Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Tantangan dan Realitas Sindrome Parkinson di Indonesia

Views: 37

Solidernews,com – Sindrom Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif yang mempengaruhi gerakan seseorang. Di Indonesia, seperti di seluruh dunia, jumlah orang dengan Parkinson terus meningkat seiring pertambahan usia populasi. Hari Parkinson Sedunia yang jatuh pada tanggal 11 April setiap tahunnya menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran publik akan penyakit neurodegeneratif ini. Di Indonesia, diperkirakan terdapat 1 juta penderita Parkinson, dengan jumlah yang terus meningkat seiring pertambahan usia populasi.

 

Adapun sindrome parkinson sendiri disebabkan oleh penurunan kadar dopamin dalam otak, yang mengakibatkan gangguan dalam kendali gerakan tubuh. Gejala utamanya meliputi tremor (getaran), kekakuan otot, lambatnya gerakan (bradikinesia), dan gangguan keseimbangan. Selain itu, penderita juga bisa mengalami masalah kognitif seperti kebingungan dan gangguan mood seperti depresi.

 

Menurut beberapa penelitian di Indonesia, prevalensi Parkinson di negara ini cenderung meningkat, seiring dengan peningkatan usia harapan hidup. Meskipun belum ada data pasti tentang prevalensi di Indonesia, perkiraan menunjukkan bahwa jumlah penderita Parkinson di negara ini bisa mencapai ribuan hingga satu juta orang, dengan mayoritas penderitanya berusia di atas 50 tahun.

 

Di Indonesia, penanganan Parkinson masih menghadapi berbagai tantangan. Kurangnya kesadaran tentang kondisi ini menyebabkan banyak penderita tidak mendapatkan diagnosis atau perawatan yang tepat. Selain itu, keterbatasan aksesibilitas terhadap fasilitas kesehatan dan obat-obatan yang diperlukan juga menjadi masalah serius.

 

Fakta Parkinson di Indonesia:

  • Prevalensi: 1 juta penderita (perkiraan)
  • Usia terbanyak: 60 tahun ke atas
  • Jenis kelamin: Pria lebih rentan
  • Faktor risiko: Genetik, usia lanjut, paparan pestisida
  • Tidak ada obat untuk menyembuhkan, namun pengobatan dapat membantu mengendalikan gejala parkinson.

 

Upaya Pengobatan dan Dukungan di Indonesia:

  • Obat-obatan; Untuk mengontrol tremor, kekakuan, dan perlambatan pergerakan.
  • Fisioterapi; Memperkuat otot, meningkatkan keseimbangan, dan koordinasi.
  • Operasi otak (deep brain stimulation); Pada kasus yang parah.
  • Dukungan komunitas; Tersedia di berbagai kota di Indonesia, seperti Perkumpulan Penyandang Parkinson Indonesia (PPPI).

 

Sindrom Parkinson merupakan tantangan kesehatan yang signifikan, baik secara global maupun di Indonesia. Dengan meningkatnya kesadaran, aksesibilitas terhadap perawatan yang tepat, dan dukungan yang memadai, diharapkan penderita Parkinson di Indonesia dapat mengelola kondisinya dengan lebih baik dan menjalani kehidupan yang bermakna meskipun dihadapkan dengan tantangan yang berat.[]

 

Penulis:  Harisandy

Editor     : Ajiwan Arief

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air