Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Pertuni Jawa Timur Gelar Dua Workshop Keterampilan Dasar Copy Writing

Views: 25

Solidernews.com – Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) adalah organisasi yang bertujuan untuk mengadvokasi hak-hak difabel netra melalui program-program yang dapat menjadikan difabel netra lebih mandiri dan produktif di tengah masyarakat.

Baru-baru ini,  Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pertuni Jawa Timur melakukan program workshop pelatihan copy writing dasar melalui platform Zoom.

Acara tersebut digelar dalam dua sesi  yang diadakan pada pagi hari dan malam hari.

Peserta yang mengikuti webinar tersebut tidak hanya berasal dari DPD Pertuni Jawa Timur saja, melainkan juga dari daerah lain, bahkan ada juga difabel lain seperti Tuli dan difabel fisik yang turut mengikuti webinar tersebut.

Total yang mengikuti acara webinar tersebut sekitar 50 orang lebih.

Hal itu menandakan bahwa pekerjaan sebagai copy writer banyak diminati oleh para difabel di seluruh Indonesia. Alasan diadakan webinar tersebut karena beberapa  difabel netra sulit mendapatkan pekerjaan.

“Pada tahun 2023, total anggota Pertuni yang terhitung sekitar 1.400 orang, 16%nya belum mendapatkan pekerjaan,” kata Alfian Andika Yudistira, ketua DPD Pertuni Jawa Timur ketika membuka acara webinar.

Acara tersebut diisi oleh Ramaditya Adikara, seorang difabel netra yang berprofesi sebagai penulis buku.

Ia menjadi narasumber di dalam dua sesi tersebut.

Pada sesi pertama, Ramaditya Adikara memberikan motivasi bagaimana menjadi seorang copy writer.

“Belajar menulis itu tidak memandang disabilitas karena yang ditampilkan adalah tulisannya bukan penulisnya,” ungkapnya.

Hal itu dikatakannya karena menjadi penulis tidak melihat apakah orang itu memiliki difabel atau tidak, selama orang itu memiliki kemauan untuk menjadi seorang penulis.

“Untuk menjadi seorang penulis, ada tiga hal yang harus dilakukan, yaitu rajin, disiplin, dan komitmen dalam menulis,” katanya.

Selanjutnya, Ia juga menginformasikan profesi apa saja yang bisa dikerjakan oleh difabel netra sebagai penulis.

  1. Jurnalis, orang yang menulis berita tanpa harus turun ke lapangan.
  2. Reporter, penulis yang melaporkan berita tanpa harus turun ke lapangan.
  3. Author, penulis yang menulis ide-ide untuk sebuah karya tulis, seperti buku, novel, dan cerpen.
  4. Copy writer, penulis yang bertugas membuat teks persuasif untuk tujuan pemasaran.
  5. Ghost writer, penulis yang karyanya tidak dipublikasikan dengan namanya sendiri, karya mereka diklaim oleh orang lain yang menggunakan jasa untuk menulis idenya.
  6. Content writer, penulis yang pekerjaannya menulis bermacam-macam tulisan, seperti artikel,  postingan media sosial, deskripsi produk, dsb.
  7. Translater, penulis yang menerjemahkan teks dari bahasa satu ke bahasa lain.

Pada sesi kedua, Ramaditya Adikara lebih fokus mengajarkan bagaimana membuat tulisan copy writing beserta contohnya menggunakan tiga rumus, yaitu AIDA, PAS, dan BAB.

 

AIDA (Attention intrest desire action)

Attention: Kalimat yang menarik perhatian pembaca.

Tubuh kamu terasa pegal dan lelah  seharian?

Interest: Kalimat yang membangkitkan minat pembaca.

Pijat kami dapat menghilangkan pegal dan mengembalikan energi tubuh Anda.

Desire: Kalimat yang memberikan solusi dan harapan bagi pembaca.

Dapatkan pemulihan dan kelegaan tubuh lebih cepat

Action: Kalimat mengajak pembaca untuk melakukan tindakan.

Dengan menghubungi kami di nomor xxx

 

PAS atau Problem agitate solution

Problem: Kalimat yang mencerminkan masalah pembaca.

Capek seharian kerja? Badan pegal linu?

Agitate: Kalimat yang mengacu pada kecemasan emosional pembaca untuk menggambarkan dampak negatif dari masalah tersebut.

Aduh, badan capek dan pegel linu gini bikin aktivitas dan suasana hati makin terganggu.

Solution: Kalimat yang memperkenalkan layanan atau produk sebagai solusi untuk memecahkan masalah.

Cobain pijat relaksasi kami dijamin capek dan pegal linu langsung hilang! Tubuh makin segar dan pikiran makin tenang!

 

BAB atau Before After Bridge

Before: Kalimat yang menggambarkan masalah yang sedang dihadapi pembaca.

Stress kerja membuatmu lelah?

After: Kalimat yang melukiskan kondisi ideal ketika masalah sudah terselesaikan.

Pijatan relaksasi kami akan mengembalikan energimu.

Bridge: Kalimat yang menjelaskan bagaimana produk dan jasa Anda dapat memberikan solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Dengan sentuhan lembut dan aroma minyak terapi,pijatan kami akan menenangkan pikiran dan tubuhmu.

Salah satu peserta webinar, Ni Putu Prima Terima Sanjiwangi, difabel fisik asal Bali mengutarakan kesan-kesannya mengikuti dua sesi pelatihan tersebut kepada Solidernews.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya karena menambah wawasan. Ilmu ini akan memantapkan saya untuk mempromosikan karya-karya saya di media sosial,” ujar gadis Bali tersebut yang berprofesi sebagai penulis buku dan pengrajin tangan.

Hal serupa juga dirasakan oleh C. T. Setyorani, difabel netra asal Yogyakarta.

“Senang bisa mengikuti pelatihan ini karena membuka wawasan baru tentang copy writer yang bisa menjadi salah satu profesi bagi difabel netra. Manfaatnya kita bisa membuat copy writing dengan rumus-rumus copy writing. Harapannya dengan pelatihan ini bisa meningkatkan daya saing kita untuk memasarkan produk dan jasa kita,” ungkap ibu dua anak tersebut yang berprofesi sebagai reseller susu, terapis pijat, dan penjual pulsa.

Pelatihan ini sangat bermanfaat karena memberikan edukasi dan bimbingan bagi peserta webinar.[]

 

Reporter: Tri Rizki Wahyu

Editor      : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content