Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Fliyer sosialsasi program BAKTI Komdigi

Ayo Ikutan, Bakti Komdigi Selenggarakan Kompetisi Hidden Gem Pariwisata 2025 bagi Komunitas Difabel

Views: 43

Solidernews.com, Jakarta  Sosialisasi Kompetisi Konten Digital Hidden Gem (red_permata tersembunyi) Pariwisata Bakti Komdigi 2025 telah terselenggara pada Rabu, 8 Oktober 2025 melalui platform Zoom. Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ini menghadirkan puluhan peserta dari berbagai komunitas Difabel di Indonesia.

Dalam kesempatan ini, tim Bakti Komdigi memperkenalkan secara langsung mekanisme dan semangat dari Kompetisi konten digital Hidden Gem, sebuah ajang kreatif untuk mengangkat potensi wisata tersembunyi di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) melalui karya digital.

Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, Bakti Komdigi ingin memastikan bahwa kelompok difabel memiliki akses dan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan digital. berinovasi, dan memperkenalkan potensi daerahnya lewat teknologi.

“Program ini merupakan inisiasi Bakti Komdigi untuk mengoptimalkan pemanfaatan infrastruktur digital BAKTI untuk mendorong promosi destinasi wisata tersembunyi berbasis digital di wilayah 3T, serta menumbuhkan semangat inovasi komunitas dalam memanfaatkan internet untuk pariwisata,” ujar Efita, salah satu tim Bakti Komdigi dalam presentasinya di hadapan peserta.

Efita menjelaskan bahwa jaringan infrastruktur digital yang telah dibangun BAKTI di berbagai pelosok negeri dapat menjadi sarana bagi masyarakat termasuk komunitas Difabel untuk menampilkan permata tersembunyi dari daerah mereka sendiri ke dunia luar. Dengan akses internet, masyarakat dapat menjadi juru cerita bagi keindahan dan budaya lokal yang belum banyak dikenal.

Kompetisi Konten Digital Hidden Gem Pariwisata Bakti Komdigi 2025 terbuka untuk seluruh warga negara Indonesia, baik individu, kelompok, maupun komunitas. Peserta dapat memilih tiga kategori lomba, yaitu Gotong RoyongMerah Putih, dan Bhinneka Tunggal Ika. Setiap kategori menekankan nilai kebersamaan dan kolaborasi  terutama dalam melibatkan komunitas lokal di sekitar objek wisata yang diangkat. Menariknya, kompetisi ini juga dirancang agar ramah bagi Difabel. Tim Bakti Komdigi mendorong kolaborasi lintas Difabel agar setiap orang dapat berkontribusi sesuai kemampuannya.

“ Apabila ada Difabel yang memiliki hambatan secara visual misalnya, bisa membentuk kelompok berkolaborasi dengan Difabel lainnya untuk sama-sama membuat sebuah karya yang inovatif dengan kelebihan masing-masing, itu lebih baik lagi. Jadi para Difabel yang ingin mengikuti kompetisi ini tidak perlu khawatir, dan mohon sama-sama membantu menyebarkan informasi program ini ke komunitasnya. Dalam mengikuti Kompetisi ini juga tidak perlu menggunakan perangkat yang bagus untuk mengambil gambar ataupun video, peserta bisa menggunakan hp untuk mengambil gambar, jadi tidak perlu hawatir.” ujar  Beri, salah satu tim Bakti Komdigi, saat menjawab pertanyaan dari salah satu peserta perwakilan komunitas Difabel.

Dalam sesi tanya jawab, peserta juga diajak memahami tahapan pendaftaran, kriteria penilaian, serta bentuk karya yang bisa dikirimkan. Karya yang dilombakan meliputi video berdurasi 1–5 menit, foto cerita dengan tiga gambar dan narasi maksimal 500 karakter, serta karya tulis inovasi digital maksimal 1.500 kata. Semua karya harus orisinal, tidak mengandung unsur SARA, dan tidak boleh menggunakan kecerdasan buatan (AI). Pendaftaran dan pengiriman karya dilakukan melalui laman resmi https://hiddengem.baktikominfo.id mulai 26 Agustus hingga 31 Oktober 2025. Proses penjurian akan berlangsung pada 1 hingga 27 November 2025, dan pemenang diumumkan pada 28 November 2025.

Kompetisi ini tidak dipungut biaya. Setiap pemenang dari masing-masing kategori berhak mendapatkan hadiah uang tunai, sertifikat, dan publikasi nasional. Karya terbaik akan ditampilkan di media sosial BAKTI Komdigi serta mitra media nasional untuk memperkenalkan keindahan dan potensi wisata tersembunyi dari berbagai daerah.

Sosialisasi yang berlangsung selama satu setengah jam itu ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk ikut menyebarluaskan informasi program ini ke komunitasnya masing-masing. Apabila Kelompok Difabel mengalami hambatan dalam pendaftaran ataupun bingung mengenai kompetisi ini, teman-teman Difabel dapat bergabung ke grup whatsapp berikut untuk di pandu: ‎Open this link to join my WhatsApp Group: https://chat.whatsapp.com/KjOSLYHIpdjB5KjN9ah0As?mode=wwt

Tim Bakti Komdigi berharap, melalui partisipasi aktif komunitas Difabel, kompetisi ini dapat menjadi ruang nyata bagi penerapan inklusifitas dalam dunia digital. Dengan semangat Gotong Royong, Merah Putih, dan Bhinneka Tunggal Ika, Bakti Komdigi ingin memastikan bahwa dunia digital adalah ruang bagi semua orang  termasuk Difabel untuk berkarya, berinovasi, dan memajukan potensi Indonesia dari pelosok negeri.[]

 

Reporter  : Agus Weda Gunawan

Editor         : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

berlangganan solidernews.com

Tidak ingin ketinggalan berita atau informasi seputar isu difabel. Ikuti update terkini melalui aplikasi saluran Whatsapp yang anda miliki. 

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content