Views: 289
Solidernews.com – Kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID) adalah kondisi dimana ketika seseorang memiliki dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Kepribadian ganda disebut dengan gangguan identitas disosiatif. Kondisi ini umumnya terjadi karena pengalaman traumatis yang terjadi berulang di masa kanak-kanak.
Individu yang mengalami kepribadian ganda memiliki dua kepribadian bahkan lebih dalam dirinya. Kepribadian tersebut biasa disebut dengan alter ego yang mengambil alih kesadaran, penderitaan akan menjadi pribadi lain dengan nama, usia, jenis kelamin bahkan sifat yang berbeda.
Selama kesadaran diambil alih oleh alter ego, individu dengan kepribadian ganda akan mengalami perubahan perilaku. Individu tersebut akan berperilaku diluar kebiasaan sehari-hari. Ketika alter ego mengambil alih, individu dengan kepribadian ganda ia akan berkata bahwa tidak pernah melakukannya bahkan menyebut orang lain yang melakukan hal tersebut.
Kill Me, Heal Me (2015)
Cha Do Hyeon, generasi ketiga salah satu konglomerat di korea Selatan mengalami penyimpangan ingatan dan memiliki tujuh kepribadian yang berbeda. Cha Do Hyeon sendiri memiliki karakter yang lemah lembut dan penyayang. Namun ketiga kepribadian lain mengambil alih menjadi sosok yang sangat berbeda dengan dirinya. Ia hidup mengasingkan diri keluar negeri untuk menyembunyikan jati dirinya agar tetap menjalani kehidupan dengan tenang tanpa seorangpun yang tau. Pada suatu hari, salah satu kepribadiannya mengambil alih dan membuat ia pulang ke korea tanpa sadar.
Siapa saja kepribadian gandanya?
Kepribadian pertama adalah Cha Do Hyeon sendiri yang memiliki kepribadian baik hati dan penolong. Kepribadian lain yang muncul kedua adalah pria bernama Shin Se-gi, sosok pria jahat yang terkait masa lalu Cha Do Hyeon. Ketika merasa tertekan dan mengalami masalah sulit Shin Se-gi akan mengambil alih dan menenggelamkan kepribadian asli Cha Do Yeon. Kepribadian ketiga adalah Ferry Park yang pandai merangkai bom dan suka memancing. Kepribadian ini cukup unik dan genius karena bisa merakit bom dengan tepat. Kepribadian keempat Ahn Yo-Seob, anak SMA yang mencoba bunuh diri. Kepribadian ini berulang kali melakukan percobaan bunuh diri. Hal ini terjadi karena Cha Do Hyeon Ketika SMA mengalami tekanan begitu berat yang disebabkan oleh keluarganya sehingga ia mencoba bunuh diri. Kepribadian kelima adalah Ahn Yo Na gadis berusia 17 tahun yang centil, kepribadian ini muncul karena Ketika remaja Cha Do Hyeon kurang perhatian. Ia bersikap centil dan manja untuk menarik simpati orang lain. Kepribadian keenam adalah Nana, gadis cilik berusia 7 tahun yang berasal dari ingatan Cha Do Hyun. Kepribadian ini muncul Ketika berusia 7 tahun, Cha Do Hyun memiliki teman masa kecil yang tiba-tiba ia menghilang. Kepribadian terakhir adalah Mr. X, pria misterius yang diketahui ayah Nana.
Penyebab Ketujuh Kepribadian Muncul
Cha Do Hyun mengalami situasi masa kecil yang cukup pahit. Ia kehilangan kasih sayang ayahnya untuk tetap mempertahankan menjadi pewaris perusahaan. Ia juga melihat penyiksaan terhadap anak perempuan yang dilakukan oleh ayahnya sehingga membuat memori Cha Do Hyen dikuasai oleh kepribadian dan identitas berbeda.
Tekanan yang berlangsung terus menerus perlahan membuat kepribadian lain muncul dan membuat Cha Do Hyun hampir kehilangan kendali atas dirinya. Setelah Kembali ke Korea karena kepribadian lain yaitu shin se gi membawa ia Kembali pulang. Cha Do Hyun bertemu dengan psikiater bernama Oh Ri Jin untuk melakukan perawatan. Cha Do Hyun dan Oh Ri Jin sebagai pasien dan psikiater sama-sama berusaha agar kepribadian lain Cha Do Hyun menghilang dan Cha Do Hyun berhasil mengambil alih atas dirinya.
Solusi dari Penulis
Dissociative Identity Disorder (DID) atau biasa disebut dengan kepribadian ganda merupakan salah satu difabel mental yang terbilang langka. difabel mental ini terjadi karena trauma masa kecil yang tidak mendapatkan penyelesaian hingga dewasa. Akibat dari trauma masa kecil ini membuat kepribadian lain muncul. Individu dengan kepribadian ganda memiliki tantangan berat untuk tidak memunculkan kepribadian lainnya.
Drama ini mengajarkan untuk tetap berjuang dengan difabel mental yang dialami. Pentingnya kita untuk menghindari sikap judgmental terhadap individu dengan kondisi difabel mental. Individu dengan kondisi difabel mental membutuhkan dukungan dan perhatian untuk tetap bisa bertahan menghadapi difabel mental yang mereka alami.
kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sehingga kesehatan mental yang sedang tidak baik-baik saja penting untuk segera ditangani sebelum kondisi tersebut semakin berat dan memburuk. Jangan ragu datang ke prefesional Ketika membutuhkan. Rangkul dan temani orang terdekat jika ia mempunyai difabel mental.[]
Penulis: Emsa Nainul Amaniyah
Editor : Ajiwan Arief