Views: 221
Solidernews.com, Yogyakarta. MENIKMATI tempat-tempat wisata, merupakan hak tiap-tiap orang. Tujuan wisata yang mudah diakses (aksesibel), sudah barang tentu menjadi hak semua orang. Terlebih bagi orang yang hidup dengan difabilitas. Keberadaannya, menjadi perhatian pemerintah Indonesia, sejak beberapa tahun belakangan.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bersama kementerian terkait, telah menggagas destinasi wisata ramah difabel sejak 2021. Ini merujuk pada destinasi wisata yang mempertimbangkan kebutuhan difabel dalam desain dan pembangunan fasilitasnya.
Pembangunan fasilitas tujuan wisata ramah difabel, diharapkan dapat menciptakan kenyamanan dan keamanan secara universal (semua orang). Sejauh ini, terdapat empat kota di Indonesia, dengan beberapa destinasi wisatanya, yang berhasil mewujudkan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan difabel.
Menurut Kemenparekraf, Yogyakarta, adalah salah satu kota dengan destinasi wisata ramah difabel. Adapun tiga kota lainnya ialah, Jakarta, Bandung dan Malang. Beragam destinasi hadir dengan fasilitas cukup lengkap, menunjang kenyamanan difabel selama berwisata. Di mana sajakan tujuan wisata empat kota tersebut?
Yogyakarta
Nama Yogyakarta sempat naik daun, karena disebut sebagai kota paling inklusif di Indonesia. Salah satunya karena berhasil menjadi kota ramah difabel, terutama dalam penyediaan fasilitas di tempat-tempat umum dan destinasi wisata.
Ada pun, destinasi wisata ramah difabel di Yogyakarta antara lain: Benteng Vredeburg; Malioboro; Gembira Loka; Keraton Yogyakarta; Pantai Slili Gunung Kidul; Taman Pelangi Monjali; serta Taman Pintar.
Museum Benteng Vredeburg disebut sebagai destinasi wisata ramah difabel karena penyediaan fasilitas yang lumayan lengkap. Tidak hanya kursi roda dan jalur khusus kursi roda, area ini juga memiliki guiding block untuk memandu difabel netra.
Selain itu, Taman Pintar menjadi salah satu lokasi wisata di Yogyakarta yang juga ramah difabel. Terbukti dari keberadaan ramp dan toilet ramah difabel. Sebagai wujud dukungan, Taman Pintar juga menggratiskan tiket masuk bagi pelajar difabel.
Jakarta
Konsep Jakarta Smart City turut mengubah wajah ibu kota menjadi salah satu kota ramah difabel. Bukan hanya transportasi umumnya, Jakarta juga memiliki ragam destinasi wisata ramah disabilitas.
Salah satu destinasi wisata yang ramah difabel di Jakarta adalah Monumen Nasional (Monas). Fasilitas difabel di tempat ini dapat dilihat di dekat pintu masuk utama. Terdapat kursi roda yang bisa digunakan pengunjung difabel.
Selain kursi roda, Monas juga menyiapkan ramp atau bidang miring untuk menuju toilet khusus difabel. Tak hanya itu, Monas memiliki fasilitas lift khusus bagi pengguna kursi roda untuk menjangkau lantai paling atas.
“Petugas juga siap membantu di beberapa titik untuk membantu pengguna kursi roda,” mengutip laman resmi Kemenparekraf, Rabu (24/7/2024).
Masjid Istiqlal. Adalah destinasi wisata ramah difabel di Jakarta lainnya. Sebagai salah satu tujuan wisata religi, masjid ini semakin berbenah ke arah ramah difabel. Salah satunya dengan menyediakan lift khusus untuk memudahkan perpindahan atau mobilitas pengguna kursi roda.
Bandung
Bergeser ke Jawa Barat, peluncuran bus ramah difabel pada 2019 memberikan sinyal jika Bandung siap berbenah untuk menjadi kota ramah difabel. Tidak hanya fasilitas publik, Bandung juga memiliki ragam destinasi wisata ramah difabel. Beberapa destinasi tersebut antara lain: Taman Inklusi; Babakan Siliwangi; serta Fairy Garden.
Daya tarik wisata ini telah memenuhi syarat untuk disebut sebagai destinasi wisata ramah difabel. Fairy Garden misalnya, taman edukasi yang terletak di Kabupaten Bandung Barat ini menyediakan berbagai fasilitas ramah difabel. Lokasi ini menyediakan toilet khusus difabel, ramp, bahkan gerbang masuk khusus para difabel.
Malang
Malang di Jawa Timur tak mau kalah. Kota ini juga jadi salah satu yang terkenal dengan fasilitas pelayanan publiknya inklusifnya. Kota apel ini memiliki kebijakan khusus untuk memudahkan difabel dalam menggunakan layanan publik. Malang juga memiliki beberapa destinasi wisata ramah difabel. Destinasi wisata tersebut antara lain: Taman Wisata Pinus Bendosari; Batu Secret Zoo Jatim Park 2; Batu Night Spectacular; dan Museum Angkut.
Museum Angkut menjadi destinasi wisata ramah difabel. Sebab fasilitas penunjangnya yang baik. Selain didesain mudah dilalui pengguna kursi roda, Museum Angkut juga memiliki lift dan toilet khusus difabel.
Sejalan dengan hal tersebut, Jatim Park 2 juga berupaya menyediakan fasilitas ramah difabel. Tidak hanya toilet dan akses jalan, Jatim Park 2 menyediakan kursi roda yang dapat dipinjam gratis oleh pengunjung yang membutuhkan.[]
Reporter: Harta Nining Wijaya
Editor : Ajiwan Arief