Views: 76
Solidernews.com. Yogyakarta. NAMA Syifa Ardianti Ishaputri (Syifa) 13 tahun, cukup dikenal di dunia musik, khususnya musik dengan genre jazz. Tidak hanya di Yogyakarta, tetapi juga di beberapa daerah di Indonesia. Di usia belianya, dia mumpuni dalam bermusik jazz. Siswa yang masih duduk di bangku kelas satu SMP Yaketunis itu, lebih sering memainkan piano. Blind Girl Jazz Pianist atau perempuan buta pemain piano ber-genre jazz, disematkan pada diri remaja itu.
Syifa, adalah anak kedua pasangan Suhariyadi dan Isna Yuliastuti. Lahir di Sleman, pada 19 Juni 2010, Syifa mengalami kebutaan di kedua matanya. Penerimaan kedua orang tuanya, melahirkan keputusan melakukan intervensi dini terhadap bayi Syifa. Karenanya, sejak dua tahun usianya, Syifa sudah dikenalkan dengan alat musik. Pianika dan keyboard, merupakan alat musik pertama yang dikenal Syifa.
Dua alat musik tersebut dibeli orang tuanya dari tukang rosok (pengumpul barang bekas). Meski bekas, tapi jemari Syifa menikmati edisi belajarnya. Menurut sang ayah, setiap kali diperdengarkan lagu, jemari Syifa refleks menekan tuts alat musiknya.
“Usia dua tahun kami belikan pianika dan keyboard buatan China. Itu kami beli dari tukang rosok. Makanya beberapa notasinya tidak bunyi karena mati. Tapi Syifa sangat menikmatinya. Setiap kali saya perdengarkan lagu, dia terus coba-coba pencet tuts. Syifa sangat menikmatinya,” ujar Hariyadi sang ayah.
Talenta dan berproses
Begitulah Syifa, talenta bermain musik tak begitu saja dia miliki. Masa kanak-kanaknya dilalui dengan suka cita belajar berbagai alat musik. Mengasah dan memoles talenta dengan berproses. Mulai belajar secara otodidak, pada dua tahun usianya.
Dari proses yang dijalani bersama, sang ayah Hariyadi, mengaku mulai menemukan talenta bermusik putrinya. Kemudian pada usia empat tahun (2014), Syifa juga belajar bernyanyi. Masih di bawah bimbingan kedua orang tua. Baru pada umur enam tahun, Syifa mulai diikutkan bimbingan belajar (les) musik.
Hariadi juga menuturkan, bahwa tidak butuh waktu lama bagi anaknya mengenal nada dan jenis musik. Ia memperdengarkan berbagai genre lagu. Pop, rock, dangdut, jazz, dan lain sebagainya. Istimewanya, kata Hariadi, semua genre lagu Syifa bisa.
“Selain memiliki talenta atau bakat bawaan lahir, Syifa juga tekun belajar berbagai alat musik. Mendengar dan belajar alat musik menjadi hobinya. Jika tidak, justru resah, gelisah,” terang sang ayah.
Tahap berikutnya, Syifa mulai sering diajak berkumpul, berkomunikasi dan bergaul dengan berbagai komunitas musik. Gadis kecil itu mulai belajar musik tiup. Dia juga belajar alat musik tradisonal (gamelan), serta biola.
Rumah tinggalnya berada di Glagah Lor, Tamanan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Di sana berdiri Gubug Music Shifa yang dilengkapi dengan berbagai alat musik. Sehingga, bila Shifa dan kawan-kawan sekolahnya akan ada perform yang memerlukan latihan, Gubug Music Syifa menjadi tempat latihan. barulah latihan di tempat syifa.
Siapa pun bisa mengakses Gubug Music Syifa. Bebas atau tidak harus menyewa. Namun demikian, kebanyakan kawan-kawan Shifa membawa sediri alat musik yang belum ada.
Menggawangi band jazz
Kepada solidernews.com, Syifa mengatakan ingin menjadi guru musik. Dia juga ingin menjadi komposer dan pemain teater. Suatu hari dalam pergaulan musiknya (2021), Syifa belajar musik jazz dengan komunitas Etawa. Belajar musik genre atau aliran jazz, dijadwalkannya setiap Kamis malam.
Sejak itu, Syifa intens diajak bermain dan belajar bersama beberapa komunitas jazz. Baik di Kota Yogyakarta dan sekitarnya, maupun di luar kota, dengan mengenalkan sebagai musisi jazz Syifa N Friends. Sejak saat itulah, aliran musik jazz melekat dengan Syifa.
Bersama Syifa N Friends, kelompok musisi jazz ini pernah tampil dari panggung ke panggung. Dibentuk pada tahun 2021, band jazz asal Yogyakarta yang gawangi oleh talenta muda Syifa, mulai dikenal saat diperhatikan oleh dua orang expert, Agung dan Agus, dalam sesi komunitas jazz.
Dengan jadwal yang padat dari April 2022 hingga Maret 2024, Syifa N Friends tampil di berbagai festival jazz, program TV, juga beberapa konser di berbagai kota di Indonesia. Bahkan, pada masa pandemi, kelompok musisi jazz itu tetap eksis menunjukkan kebolehan mereka.
Pertunjukan yang pernah mereka lakukan antara lain di Soekarno Jazz Forum, Loenpia Jazz, Jazz Syuhada, Garasi Musik TVRI, Ngayog Jazz 2022, Malang Jazz Festival, My Ramadhan in Jogja di ADITV Jogja, Tanjung Perak Jazz, Ubud Village Jazz Festival 2023, Ngayog Jazz 2023.
Agenda live music
Sampai saat ini, Syifa N Friends memiliki agenda terjadwal jazz live music. Setiap Minggu malam di R & B Grill BBQ Yogyakarta, Jalan RW Monginsidi. Rabu malam di Sellie Café, Tirtodipuran, Yogyakarta. Sedang setiap Kamis malam, Syifa kerap kali berada di Sinau Jazz Bakmi Maju Tak Gentar. Warung bakmi yang berada di Jalan Puntadewa, Wirobrajan, Yogyakarta. Satu acara sepsialnya adalah sinau nge-jazz [belajar bermain musik spesifik genre jazz_red]. Sinau nge-jazz diagendakan satu minggu satu kali, pada tiap Kamis malam, pukul 20.00 – 22.00 WIB.[]
Reporter: Harta Nining Wijaya
Editor : Ajiwan Arief