Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Teknologi Ini Yang Bantu Difabel Netra Menikmati Film

Views: 10

Solidernews.com – Bayangkan Anda sedang menonton film favorit, tetapi layar TV Anda tiba-tiba mati. Anda masih bisa mendengar suara dan dialog, namun Anda kehilangan seluruh elemen visual yang membuat cerita menjadi hidup. Inilah realitas yang dihadapi oleh difabel netra saat mencoba menikmati film. Namun, ada sebuah teknologi yang dapat mengubah pengalaman ini yang dikenal dengan istilah “Deskripsi audio”.

Deskripsi audio adalah narasi tambahan yang menggambarkan elemen visual penting dalam sebuah film, program TV, atau pertunjukan seni lainnya. Narasi ini disisipkan di antara dialog dan efek suara, memberikan informasi tentang ekspresi wajah, bahasa tubuh, kostum, latar, dan perubahan adegan yang mungkin tidak tersampaikan melalui dialog saja.

Menurut definisi resmi dari Pemerintah Federal AS, deskripsi audio adalah “narasi yang ditambahkan ke soundtrack untuk mendeskripsikan detail visual penting yang tidak dapat dipahami hanya dari soundtrack utama”. Ini merupakan cara untuk menginformasikan kepada individu yang mengalami hambatan penglihatan total  atau memiliki penglihatan rendah tentang konten visual yang penting untuk pemahaman.

Sejarah deskripsi audio dimulai jauh sebelum teknologi modern. Pada tahun 1960-an, beberapa penggemar Star Trek menggunakan kaset audio bersamaan dengan program TV untuk memberikan deskripsi tambahan. Pada tahun 1970-an, seorang penyiar radio di Philadelphia bahkan menayangkan film melalui stasiun radio untuk membuat mereka lebih dapat diakses.

Namun, kredit untuk “penemuan” deskripsi audio modern umumnya diberikan kepada Dr. Margaret Pfanstiehl dan suaminya Cody pada tahun 1981. Mereka mengembangkan teknik ini untuk pertunjukan teater langsung di Washington, DC. Pfanstiehl kemudian mendirikan Metropolitan Washington Ear dan melatih banyak pendeskripsi dalam seni “berbicara secara bergambar”.

Perkembangan signifikan terjadi pada tahun 1990 ketika WGBH-TV di Boston mengembangkan Descriptive Video Services (DVS®), layanan deskripsi audio terintegrasi pertama untuk program TV dan film.

Bagaimana Deskripsi Audio Bekerja?

Proses pembuatan deskripsi audio dimulai dengan penulisan naskah oleh tim khusus yang terlatih. Mereka menonton film berulang kali, mengidentifikasi elemen visual penting, dan menulis narasi yang informatif namun tidak mengganggu dialog asli film.

Setelah naskah selesai, seorang narator profesional akan merekam deskripsi tersebut. Rekaman ini kemudian disinkronkan dengan film, memastikan bahwa deskripsi muncul pada waktu yang tepat tanpa mengganggu dialog atau efek suara penting.

Untuk penyiaran TV, deskripsi audio awalnya ditransmisikan melalui Saluran Audio Terpisah (SAP). Namun, dengan perkembangan teknologi digital, ada lebih banyak opsi. Untuk streaming online, layanan seperti Netflix memungkinkan pengguna memilih trek deskripsi audio, mirip dengan cara memilih teks tertutup atau subtitle.

Apa Manfaat Deskripsi Audio?

Deskripsi audio membuka pintu dunia hiburan bagi difabel netra. Namun, manfaatnya tidak berhenti di situ. Bagi industri film dan hiburan, ini berarti memperluas audiens potensial. Sementara bagi masyarakat umum, deskripsi audio dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya inklusivitas dalam hiburan.

Meskipun manfaatnya jelas, implementasi deskripsi audio masih menghadapi beberapa tantangan di Indonesia. Kendala teknis, seperti kebutuhan akan peralatan khusus dan proses produksi yang memakan waktu, masih menjadi hambatan. Biaya produksi yang relatif tinggi juga menjadi pertimbangan bagi studio film dan stasiun TV.

Terlepas dari berbagai lika-liku dan tantangan penerapan deskripsi audio pada konten yang kini banyak beredar, Indonesia mulai menunjukkan kemajuan. Beberapa film Indonesia, seperti “Guru-guru gokil” dan “Gadis kretek”, telah dilengkapi dengan deskripsi audio dan dapat diakses pada platform streaming seperti Netflix.

Seiring berkembangnya teknologi, masa depan deskripsi audio terlihat cerah. Penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan sistem deskripsi audio otomatis menggunakan kecerdasan buatan, yang dapat mengurangi biaya dan waktu produksi secara signifikan.

Deskripsi audio adalah lebih dari sekadar teknologi; ini adalah jembatan yang menghubungkan dunia visual dengan mereka yang tidak dapat melihatnya. Ini adalah tentang kesetaraan, inklusivitas, dan membuka pintu bagi semua orang untuk menikmati keajaiban bercerita melalui film.

Ketika kita membuat film menjadi aksesibel bagi semua orang, kita tidak hanya memperkaya pengalaman menonton bagi difabel netra. Kita juga memperkaya masyarakat kita secara keseluruhan, menciptakan dunia di mana semua orang dapat berbagi dan menikmati keajaiban sinema bersama-sama.[]

 

Reporter: Syarif Sulaeman

Editor      : Ajiwan

 

Sumber:

AI-Media, 2024. Sejarah Deskripsi Audio. https://www.ai-media.tv/knowledge-hub/insights/history-audio-description/ diakses pada 24 September 2024

American Council of the Blind, 2024. All About Audio Description. https://adp.acb.org/ad.html diakses pada 24 September 2024

Netflix Help Center, 2024. Deskripsi Audio untuk acara TV dan film. https://help.netflix.com/id/node/25079 diakses pada 24 September 2024

University of Washington, 2024. Audio description. https://www.washington.edu/accesstech/videos/description/ diakses pada 24 September 2024

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air