Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Tangkap Peluang Era Digital, DPD PERTUNI Sulawesi Selatan Luncurkan Relaksana Connection

Views: 5

Solidernews.com – Era digitalisasi menuntut inovasi di berbagai sektor kehidupan, tak terkecuali bagi kelompok difabel. Kesadaran ini mendorong DPD Pertuni Sulawesi Selatan meluncurkan platform reservasi terapis difabel netra bernama Relaksana Connection sebagai langkah strategis pemberdayaan dan pengembangan UMKM.

Yoga Indar Dewa, Ketua DPD Pertuni Sulawesi Selatan, menjelaskan bahwa platform ini bertujuan untuk memperkenalkan kualitas pijatan yang dimiliki oleh maseur difabel netra kepada masyarakat luas.

 

“Harapannya masyarakat bisa mengenal kualitas teman-teman maseur yang kredibilitasnya sangat mampu bersaing dengan klinik pijat yang dikelola oleh masyarakat awas,” ujarnya  semangat.

Layanan ini menjadi jembatan penghubung antara calon pelanggan dengan terapis pijat dan shiatsu difabel netra yang bersertifikat dan berpengalaman. Platform ini dapat diakses melalui Facebook, di mana tersedia layanan pelanggan yang siap menghubungkan pengguna dengan mitra terapis.

Saat ini, layanan Relaksana Connection telah tersebar di empat kecamatan di wilayah Makassar, yaitu Tallo, Rappocini, Tamalanrea, dan Biringkanaya, serta satu kecamatan di wilayah Gowa, yaitu Pallangga. Keunggulan lain yang ditawarkan adalah layanan panggilan untuk pemijatan di rumah atau tempat pilihan pelanggan, memberikan fleksibilitas dan kenyamanan maksimal.

Inovasi ini merupakan bagian dari program DPD Pertuni Sulawesi Selatan yang bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha kecil difabel netra, sebab transformasi digital yang pesat telah mendorong sebagian besar UMKM untuk mengoptimalkan pemasaran secara daring. Fenomena ini juga menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pelaku bisnis difabel netra untuk memperluas jangkauan usaha mereka.

Yoga menekankan bahwa Relaksana Connection bukan sekadar program statis, melainkan akan terus berkembang untuk memberikan nilai tambah bagi pengguna dan mitra terapis. “Ini adalah awal yang baik untuk kemajuan UMKM difabel netra. Kami akan terus berinovasi sesuai dengan perkembangan teknologi,” tambahnya.

Upaya pemberdayaan ini tidak bisa berjalan sendiri. Yoga menyoroti pentingnya peran pemerintah dalam mengembangkan UMKM difabel. “Ini tugas kita bersama, tapi kunci utamanya tentu ada di pemerintah. Harapannya agar program-program pengembangan UMKM difabel yang dijalankan oleh pemerintah dapat diterapkan secara intensif, sehingga peserta punya kesempatan untuk mendapatkan mentoring mengenai usahanya,” jelasnya.

Peluncuran Relaksana Connection menjadi bukti nyata bahwa difabel bukanlah penghalang untuk berinovasi dan berkontribusi dalam ekonomi digital. Inisiatif ini tidak hanya membuka peluang kerja bagi difabel netra, tetapi juga mengubah persepsi masyarakat tentang kemampuan mereka.

Ke depannya, DPD Pertuni Sulawesi Selatan berharap dapat memperluas jangkauan layanan dan mengembangkan fitur-fitur baru yang semakin memudahkan pengguna. Mereka juga berencana untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak guna memperkuat ekosistem UMKM difabel netra di era digital.

Link layanan Relaksana Connection: https://www.facebook.com/relaksana.connection.[]

 

Reporter: Syarif Sulaeman

Editor      : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content