Views: 18
Solidernews.com – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh pada tanggal 3 Desember, Dinas Sosial Kabupaten Sleman berkolaborasi dengan Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sleman menyelenggarakan serangkaian acara yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusi sosial dan hak-hak difabel. Lokasi kegiatan berada di Lapangan Pemda Sleman pada Jumat, 6 Desember 2024. Acara tersebut melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga organisasi-organisasi difabel.
Acara yang bertajuk “Amplifying the Leadership of Person with Disabilities for an Inclusive and Sustainable Future” ini dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan yang menarik. Mulai dari senam pagi, ceremonial, layanan disabilitas, panggung hiburan (Disnaker Band), penampilan dari berbagai ragam difabel, penampilan campursari Ringkes (Disbud), pemeriksaan Kesehatan, donor darah, serta Bazar UMKM dari PPDI Kabupaten Sleman.
Tujuan Diadakannya Peringatan HDI
Peringatan Hari Disabilitas Internasional memiliki makna yang sangat penting, khususnya dalam meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap keberagaman. Acara yang diinisiasi oleh Dinas Sosial dan PPDI Sleman ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang hak-hak difabel serta mendorong terciptanya lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua kalangan, tanpa terkecuali. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk menunjukkan pencapaian dan potensi yang dimiliki oleh masyarakat difabel setempat.
Sutrisno, Pengurus PPDI Sleman,dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa acara ini diadakan untuk memberikan ruang bagi difabel dalam menunjukkan keterampilan dan kontribusinya kepada masyarakat. “HDI tahun ini sengaja kita buat kemasan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena berbagai masukan dan keluhan teman-teman difabel yang terjadi. Bahwa di tahun-tahun sebelumnya tempatnya kurang terbuka sehingga bazar UMKM tidak laku. Kali ini, kami pengurus PPDI Kabupaten Sleman membentuk panitia inklusif bersama dinas sosial untuk menyelenggarakan acara di Lapangan Pemda Sleman.”
Sutrisno juga mengungkapkan diadakannya acara peringatan Hari Disabilitas Internasional di Lapangan Pemda Sleman ini dengan harapan supaya bazar UMKM produk teman-teman difabel bisa laris manis kemudian performance pentas seni teman-teman difabel bisa dilihat masyarakat luas. Dengan memakai anggaran dari dinas sosial, berdirilah panggung pentas ini yang menampilkan bakat dari teman-teman difabel.
Pentingnya Peringatan HDI
Kolaborasi antara Dinas Sosial dan PPDI Sleman dengan berbagai elemen masyarakat dalam acara ini menunjukkan komitmen bersama untuk mewujudkan Kabupaten Sleman sebagai daerah yang inklusif dan ramah difabel.
Pentingnya kolaborasi ini ditegaskan oleh Bupati Sleman, yang dalam pidatonya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak difabel dan memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang sama dalam segala aspek kehidupan.
“HDI ini untuk memperkuat komitmen kita dalam mendukung inklusi dan pemberdayaan difabel di tengah masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan para difabel di setiap aspek dengan baik. Peringatan HDI tahun ini mengusung tema memperkuat kepemimpinan difabel untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan. Tema ini mengingatkan bahwa setiap inividu tanpa memandang keterbatasannya memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dan berkembang. Diharapkan kita dapat memberikan dukungan untuk meningkatkan kemandirian dan kesamaan bagi para penyandang difabel.”
Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat difabel baik di bidang pendidikan, kesehatan. ekonomi, maupun aspek-aspek administrasi pemerintahan. Pemkab Sleman juga mendorong partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif.
“Saya mengajak seluruh pemangku kepentingan baik masyarakat, pemerintah, lembaga swasta, maupun komunitas untuk saling bersinergi menciptakan lingkungan inklusif bagi penyandang difabel dengan menyediakan aksesibilitas dan fasilitas yang memadai di berbagai sector. Memberikan kesempatan yang setara dalam pendidikan, pekerjaan, dan kehidupan sosial kemasyarakatan.” Ujar Bupati Sleman dalam sambutannya pada acara Peringatan HDI di Lapangan Pemda Sleman pada 6 Desember 2024.
“Melalui Dinas Sosial dan PPDI yang aktif mengadakan pelatihan keterampilan, peningkatan pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, bantuan sosial, dsb. Tentunya diharapkan dapat memberdayakan teman-teman difabel.” Imbuhnya.
Selain itu, salah satu alasan penting mengadakan acara peringatan Hari Disabilitas Internasional adalah untuk mengubah paradigma masyarakat kepada difabel. Dalam pembangunan yang inklusif, difabel tidak boleh dipandang sebagai individu yang lemah. Justru sebaliknya, kita harus memandang difabel sebagai pelaku aktif untuk pembangunan dan masa depan yang lebih baik.
Melalui acara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami kondisi difabel dan lebih terbuka dalam berinteraksi serta mendukung partisipasi mereka dalam kehidupan sosial sebagaimana warga negara pada umumnya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sleman juga berharap dapat terus melakukan inovasi dalam memberikan dukungan bagi difabel, serta memastikan bahwa mereka mendapatkan hak-haknya secara penuh.
Peringatan Hari Disabilitas Internasional di Lapangan Pemda Sleman tahun 2024 ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai organisasi dapat menciptakan perubahan positif. Harapannya, acara semacam ini tidak hanya berlangsung pada peringatan Hari Disabilitas Internasional saja, tetapi menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun masyarakat yang lebih inklusif, setara, dan ramah terhadap semua lapisan.
“Acara ini sangat penting untuk teman-teman difabel, karena selain untuk mempererat persaudaaan juga bisa menyalurkan potensi-potensi yang dimiliki oleh teman-teman difabel. Selain itu juga memberikan ruang untuk memamerkan hasil keterampilan teman difabel melaui bazar UMKM Disabilitas.” Ujar Widodo selaku peserta difabel fisik, dalam wawancara di Lapangan Pemda Sleman pada 6 Desember 2024.[]
Reporter: Ajeng Safira
Editor : Ajiwan