Resensi Film ‘Perfect the World’; Kisah Cinta yang Penuh Empati

Views: 15

Solidernews.com – Difabel sering kali diasumsikan dengan seseorang yang memiliki banyak hambatan dan keterbatasan. keterbatasan. Hal itu bisa dalam bentuk  fisik, psikis, maupun gabungan keduanya. Berbagai hambatan itu kerap mengganggu hubungan seseorang di masyarakat karena dianggap tak dapat menjalankan fungsi sosialnya dengan baik. Itulah mengapa masih banyak ditemui para difabel yang hidup terisolasi. Sebenarnya hal demikian tak perlu terjadi bila masyarakat di sekitar mereka mampu berinteraksi dengan baik. Bicara tentang difabel, sangat erat dengan rasa empati dan simpati setiap orang. Beberapa film telah mengangkat tema tersebut dengan tujuan menggugah sisi kemanusiaan yang semakin jarang kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, Film bertemakan disabilitas masih jarang, mungkin hanya sebagian orang yang ingin mengadaptasinya menjadi hiburan di layar kaca dan hanya pegiat industri kreatif yang berani mengambil segala risiko di dalamnya untuk menjadikan sebuah cerita bertema difabel, karena butuh riset yang dalam untuk sebuah film layar lebar untuk menjadikan referensinya.

Isu-isu  difabel  diangkat dalam berbagai wadah. Salah satunya  adalah melalui film. Sajian tayangan tersebut bisa jadi berdasarkan kisah nyata, atau benar-benar kisah fiksi.  Menggunakan film diharapkan dapat memberi inspirasi kepada khalayak agar tidak lagi memandang difabel dengan sebelah mata.

Fuji TV mengumumkan pada bahwa mereka memproduksi seri adaptasi live-action dari manga Rie Aruga, bertajuk Perfect World. Serial ini akan dibintangi oleh aktor muda berbakat Tori Matsuzaka yang akan berprean sebagai Itsuki Ayukawa. Sementara aktris cantik yang juga piawai dalam seni peran Mizuki Yamamoto akan memerankan Tsugumi Kawana.

Keiichirō Shiraki adalah orang yang akan mengarahkan serial ini, dengan skrip yang ditulis oleh Mayumi Nakatani, menjelaskan kisahnya. Tsugumi Kawana yang berusia 26 tahun bersatu kembali dengan kekasih pertamanya dari sekolah menengah, Itsuki Ayukawa. Mereka bersatu dalam pertemuan bersama antara sebuah perusahaan arsitektur dan perusahaan desain interior tempat mereka bekerja.

Dia merasakan jantungnya berdegup kencang, semangatnya berkobar, sampai akhirnya menyadari dia (orang yang pernah ditaksirnya) sekarang menjadi pengguna kursi roda. Awalnya merasa dia tidak bisa berkencan dengan pria di kursi roda, tapi kemudian perasaannya mulai berubah. Mereka mengembangkan perasaan satu sama lain, tetapi mereka juga menghadapi banyak kesulitan. Tsugumi memang terkejut mengetahui bahwa kecelakaan saat kuliah sekarang mengharuskan Itsuki menggunakan kursi roda.

Pada awalnya, Tsugumi takut akan keterbatasannya Itsuki, tetapi segera dia menemukan bahwa dunianya terasa tidak sempurna tanpa dirinya. Sehingga Tsugumi dan Itsuki memproklamirkan bahwa mereka pada akhirnya memutuskan untuk berpacaran. Disinilah awal pengarungan kehidupan yang baru bagi Tsugumi, dimana ia memutuskan untuk menjalin kasih dengan orang pengguna kursi roda. Banyak lika-liku rintangan yang dihadapi dari mulai lingkungan yang masih belum ramah disabilitas, hingga keluarga Tsugumi yang tidak suka dengan anaknya yang menjalin perasaan dengan orang difabel. Bagaimana kelanjutannya? Silahkan nonton series drama jepang yang disuguhkan bagaimana selayaknya menjadi manusia, yang bisa menerima segala kekurangan dan segala keterbatasan dengan segala maha cinta yang diberikan kepada Tuhan, diyakini film ini akan menguras air mata dan bisa membuka suatu sudut pandang atas percintaan tentang difabel.[]

Oleh   : Irfan Ramdhani

Editor : Ajiwan