Views: 2
Solidernews.com – Pangkep, Jumat 14 Juni 2024. Perhimpunan Mandiri Kusta (PERMATA) bekerjasama dengan Sasakawa Health Foundation (SHF) mengadakan seminar peningkatan kualitas hidup bagi teman-teman Orang yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) dengan tema “Pentingnya Berorganisasi, Diskriminasi, HAM Dasar, Komunikasi Efektif dan Advokasi”. Acara ini berlangsung dari tanggal 13 Juni hingga 14 Juni dan dihadiri oleh Ketua PERMATA Pusat, Chief Program Officer SHF, serta diikuti oleh 30 peserta yang tergabung dari PERMATA seluruh Indonesia.
Ketua PERMATA Pusat, Al. Qadri, mengatakan, “Dengan fasilitas yang diberikan kepada anak muda OYPMK, dampaknya sangat luar biasa, baik secara langsung, yaitu mereka mendapatkan ilmu baru yang tentunya akan meningkatkan kepercayaan diri mereka. Dampak yang lebih besar yang saya harapkan adalah ilmu tersebut dapat membantu mereka keluar dari stigma dan mengubah pandangan masyarakat sekitar. Harapan besar saya sebagai ketua adalah semakin banyak OYPMK yang menjadi role model, sehingga masyarakat mampu menerima kondisi OYPMK.”
“Terima kasih kepada SHF yang telah mendukung PERMATA. Saya juga bekerjasama dengan Ibu Krestin dari Yayasan Dedikasi Tjipta Indonesia (YDTI), karena beliau selalu mensupport PERMATA untuk terus maju. Saya juga berterima kasih kepada Dody Atumando, pemerhati kusta dan penasihat PERMATA. Terima kasih atas dedikasinya yang luar biasa, meskipun beliau sibuk sebagai pengacara, namun tidak pernah mundur dalam dedikasinya terhadap masalah kusta, lanjutnya.
Ketua YDTI, Krestin, menambahkan, “Kami membantu teman-teman OYPMK untuk bisa menjadi pemimpin perubahan dalam mengangkat isu kusta ini. Kami juga turut membantu dalam penggalangan dana untuk mendukung mereka agar bisa berdiri sendiri. Lima kabupaten akan dijadikan pilot project yang bertujuan untuk menjadi percontohan bagi kabupaten lain.”
Acara ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam meningkatkan kualitas hidup OYPMK melalui edukasi, pengorganisasian, dan dukungan komunitas, dengan harapan dapat mengurangi stigma dan diskriminasi yang masih ada di masyarakat.
Project Officer acara ini, Rahmawati (Permata), menyampaikan, “Kami melihat antusiasme yang besar dari para peserta, dan kami yakin bahwa ilmu yang didapatkan dalam seminar ini akan sangat bermanfaat bagi mereka. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih luas.”
Seminar ini bertujuan untuk memberikan pembekalan yang komprehensif kepada OYPMK dalam berbagai aspek, termasuk pentingnya berorganisasi, mengatasi diskriminasi, memahami hak asasi manusia dasar, komunikasi efektif, dan advokasi. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para OYPMK dapat lebih percaya diri dan mampu berkontribusi secara aktif dalam komunitas mereka.[]
Reporter: Hasan Basri
Editor : Ajiwan
