Views: 12
Solidernews.com, Kecamatan Kanigaran. Keikutsertaan dari masyarakat Kecamatan Kanigaran dalam kegiatan Pelatihan Perspektif GEDSI dan Pembangunan Inklusif Bagi Pemerintah Kelurahan, Kecamatan dan Organisasi Perangkat Daerah yang dilaksanakan pada tempat Aula Pertemuan Dinas Koperasi, Usaha, Mikro dan Perdagangan (DKUMP) beralamat di Jl. Mastrib, Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo. Hari Senin (26/2).
Kegiatan pelatihan GEDSI (Gender, Equality, Disability, Social Inclusion) diselenggarakan oleh Yayasan PPDiS (Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo) dengan menghadirkan 2 narasumber bernama Sefri selaku Ketua KDK Kanigaran dan Ery Hatni selaku Ketua Yayasan Ananda Mutiara Indonesia (YAMI). Peserta undangan yang hadir sejumlah 35 orang yang terdiri dari Perwakilan Bappeda, OPD, Lurah, Kasi Pemmas, LPM, TKSK, Puskesmas, Perwakilan Sekolah, Kader PKK, Tokoh Masyarakat dan KDK.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan PPDiS Luluk Ariyantiny dan Sekretaris Dinas DKUMP Sulhan serta para OPD Kota Probolinggo terkait. Sebelum kegiatan pelatihan GEDSI dibuka ketua Yayasan PPDiS Luluk Ariyantiny memberikan sambutan dan pengarahan kepada seluruh peserta undangan. “Sebenarnya ini penting bagi kita karena komitmen dari bapak Walikota Probolinggo yang kemarin juga disampaikan pada forum besar yakni forum inklusi di Jakarta tanggal 20 Juni 2023. Bagaimana persoalan Walikota mengungkapkan kepada semua orang bahwa Kota Probolinggo akan menjadi Kota Inklusif di Tahun 2024.“ pungkas Luluk Ariyantiny.
Dilanjutkkan sambutan sekaligus membuka kegiatan pelatihan tersebut oleh Sekdis DKUMP Kota Probolinggo. “Yang kami hormati kepada seluruh peserta undangan mudah-mudahan nanti apa yang menjadi komitmen Walikota Probolinggo memantapkan Kota Probolinggo sudah harus menjadi Kota Inklusi. Hal itu menjadi tantangan dan PR yang sangat berat, tetapi kalau insyaallah dipikul bersama tidak ada sesuatu yang berat. “ tuturnya kepada peserta undangan.
Pada pelatihan tersebut hadirnya narasumber yaitu Ery Hatni selaku pemateri pertama yang menyampaikan tentang pemahaman dan perspektif GEDSI, sedangkan pemateri kedua disampaikan oleh Sefri tentang perspektif difabel. Suatu hal yang baru bagi kalangan masyarakat khususnya Kecamatan Kanigaran dengan mengikuti Pelatihan GEDSI ini senantiasa menambah ilmu pengetahuan terutama tentang perspektif difabel.[]
Penulis : CHOIRUL ANAM F.R.
Editor : Indri