Views: 75
Solidernews.com – Jumlah difabel di Wonogiri adalah urutan kedua terbanyak di Jawa Tengah. Dalam sektor ketenagakerjaan, ada 186 lowongan pekerjaan dari 43 perusahaan, 86 diantaranya sudah terisi pekerja difabel. Pemerintah Kabupaten Wonogiri selama ini berusaha dalam pemenuhan hak difabel melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan pemenuhan pendidikan. Kebijakan lainnya adalah dengan prioritas kepemilikan jaminan layanan kesehatan, usaha ekonomi produktif dan pembinaan mandiri. Maka dengan adanya Unit Layanan Disabilitas (ULD) bidang ketenagakerjaan adalah sebuah perwujudan atas komitmen tersebut.
Di Wonogiri terdapat ada dua kelompok usaha penjahitan oleh difabel yang mampu memproduksi aneka jenis produk. Keberhasilan ULD bidang Ketenagakerjaan kabupaten Wonogiri juga telah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Tenaga Kerja melalui Rumah Sakit Amal Sehat Slogohimo. Dalam hal ini, pada tahun 2022 mendapatkan penghargaan atas komitmen mempekerjakan difabel . Pada tahun 2023 ini PT. Top And Top Apparel dan PT. Agro Andalan terpilih mewakili provinsi sebagai calon penerima penghargaan dari Kementerian Tenaga Kerja.
ULD bidang Ketenagakerjaan saat ini telah membangun sistem informasi ketenagakerjaan bagi difabel yang sebelumnya terdapat tantangan dalam membangun ketenagakerjaan inklusif. Selama ini belum ada data base calon tenaga kerja difabel dan perusahaan yang memiliki kewajiban memenuhi kuota 1% bagi swasta dan 2% bagi Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN/BUMD). Sehingga ULD bidang ketenagakerjaan kesulitan untuk mendapatkan difabel untuk mengikuti pelatihan kerja, difabel pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja difabel. Data difabel yang ada sebelumnya belum siap digunakan karena tidak bisa memberikan gambaran tentang profil difabel yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan kerja ataupun mengisi pelatihan kerja untuk penyediaan tenaga terampil siap kerja. Data masih sangat umum dan belum terpilah dengan semua difabel baik anak sampai dengan lanjut usia.
Sehati melalui Proyek Akses Penghidupan Bagi difabel memberikan penguataan kepada Unit Layanan Disabilitas bidang Ketenagakerjaan dengan membangun Sistem Informasi Tenaga Kerja Disabilitas yang disingkat SI-TeKaD yang berbasis website. Aplikasi SI-TeKaD menyediakan data dan informasi calon/tenaga kerja disabilitas, lowongan kerja, perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja difabel, informasi pelatihan kerja dan lembaga latihan kerja.
Melalui SI-TeKaD Penyandang disabilitas bisa mendapatkan informasi pelatihan, lowongan bekerja di perusahaan. Sebaliknya perusahaan juga bisa mendapatkan informasi ketersediaan calon tenaga kerja Penyandang Disabilitas sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Unit Layanan Disabilitas bidang Ketenagakerjaan dapat melakukan monitoring keberadaan pekerja disabillitas di perusahaan untuk memastikan nyaman bekerja dan mendapatkan perlindungan dan hak yang sama dengan pekerja lainnya.
ULD Ketenagakerjaan Wonogiri menggunakan SI TeKaD untuk mengoptimalkan peran dan fungsi dalam memfasilitasi calon tenaga kerja difabel untuk mendapatkan peningkatan kapasitas pelatihan kerja, akses kerja di perusahaan dan monitoring pekerja difabel di perusahaan-perusahaan untuk memastikan adanya perlindungan dan pemenuhan hak pekerja difabel serta evaluasi pemenuhan kewajiban 1% bagi sektor swasta dan 2% bagi BUNM/BUMD sesuai dengan Undang-Undang No. 8 tahun 2016 tentang difabel.
Peluncuran SI TeKaD
Sabtu, 25 November 2023, PLT Sekjen Kemensos RI, Robben Ric, Direktur Bina Penempatan Pekerjaan Dalam Negeri Siti Kustianti, S.E., M.Si., Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Wakil Bupati Wonogiri, Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah dan Solo raya, Forkopimda Kabupaten Wonogiri, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Wonogiri, Organisasi difabel Solo Raya menghadiri kegiatan peluncuran SI TeKaD https://sitekad.sehatidifabel.id/ dan Hari Disabilitas Indonesia (HDI) Kabupaten Wonogiri.
Laporan panitia kegiatan disampaikan oleh Kurnia Listyarini, Kepala Dinas Sosial Wonogiri yang menyatakan tema khusus untuk HDI di Wonogiri adalah peningkatan akses kerja bagi difabel. Ada sekitar 11.000 difabel di Wonogiri. Ada 43 perusahaan dengan 186 lowongan untuk difabel, 86 sudah terisi, masih ada 100 yang harus diisi oleh difabel. Bahwa SI TekaD sudah diujicobakan dan dari sini sudah dilakukan pelatihan dan penempatan kerja difabel ke perusahaan.
Peresmian atau peluncuran SI TeKaD oleh Bupati Wonogiri Joko Sutopo dengan menempelkan tangan di layar dan diikuti video singkat launching. Dalam sesi talkshow di kesempatan yang sama dan dimoderatori Ketua Sehati, Edy Supriyanto Bupati Joko Sutopo menyampaikan Pemerintah Wonogiri selalu membangun kesetaraan bagi semua warga, salah satunya adalah menjadi mediator, fasilitator sekaligus eksekutor perusahaan memenuhi kuota untuk taat kewajiban mempekerjakan dFifabel. Melalaui SI TeKaD ini menjadi sarana untuk mengontrol kewajiban perusahaan memenuhi kuota mempekerjakan difabel.
Sama dengan yang diungkapkan oleh PLT Sekjen Kemensos RI, Robben Rico, kebutuhan data pilah menjadi sangat penting yang bisa di sinergikan dengan ULD Ketenagakerjaan. Kemenensos sendiri juga menggunakan data difabel untuk bekerja dan untuk akses bantuan sosial.
Sedangkan Direktur Bina Penempatan Pekerjaan Dalam Negeri Kemenaker, Siti Kustianti, S.E., M.Si. mengatakan bahwa pemerintah sudah memberikan perhargaan ke pada perusahaan dan melakukan kerja sama dengan DPP APINDO untuk mendorong perusahaan mempekerjakan difabel.
Permasalahan data pekerja difabel menjadi permasalahan tersendiri, terutama angkatan kerja dibutuhkan data yang akurat dari pemerintah daerah. Saat ini Kemenanker sedang membangun support system yang baik bagaimana menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dengan pelatihan sensitivitas disabilitas. Dia berharap aplikasi SI TeKaD bisa diadopsi oleh ULD Ketenagakerjaan wilayah lain untuk peningkatan akses kerja difabel.[]
Reporter: Astuti
Editor : Ajiwan Arief