Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Suasana kegiatan, para peserta difabel dan mahasiswa jalan bersama

Susur Jalan Bersama Difabel: Kolaborasi Yayasan PerDIK, Komunitas Kota Ta, dan Unhas Dorong Perencanaan Kota yang Lebih Inklusif

Views: 8

Solidernews.com –  suasana pagi di kawasan Pantai Losari berbeda dari biasanya. Sekelompok mahasiswa dari Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Hasanuddin tampak berjalan berdampingan dengan beberapa difabel dalam kegiatan “Susur Jalan untuk Kota Inklusif,” yang digelar oleh Yayasan Pergerakan Difabel Indonesia Untuk Kesetaran (PerDIK) bekerja sama dengan Komunitas Kota Ta dan Departemen PWK    Unhas. Kegiatan berlangsung pada sabtu (21/6).

Kegiatan ini mengajak peserta berjalan kaki menyusuri jalur pedestrian dari Pantai Losari hingga Benteng Fort Rotterdam. Di sepanjang rute, peserta diajak mengenali langsung kondisi aksesibilitas ruang publik di jantung Kota Makassar—apakah jalur pedestrian cukup aman, mudah diakses, dan nyaman bagi semua kalangan, termasuk difabel.

Tiara, salah satu peserta difabel, mengungkapkan pengalamannya selama kegiatan berlangsung.

“Pantai Losari itu tidak akses, ya. Guiding block-nya sudah nyaris rata dengan tanah, banyak spot yang tidak ada ramp-nya, dan motif-motif lantainya membuat saya sebagai low vision kesulitan membedakan. Ini lantainya saja yang berbeda atau ada turunan,” ujar Tiara.

Kegiatan susur jalan ini menjadi ruang pembelajaran langsung bagi mahasiswa, terutama dalam memahami bagaimana perencanaan kota seharusnya mempertimbangkan keberagaman kebutuhan warganya.

“Sebenarnya di kampus juga kita punya mata kuliah khusus terkait aksesibilitas dan akomodasi bagi difabel. Tapi memang, tidak cukup hanya dengan belajar di kelas. Makanya ada kegiatan ini agar kami ke depannya bisa lebih tahu, karena sudah melihat langsung dan merasakan langsung,” ucap Lidya, mahasiswa PWK saat diwawancarai oleh solidernews (21/06/2025).

Jalur pedestrian yang biasa digunakan warga untuk berolahraga atau menikmati suasana kota ternyata menyimpan banyak hambatan yang sebelumnya tak disadari. Banyak titik yang tidak memiliki ramp, trotoar yang terputus, dan desain lantaibermotif yang membingungkan dan tiang listrik di tengah jalur pemandu.

Salah satu dosen Departemen PWK Unhas yang turut mendampingi mahasiswa menilai kegiatan ini sangat penting dalam membentuk empati dan kesadaran perencana muda terhadap prinsip-prinsip inklusivitas.

“Dengan kita mengajak adik-adik mahasiswa hari ini, kita juga akhirnya tahu bahwa teman-teman mahasiswa sebenarnya juga mau belajar soal inklusi difabel. Mahasiswa yang hadir hari ini juga, semoga kelak jika kalian sudah menjadi perencana yang profesional, kalian bisa membuat tata kota yang inklusif. Karena hari ini kalian sudah merasakan langsung,” ujarnya.

Yayasan PerDIK bersama Komunitas Kota Ta dan Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota menggagas kegiatan ini bukan sekadar sebagai simbol kepedulian terhadap difabel, tetapi sebagai upaya nyata untuk mempertemukan para calon perencana kota dengan realitas yang sering kali luput dari peta pembangunan.

“Banyak mahasiswa yang baru pertama kali menyadari bahwa hal-hal yang mereka anggap sepele—seperti perbedaan motif lantai atau ketiadaan ramp—ternyata bisa menjadi persoalan serius bagi difabel,” ujar salah satu anggota Komunitas Kota Ta.

Harapannya, kegiatan ini tak hanya berhenti sebagai pengalaman satu hari, tapi menjadi bagian dari perubahan cara pandang dalam merancang ruang kota: bahwa kota yang baik bukan hanya indah secara visual, tetapi juga adil dan bisa diakses semua orang, tanpa kecuali.[]

 

Reporter: Nabila May

Editor     : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

berlangganan solidernews.com

Tidak ingin ketinggalan berita atau informasi seputar isu difabel. Ikuti update terkini melalui aplikasi saluran Whatsapp yang anda miliki. 

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content