggal 15 Oktober, turut diperingati oleh Dewan Pengurus Daerah Persatuan Tunanetra Indonesia (DPD Pertuni) Sulawesi Selatan, dengan mengadakan talk show bertema Membangun Ekonomi Digital Yang Inklusif di Komen Center Kantor Gubernur Sulawesi Selatan pada hari Sabtu, 19 Oktober 2024. Talk show ini menghadirkan sejumlah pihak sebagai narasumber. Di antaranya adalah Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Koperasi, dan Dinas Sosial. Selain itu juga hadir Muhammad Fadli, selaku manager Cafe Tulus, sebuah cafe yang mempekerjakan Tuli sebagai peracik kopi atau barista. Ismail Naharuddin (sekertaris DPD Pertuni Sulawesi Selatan) pun bertindak sebagai moderator, yang mengawal bergulirnya diskusi.
Talk show dengan tema Membangun Ekonomi Digital Yang Inklusif ini juga sejalan dengan spirit DPD Pertuni Sulawesi Selatan yang dalam kurun waktu satu tahun belakangan ini, sangat fokus pada pengembangan usaha bagi difabel netra di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar. Tak lama sebelum perayaan hari tongkat putih sedunia, DPD Pertuni Sulawesi Selatan juga sudah melakukan kerja sama dengan Yayasan HJ Kalla untuk mengadakan pelatihan akupresur, dan kerja sama dengan Kementerian koperasi dan UKM serta Prodi Komunikasi UIM dalam melaksanakan pelatihan fokasi ekonomi digital. Pelatiihan ini secara masif telah mengembangkan pengetahuan para wirausahawan difabel netra di Provinsi Sulawesi Selatan.
“Di Dinas Koperasi kita punya badan khusus, namanya inkubasi, yang bisa membantu teman-teman UKM. Di sana mulai dari pembangunan pola pikir sebagai pedagang, strategi marketing, pengemasan sampai dengan pemasaran ke mini market pun bisa kami bantu. Inkubasi adalah tempat yang inklusif. Kami tidak pernah melihat siapa dia, yang penting dia punya usaha dan mau belajar, yakita terima,” kata Andi Tenri, perwakilan dari Dinas Koperasi.
Sejalan dengan itu, Ismail pun menyebutkan beberapa profesi yang sudah digeluti oleh difabel netra di Kota Makassar. Yang sampai saat ini belum berjalan dengan maksimal akibat terbatasnya pengetahuan ekonomi digital yang dimiliki oleh rekan-rekan difabel netra itu sendiri. Ismail tidak lupa pula untuk menyampaikan, harapan dari DPD Pertuni Sulawesi Selatan kepada pemerintah dalam upaya pengembangan ekonomi digital di Kota Makassar, khususnya bagi masyarakat difabel. Segala bentuk dukungan seperti pengembangan kapasitas, pelatihan, pendampingan prodak sampai dengan bantuan dalam mengurus sertifikat halal dan PIRT bagi difabel netra yang memproduksi makanan juga akan disambut baik oleh DPD Pertuni Sulawesi Selatan.
“Di Disnaker kami membuka ruang untuk siapa saja ya, dan bahkan kalau kedepannya ada anggaran lagi, kami akan kumpulkan seluruh pihak terkait untuk mendengarkan aspirasi dari para disabilitas. Jadi semakin banyak yang berkumpul untuk berbagi pengetahuan semakin bagus juga. Kita jangan sampai lupa, peluang bagi disabilitas bukan hanya UMKM, ada sektor formal juga. Misalnya mendorong terbukanya lapangan pekerjaan bagi disabilitas itu penting untuk kita lakukan bersama,” sambung Wahyudi, perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan.
Perayaan dalam bentuk talk show itu juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Profinsi Sulawesi Selatan, Dr, DR, HJ Muhammad Ishak Iskandar M.Kes, M,M M,H, yang mewakili PJ Gubernur Sulawesi Selatan untuk membuka acara dengan resmi. Ramainya perayaan hari tongkat putih sedunia yang diadakan DPD Pertuni Sulawesi Selatan itu dengan kehadiran lembaga pemerintah, pelaku usaha dan mitra strategis diharapkan tidak hanya menjadi simbol dukungan banyak pihak pada perjuangan tunanetra di Sulawesi Selatan, tetapi juga diharapkan menjadi langkah awal dari perjuangan yang lebih masif kedepannya.[]
Reporter: Yoga Indar Dewa
Editor : Ajiwan
