Views: 6
Solidernews.com – Tahun 2024 ini Kepolisian Republik Indonesia merekrut personil difabel bintara Polri untuk lulusan SMU dan SMK, kemudian Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana atau SIPSS untuk lulusan perguruan tinggi.
Irjen Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) menerangkan, seleksi SIPSS Polri tahun ini menerima 1.251 pendaftar dengan 4 diantaranya adalah difabel.
Dari total 266 calon siswa yang lolos ke tahap pusat, ada 3 difabel yang lolos. Mereka adalah yang memiliki hambatan fisik pada kaki, hambatan fisik pada tangan dan hambatan sensorik pada penglihatan.
“Rekrutmen ASN Polri jalur PPPK tahun lalu, Polri menerima satu orang difabel fisik perempuan di Polda Sumatera Selatan, jabatan arsiparis. Yang bersangkutan lulusan D3 Managemen Perusahaan”, ujar ia.
Pada prosesnya, seleksi tersebut diharapkan dapat menjaring personil yang memiliki keahlian khusus seperti dalam bidang kesehatan, administrasi keuangan, dan laboratrium.
Mengenai rekrutmen Polri yang mendapat respon antusias dari masyarakat, Brigjen. Pol. Nurworo Danang, S.I.K, Kepala biro Pengendalian Personel (Karo Dalpers) SSDM Polri menekankan pentingnya sosialisasi kepada masyarakat termasuk difabel, agar semua pihak dapat mengakses informasi dengan baik melalui berbagai media resmi Polri.
“Untuk kelancaran proses seleksi bagi difabel, Polri menyiapkan akomodasi dan sarana prasarana yang dibutuhkan peserta difabel”, katanya.
Regulasi yang digunakan dalam pemerimaan SIPSS
Dasar hukum yang digunakan dalam rekrutmen di Kepolisian RI antara lain:
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN, seperti pada Pasal 20 ayat 1: “Pegawai ASN dapat menduduki jabatan di lingkungan TNI dan Polri sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan”.
Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 27 Tahun 2021 tentang Pegawa Negeri Sipil. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 28 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan fungsional Guru pada Instansi Daerah Tahun 2021.
Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 29 Tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja untuk Jabatan Fungsional.,
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, Dan Peraturan Kapolri Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penerimaan Anggota Polri.
Prosedur seleksi SIPP tingkat pusat
Dari total 266 calon siswa yang lolos ke tahap pusat, termasuk 3 difabel yang lolos ke tingkat pusat, mereka masih akan menjalani proses seleksi dengan sistem gugur dan atau sisten rangking. Tes yang dilalui meliputi:
(1) Pemeriksaan administrasi dengan penilaian kualitatif. (2) Pemeriksaan kesehatan 1 dan II termasuk keswa dengan penilaian kualitatif dan kuantitatif. (3) Tes kompetensi keahlian praktik sesuai profesi/prodi dengan penilaian kuantitatif. (4) Tes psikologi II/wawancara dengan penilaian kualitatif. (5) Mental Ideologi/MI melalui wawancara dengan penilaian kualitatif. (6) Penelusuran mental kepribadian/PMK melalui wawancara dengan penilaian kualitatif. (7) Sidang penentuan kelulusan akhir.
Penempatan kerja bagi difabel yang lulus
Untuk rekrutmen difabel yang lulus hingga mengikuti semua rangkaian seleksi SIPSS Polri tersebut akan ditempatkan dibagian yang bersifat nonlapangan.
Mereka akan ditugaskan untuk mengisi jabatan-jabatan seperti Teknologi Informasi (IT), Siber, staf keuangan, bagian perencanaan, staf administrasi, dan lainnya. Personil Polri dari difabel juga bisa memenuhi kebutuhan organisasi di bidang-bidang seperti tenaga kesehatan, administrasi keuangan, dan tenaga laboratorium.
Melalui rekrutmen SIPSS 2024 untuk difabel ini diharapkan bisa memberikan ruang bagi difabel untuk bisa mengabdi dan ikut berperan aktif di lingkungan institusi kepolisian. Sebagai referensi pada tiga negara maju yang menerima polisi dari golongan difabel antara lain: Australia, Amerika Serikat, dan Inggris.[]
Reporter: Sri Hartanty
Editor : Ajiwan Arief
