Views: 5
Solidernews.com, Yogyakarta. FOUNDER sekaligu CHIEF Executive Officer (CEO) ARTJOG Heri Pemad, mengajak siapa pun merespon lebaran seni Jogjakarta. Siapa saja dapat menjadi bagian peristiwa lebaran seni, yang akan dilangsungkan tahun depan. Tepatnya pada 20 Juni – 31 Agustus 2025.
“Tak harus menjadi peserta pameran. Tapi bisa mendukung dengan cara merespon suasana lebaran seni pada saat ARTJOG dilangsungkan. Membuat peristiwa dan merespon peristiwa di sekitar ARTJOG,” ujar Pemad pada sosialisasi ARTJOG 2025 yang dilangsungkan di Jogja Nasional Museum (JNM). Rabu (20/11/2024).
Lanjutnya, silahkan membuat acara dengan gagasan menarik, untuk merespon ARTJOG tahun depan. Acara hari ini akan menajamkan materi, hingga usia ARTJIOG yang mencapai 18 tahun pada tahun depan. Masih banyak pertanyaan bagaimana menjadi bagian atau peseta ARTJOG, melatarbelakangi sosialisasi diagendakan setiap tahunnya.
Pemad menantang para seniman muda untuk mengikuti proses seleksi, melalui media publikasi ARTJOG. “Jangan sampai ketinggalan. Karena seleksi akan berakhir pada April 2025,” seruannya.
Di akhir sambutannya, Pemad menggarisbawahi bahwa, ARTJOG 2025 adalah merespon akhir dari Trilogi Motif Pameran. Motif Lamaran pada ARTJOG 2023, dan Motif Ramalan pada ARTJOG 2024. Dan kini Motif: Amalan.
Adapun Direktur ARTJOG Gading Paksi, mengatakan “Kami masih berada di masa transisi, karena buat kami baru beberapa waktu lalu Pak Tisna Sanjaya menutup ARTJOG 2024. Hari ini semua di sini untuk sosialisasi ARTJOG 2025. Kami akan menghadirkan Motif Amalan. Ada pun, secara menu sama dengan ARTJOG sebelumnya,” ujarnya.
Lanjut dia, sebagaimana pesan Heri Pemad, ARTJOG tidak akan punya daya yang kuat, tanpa Jogja ArtWeeks. Sehingga akan dihadirkan kembali. “Kami bangga dan bahagia, dalam dua tahun terakhir, Jogja ArtWeeks di bawah asuhan Gugun Hambili, Adi Pandoyo, Rian Krisnandi. Sekaligus ini penugasan untuk tahun depan. Pelaksanaan tanggal 20 Juni – 31 Agustus 2025. Silahkan bersiap membuat peristiwa apapun. Mari ramaikan Lebaran Seni Jogjakarta 2025. Hubungi mereka bertiga,” imbuh Gading.
Sektor pameran utama Art Care akan tetap hadir. Program yang menyertai khas ARTJOG di antaranya: meet artist, exhibition tour, kuratorial tour, juga love artjog.
Performa ARTJOG akan tetap hadir. Pada waktunya kami akan ada membuka pendaftaran. ARTJOG 2024, terdapat 88 seniman pertunjukan. Sektor pameran utama ArtCare juga akan tetap hadir dengan LOVE ARTJOG, yang akan membantu siapapun penikmat pameran.
Dua hal penting, kata Gading. Yaitu: ARTJOG KIDS akan ada commition artist 2025. Seniman komisi khusus ARTJOG KIDS adalah rekan-rekan recicle experience. Yang akan dan selalu menjadi ciri khas ARTJOG. Adapun, seniman komisi khusus ARTJOG2025 Motif Amalan adalah ANUSAPATI.
Sosialisasi sore hari itu, dimoderatori kurator tetap ARTJOG Bambang Toko Wicaksono. Dengan menghadirkan empat orang narasumber. Di antaranya: Hendro Wiyanto (Kurator Tamu ARTJOG 2025), Ade Darmawan (Seniman, Kurator, & Anggota ruangrupa), dan Singgih S. Kartono dan Santi Ariestyowanti (Penggagas Murakabi Movement).
Seputar pameran utama
LOVE ARTJOG. Ialah gerakan dan ruang inisiatif untuk menumbuhkan, mendorong, dan memperluas kesadaran bersama, tentang kesetaraan dan kebersamaan. Perumusan gagasan ini telah dimulai sejak tahun 2021. Mengedepankan rasa cinta dan kasih sayang yang universal terhadap sesama.
Program LOVE ARTJOG tentunya tidak hanya terbatas pada akses pelayanan dan fasilitas bagi kawan difabel. Namun juga ruang yang luas bagi difabel untuk terlibat aktif dalam penyelenggaraan ARTJOG. Semangat ini mewujud dengan kehadiran karya-karya mereka dalam program pameran dan pertunjukan, serta pendampingan saat kunjungan dan tur pameran.
Ada pun JOGJA ART WEEKS, merupakan media publikasi bersama. Media ini akan memberikan informasi mengenai berbagai agenda ARTJOG. Di antaranya: pameran, pertunjukan, pemutaran film, lokakarya, dan masih banyak lagi. Jogja Art Week akan memandu, menjelajahi ruang-ruang seni di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Serta memastikan siapa pun, mendapatkan pengalaman seni yang seru!
Sedang ARTCARE Indonesia, merupakan gerakan sosial yang diinisiasi oleh Soboman 219, dari Yogyakarta dan menjadi wadah kepedulian bagi sesama. Sebagai komunitas yang mempunyai peran pada aktivitas sosial, Artcare pertama kali bergerak pada saat bencana gempa mengguncang Yogyakarta, pada 2006.
Sejak 2020, Artcare Indonesia terselenggara. Bekerja sama dengan ARTJOG menyajikan paket karya berisi karya dua dimensi berukuran kecil. Merupakan karya donasi seniman, untuk dijual. Hasil penjualannya kemudian didonasikan kepada pihak yang membutuhkan, baik seniman maupun masyarakat luas.
Artcare telah melibatkan hampir 300 seniman untuk berpartisipasi mendonasikan karyanya. Dana hibahnya sendiri telah diserahkan kepada total sebanyak 50 komunitas seni dan budaya di Yogyakarta dan juga kota-kota lain seperti Tulungagung, Malang, Bandung, Gianyar, Denpasar, dan Lombok.[]
Reporter: Harta Nining Wijaya
Editor : Ajiwan