Views: 10
Solidernews.com – Kementerian Informasi dan Digital (KOMDIGI) melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menyelenggarakan sosialisasi kompetisi konten digital Hidden Gem (Permata Tersembunyi) secara daring melalui platform Zoom, Rabu (8/10). Kegiatan ini diikuti oleh ratusan perwakilan organisasi, yayasan, dan komunitas difabel dari berbagai wilayah di Indonesia.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kompetisi kepada komunitas difabel serta membuka ruang diskusi mengenai aksesibilitas dan partisipasi yang setara dalam ekosistem digital. Peserta memperoleh informasi terkait mekanisme lomba, kategori karya, serta dukungan teknis yang disiapkan untuk mendorong keterlibatan difabel dalam kompetisi.
“KOMDIGI melalui BAKTI ingin memastikan bahwa komunitas difabel memiliki ruang yang setara untuk berpartisipasi dalam produksi konten digital. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendengarkan masukan dari para peserta secara langsung,” ujar Yuniar, perwakilan dari Tim Komunikasi Digital KOMDIGI.
Dalam kesempatan tersebut, para peserta menyampaikan sejumlah masukan terkait kebutuhan aksesibilitas, seperti penyediaan subtitle otomatis, materi (red_takarir atau sulih teks) pendukung dalam format ramah difabel, dan kendala teknis yang mungkin dialami dalam proses pembuatan konten. KOMDIGI menyatakan akan mengevaluasi masukan tersebut dan mengupayakan penyesuaian agar pelaksanaan kompetisi berjalan lebih inklusif.
Kompetisi Hidden Gem merupakan program tahunan BAKTI KOMDIGI yang bertujuan menggali potensi daerah terpencil melalui konten digital. Tema tahun ini adalah “Digitalisasi Destinasi Tersembunyi melalui Infrastruktur BAKTI”. Jenis karya yang dilombakan meliputi video, fotografi, dan konten digital lainnya yang menyoroti potensi lokal.
Dalam sesi tanya jawab, salah satu peserta mengungkapkan bahwa aksesibilitas kompetisi sebelumnya masih perlu diperbaiki.
Melalui sosialisasi ini, KOMDIGI menegaskan komitmennya untuk memperluas partisipasi masyarakat dalam transformasi digital nasional, termasuk dari kelompok difabel dan mengupayakan perbaikan berdasarkan usulan dari para peserta. Komdigi berharap, bukan hanya pada kompetisi khusus bagi difabel, tetapi Komdigi juga dapat menjangkau difabel pada seluruh program yang mereka jalankan.[]
Reporter: Nabila
Editor : Ajiwan
