Views: 20
Solidernews.com, Yogyakarta – Badan Aksebilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) bersama Yayasan Paradifa mengadakan pelatihan Teknologi Informasi dan Komunitas bagi guru dan tenaga administrasi SLB/Organisasi difabel di kota Yogyakarta. Kegiatan dilangsungkan selama tiga hari sejak 28 April hingga 1 Mei 2025 di hotel Laxston, jalan Magelang 31, Yogyakarta.
Diikuti oleh 60 peserta, terdiri dari 30 Guru SLB dan 30 tenaga administrasi organisasi difabel di Yogyakarta, acara pelatihan diawali dengan sambutan dari Tri Haryanto, selaku Plt. Direktur Sumber Daya Administrasi (SDA) BAKTI KOMDIGI.
Tri Haryanto mengungkapkan, harapan dari kegiatan ini adalah lebih meningkatkan kapasitas peserta dengan menambah keterampilan tenaga administrasi SLB dan organisasi difabel dalam menggunakan teknologi digital untuk proses belajar dan membantu pengembangan dan aksesibilitas.
“Melalui pelatihan ini peserta bisa memperluas akses dan memberi peluang difabel untuk terlibat aktif dalam aksesibilitas secara nasional. Tenaga administrasi tidak hanya bisa mengakses, tapi juga berkreasi dan berkontribusi dalam membangun masyarakat yang berkeadilan.” Demikian disampaikan Plt. Direktur Sumber Daya Administrasi (SDA) BAKTI KOMDIGI.
Pelatihan dibagi menjadi dua kelas, yakni kelas guru SLB dan kelas bagi tenaga administrasi organisasi difabel di Yogyakarta.
Dalam kelas bagi organisasi difabel, materi pertama yang disampaikan adalah pengenalan lomba IT yang diadakan oleh BAKTI KOMDIGI serta belajar langsung bagaimana cara membuat proposal.
Dasar-dasar materi mengenai proposal disampaikan oleh Echi Pramitasari selaku ketua Yayasan Paradifa dengan mengenalkan definisi dan struktur proposal yang baik bagi organisasi, yang bertujuan agar bisa menjangkau dan meyakinkan donatur sebagai mitra kerja, dengan menggunakan bahasa yang formal dan relevan. Setelah membuat proposal dan mempresentasikan di depan kelas, materi selanjutnya adalah bagaimana membuat proposal yang menarik dengan menggunakan artificial intelijen (AI) melalui aplikasi Gamma.
Salah satu peserta pelatihan, Yulianto dari Ciqal mengharapkan agar ke depan kegiatan lebih ditingkatkan lagi untuk pelatihan dengan basic administrasi.
“Saya pribadi selama ini masih kesulitan menggunakan google drive, jadi mungkin bisa diajarkan bagaimana caranya agar saya bisa menyimpan file di sana. Materinya sudah baik untuk pengenalan, tetapi kita sebagai tenaga administrasi tidak bisa hanya mengandalkan word dan excel. Misalnya selama ini kalau ada zoom atau meeting kita hanya jadi peserta. Nah, bagaimana saat kita jadi pelaksana, kita juga perlu diajarkan cara agar kita bisa mensetting sendiri ruang zoom atau ruang meeting yang akan kita gunakan.” Demikian kesan pelatihan yang disampaikan oleh Yulianto.
Menutup acara pelatihan diakhiri dengan sesi permainan dalam ruangan dan foto bersama seluruh peserta pelatihan.[]
Reporter: Riyanti
Editor     : Ajiwan