Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Atlet Mistiyah memegang medali dan boneka maskot

Srikandi Purworejo: Mistiyah Sang Jawara Peparnas 2024

Views: 14

Solidernews.com – Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas)  2024 yang dua bulan lalu sudah berakhir, ada satu sosok yang saya kenal, Mistiyah perempuan asli Purworejo yang menjuarai di cabang olahraga para balap sepeda. Seorang atlet perempuan dengan difabel fisik yang berhasil menorehkan prestasi gemilang dan sudah saya kenal pribadinya sejak delapan tahun silam.

Misti, panggilan akrabnya bukan hanya simbol ketangguhan, tetapi juga bukti nyata bahwa kondisi berbeda bukanlah penghalang untuk mencapai impian besar. Bagi saya, perempuan berusia 34 tahun merupakan sosok luar biasa yang telah menunjukkan dedikasi di dunia olahraga.  Misti di usianya yang sudah matang, tak terlalu memikirkan urusan pribadi.

“Aku nggak memikirkan mbak kalau ditanya orang kapan nikah gitu”, jelas Misti dengan senyum.

Dunia olahraga bagi Misti saat ini menjadi dunia yang sangat menyenangkan. Di saat perempuan lain di usianya sudah memutuskan untuk menjalani rumah tangga, Misti justru bersemangat untuk bisa mencapai kesuksesan, yakni menjadi atlet difabel.

Sempat bekerja menjadi karyawan laundry, kini Misti aktif untuk berlatih sepeda untuk menjaga impiannya. Dengan menggunakan sepeda khusus yang disesuaikan dengan kebutuhannya, ia berlatih keras selama satu tahun terakhir untuk mencapai kemenangan di Peparnas 2024 sebagai wakil dari Jawa Tengah.

“Awalnya saya Selekda sehingga saya dipanggil NPC Jateng, akhirnya ke Solo. Pelatda selama 6 bulan Mbak di Solo. Kadang pulang sebulan sekali. Saya awalnya masih banyak mengeluh dan capek, pernah jatuh juga”, terang Misti.

Di tahun ini, melalui Peparnas 2024, Misti dapat meraih 2 emas dan 3 perak di cabor para balap sepeda. Tantangan terbesarnya tetap ada pada lawan yang juga memiliki skill yang baik.

“Strategi saya harus punya limit di waktu, belajar untuk lebih baik dari hari sebelumnya sehingga on target”, jelas Misti.

Pada ajang Peparnas 2024, Misti memang sangat mengusahakan untuk tetap konsentrasi tinggi dalam menyelesaikan pertandingan, selain kecepatan di waktu pacu, ia mampu mencatatkan waktu terbaik yang membawanya meraih medali emas.
Keberhasilan Mistiyah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama perempuan difabel. Dalam wawancara setelah kemenangannya, ia menyampaikan pesan yang menggugah hati:
“Saya ingin membanggakan nama keluarga saya lewat ajang ini. Pokoknya Jangan pernah menyerah dan memang sesuatu itu tidak instan karena dengan usaha dan doa, semua bisa kita raih”, tambah Misti

Saat ini Misti masih terus berusaha dan berlatih. Kisahnya menjadi panutan bagi generasi muda yang memiliki passion bidang olahraga. Ia aktif berlatih setiap harinya untuk bisa menjaga kemampuan secara baik. Baginya mendapatkan juara tidak lantas berhenti berlatih.
Setelah sukses di Peparnas 2024, Mistiyah menargetkan di ajang lain yang dapat ia ikuti. Misti percaya bahwa prestasi atlet difabel mendapat dukungan dari berbagai pihak baik dari pemerintah maupun masyarakat. Maka melalui NPC Purworejo, ia berharap akan semakin baik kualitas olahraga bagi difabel di Purworejo.

Misti bagi saya adalah pengingat bahwa di balik setiap tantangan, selalu ada peluang untuk menjadi lebih kuat. Misti bagaikan Srikandi sang perempuan yang tangguh dengan kemampuannya dalam bertarung. Bagi saya, Misti adalah simbol perjuangan perempuan yang memiliki keberanian dan bersinar di dunia olahraga Indonesia. Proficiat, Misti![]

 

Reporter: Erfina

Editor     : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content