Views: 41
Solidernews.com – Pada Selasa, 24 Juni 2025, telah dilangsungkan Pembukaan Pelatihan dan Kompetisi TIK Nasional bagi Disabilitas Tahun 2025. Acara ini dibuka secara langsung oleh Yulis Widyo Marfiah, selaku Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Layanan Telekomunikasi dan Informasi Masyarakat dan Pemerintah, Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa, “Pemerintah melalui program transformasi digital berupaya menginklusikan seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan, termasuk disabilitas. Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020, terungkap bahwa akses informasi penyandang disabilitas dalam penggunaan ponsel ataupun laptop hanya sebesar 36,7 persen, sedangkan kelompok nondisabilitas mencapai 59,4 persen. Adapun akses internet bagi penyandang disabilitas sebesar 18,9 persen, sedangkan kelompok nondisabilitas sebesar 52,7 persen. Berdasarkan data yang telah disampaikan, maka kompetisi di bidang TIK bagi para penyandang disabilitas menjadi penting untuk diselenggarakan karena akan sangat membantu SDM disabilitas untuk mampu bersekolah, bekerja, maupun beraktivitas secara mandiri.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa melalui BAKTI, Kementerian Komdigi telah lima kali menyelenggarakan pelatihan TIK berskala nasional bagi Masyarakat difabel. Sebelumnya, pada tahun 2016 dan 2017, pelatihan TIK dilaksanakan secara luring (tatap muka) dengan mengusung nama kegiatan Jambore TIK bagi Disabilitas. Kemudian, pada tahun 2020, 2022, dan tahun ini, 2025, kegiatan pelatihan TIK bagi Masyarakat difabel tingkat nasional diselenggarakan secara daring (online).
Kegiatan inklusi digital dan aksesibilitas untuk difabel ini merupakan salah satu upaya Kementerian Komdigi melalui BAKTI dalam mengembangkan program yang memenuhi hak-hak difabel sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para peserta, pengelola kelas, trainer, juru bahasa isyarat, Yayasan ParaDifa Prama Indonesia, serta semua pihak yang terlibat dan mendukung, atas terselenggaranya kegiatan ini.
Pelatihan dalam kegiatan ini mencakup empat bidang TIK, yaitu: bidang content creator, bidang digital marketing, bidang digital office, serta bidang public relation. Adapun peserta pelatihan TIK nasional secara daring bagi difabel ini berjumlah kurang lebih 2.652 orang, yang berasal dari sejumlah lembaga pendidikan, yayasan, organisasi, instansi, dan provinsi di seluruh Indonesia.
Di akhir sambutannya, ia menutup dengan ucapan, “Selamat mengikuti pelatihan TIK nasional secara daring bagi disabilitas, dan semoga kita semua dapat membawa bangsa Indonesia ke arah kemajuan di berbagai bidang,” tutupnya.[]
Reporter: Andi Syam
editor : Ajiwan