Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Unjuk Kebolehan Barista Difabel Netra, Egalita Adakan Eksibisi Seduh Kopi di Jawa Timur

Views: 51

Solidernews.com – Dunia perkopian makin ke sini terus mengalami perkembangan dengan lini produk, jasa, dan hasil akhir dari berbagai macam kreasi. Bisnis di dunia perkopian juga di lakukan oleh kalangan difabel. Seperti Kopi Egalita Yogyakarta, Blind Coffee Jakarta, dan sebagainya. Di mana lini bisnis ini sudah mulai dimasuki nilai-nilai kesetaraan hak, oleh pebisnis difabel di bidang kreasi kopi.

Sebut saja Kopi Egalita yang kini kembali mengadakan program Eksibisi Seduh Kopi sebagai lanjutan dari pelatihan barista difabel netra. Pelatihan yang telah sukses dilakukan sejak peresmian kelas pada Kamis 20 Juni 2024, di Kopi Egalita yang beralamatkan di Jalan Wates, Gg. Lurik Kingkin Jl. Nitipuran No.1 RT 08, Ngestiharjo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kini berlanjut ke beberapa program lanjutan untuk memaksimalkan pengalaman para barista difabel netra di bawah asuhan Kopi Egalita dan Yayasan Dria Manunggal Indonesia.

Sebagaimana keterangan yang Solidernews.com dapatkan dari Irwan selaku CEO Kopi Egalita, ia mengungkapkan bahwa program “Eksebisi Seduh Kopi,” ini merupakan kelanjutan dari konsistensi Egalita dalam menggarap pemberdayaan barista Difabel Netra. Selain itu, Irwan juga menjelaskan bahwa pertunjukan ini dilaksanakan di tiga kota yaitu Kediri, Malang, dan Trenggalek.

“Kegiatan ini kami tujukan untuk mempublikasikan keahlian para barista difabel netra ke khalayak publik. Di mana barista ini sangat bisa menjadi keahlian alternatif bagi difabel netra untuk menguatkan sektor ekonominya. Selain itu kami ingin menginspirasi anak-anak muda baik yang difabel mau pun non-difabel Jawa Timur bahwasannya tidak ada hambatan yang dapat mencegah seorang difabel berkembang. Apa lagi untuk menjadi barista profesional saat meracik kopi,” tutur Irwan pada 11 November 2024.

 

Mendapatkan Suport Positif dari Berbagai Kalangan

Agenda yang didukung oleh PT Aneka Tambang Tbk ini mendapat berbagai respons positif dari berbagai kalangan. Mulai para sesama pengusaha kopi, komunitas seni, pemerintah setempat, dan kalangan mahasiswa yang menjadi lokasi eksibisi rekan-rekan Egalita. Bahkan beberapa juga merasa terkesan dengan hasil, kreasi, dan show dari rekan-rekan Egalita di bawah komando Irwan.

Kopi Egalita memulai acaranya dari Kota Kediri pada 20 Oktober 2024 dan berakhir di Trenggalek pada 22 Oktober 2024. Sewaktu di kota Kediri Egalita di dukung oleh penyair kawakan, yaitu Mujiono atau juga akrab dikenal sebagai Nono MJ dari Sanggar Merah Putih. Warung Sentono Gurih menjadi tempat para barista difabel netra menunjukkan kebolehannya di hadapan para hadirin.

“Pada agenda ini, beberapa kawan teater ikut meramaikan dengan musikalisasi puisi, mas. Mereka bersama dengan kami membawakan syair puisi dari buku Meditasi Kopi. Respons hadirin pun meriah sewaktu para barista tengah meracik kopi” ujar Irwan.

Lokasi selanjutnya Kopi Egalita bergerak ke Malang. Tepatnya di MCC (Malang Creative Center) bersama rekan-rekan dari Lingkar Sosial (LinkSos) dan digawangi oleh Ken Kerta. Di lokasi ini, format yang diggunakan masih sama, yaitu musikalisasi puisi, seduh kopi, dan para hadirin yang merupakan masyarakat difabel, relawan, dan pemerhati difabel mencicipi hasil kreasi barista difabel netra binaan Kopi Egalita Yogyakarta.

Menuju lokasi terakhir pada 22 Oktober 2024, rekan-rekan Egalita yang berjumlah 6 orang yang terdiri dari 3 orang barista difabel netra dan tiga orang pendamping, bertolak ke Kota Ttrenggalek. Tempat acara berlokasi di STKIP PGRI Trenggalek yang dihadiri oleh dosen dan para mahasiswa yang berjumlah sekitar 100 orang, dan di dampingi salah satu dosen yang juga seorang penyair yaitu Widi Soeharto, dengan tema acara “Menyeduh Puisi Dalam Secangkir Kopi.”

Perwakilan Dinas Pariwisata Kediri pun memberikan respons positif pada agenda “Eksibisi Seduh Kopi” rekan-rekan Egalita. Sesuai cerita Irwan, dari pihak dinas sangat mengapresiasi keahlian barista difabel netra yang melakukan demonstrasi peracikan kopi. Bahkan dari Dinas Pariwisata Kediri juga merasa keahlian ini sangat bagus untuk diadakan juga di Kediri dan sekitarnya, agar kawan-kawan difabel netra juga dapat memperluas peluang ekonominya.

“Kedepannya semoga kami dapat membuat pelatihan serupa agar difabel netra dapat menekuni bidang bisnis baru, yaitu sebagai barista difabel netra,” ujar perwakilan dinas.

 

Respons Masyarakat saat Mengicip Kopi Barista Difabel Netra

Mulai eksibisi di Kediri, Malang, dan Trenggalek, semuanya merasa puas akan hasil racikan barista difabel netra asuhan Egalita. Mulai V60, Americano, Kopi Susu, dan sebagainya secara keseluruhan dapat diterima dengan baik. Bahkan ada yang mengatakan kalau tidak kalah dengan kopi-kopi yang biasa hadirin nikmati sewaktu datang ke kafe langganan mereka di Jawa Timur.

Adit, salah satu barista difabel netra yang ikut dalam agenda di Jawa Timur menceritakan pengalaman pribadinya saat menyuguhkan kopi kepada hadirin di Trenggalek, pada 11 november 2024. Ia bercerita, “Saat aku menyuguhkan kopi susu untuk mahasiswi, ia memberikan penilaian memuaskan. Lalu aku baru tahu, kalau ternyata mahasiswi itu juga seorang barista di salah satu kafe di Trenggalek. Ia sebenarnya tidak bisa minum kopi yang kuat, tapi saat merasakan hasil racikanku, ia merasa kopi susu yang diminum sangat cocok dengan karakter seleranya.”

Kesan-kesan itu juga disampaikan dari rekan-rekan dari peserta kegiatan di Malang dan Kediri. Mereka merasakan kalau olahan kopi dari barista asuhan Egalita ini tidak kalah dengan olahan barista non-difabel. Rasanya, baunya, kepekatan, dan cara pengolahanya itu Semua memakai standar profesional yang diajarkan Egalita.

“Tentu itu tidak lepas dari binaan Egalita, mas. Selain itu, jam terbang, kesempatan magang, dan terus berproses menjadi power ketika aku meracik kopi di eksebisi ini,” ujar Adit saat ditanya soal kesuksesannya mengikuti acara Egalita.

“Semoga program barista difabel netra ini dapat menjadi kontribusi nyata dari Egalita dan Yayasan Dria Manunggal indonesia kepada NKRI. Khususnya soal hal membuka peluang kerja bagi masyarakat difabel netra,” ungkap Irwan menutup sesi wawancara.

Bagi kawan-kawan inklusif semua yang masih penasaran dengan barista difabel netra, silakan tanya-tanya dan mampir di Instagram @kopiegalita. Salam inklusif![]

 

Reporter: Wachid Hamdan

Editor      : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content