Views: 16
Solidernews.com, Pangkep — Perhimpunan Mandiri Kusta (PerMaTa) Pangkep menggelar kegiatan sosialisasi dan kunjungan sebaya bagi orang dengan kusta, yang berlangsung dari 29 Oktober hingga 1 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi stigma yang masih melekat di masyarakat dan meningkatkan pengetahuan publik tentang kusta.
Sosialisasi dilaksanakan secara door-to-door (berkunjung ke rumah secar langsung) di wilayah Desa Kabba, Kelurahan Minasatene, dan Kelurahan Biraeng di Kecamatan Minasatene, dengan memanfaatkan momen ketika menemukan kelompok warga yang berkumpul untuk memberikan penyuluhan langsung. Selain memberikan informasi, kegiatan ini menjadi wadah interaksi dan diskusi bagi masyarakat agar dapat memahami kusta secara lebih mendalam.
“Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih paham bahwa kusta bisa disembuhkan dan bukan hal yang perlu ditakuti. Edukasi langsung ini adalah upaya kami untuk mengikis stigma yang masih ada, terutama di desa-desa seperti Kabba, Kelurahan Minasatene, dan Kelurahan Biraeng. Kami ingin mereka memahami bahwa orang dengan kusta berhak untuk mendapatkan dukungan dan perlakuan yang setara,” ujar Fichrin Hidayat, Ketua PerMaTa Pangkep.
Selain sosialisasi, dilakukan juga kunjungan sebaya berupa home visit bagi para orang yang mengalami kusta, di mana tim memberikan dukungan moral dan memantau perkembangan kesehatan mereka. “Kegiatan ini adalah langkah positif yang kami inisiasi untuk menyebarkan narasi positif tentang kusta di tengah masyarakat. Melalui kunjungan sebaya, kami juga berusaha memberikan dukungan langsung serta memastikan kondisi kesehatan mereka,” tambah Fichrin.
Dukungan penuh terhadap kegiatan ini diberikan oleh Dinas Kesehatan Pangkep sebagai mitra strategis serta Sasakawa Health Foundation (SHF) Jepang. Kegiatan serupa dijadwalkan akan terus dilakukan dalam beberapa bulan ke depan, dengan sasaran desa-desa yang memiliki potensi peningkatan pengetahuan terkait kusta.
Dengan adanya kegiatan ini, PerMaTa Pangkep berharap masyarakat semakin terbuka dalam menerima dan memahami kusta serta menghilangkan stigma yang selama ini menghambat kesembuhan dan kesejahteraan orang yang mengalami kusta.[]
Reporter: Hasan Basri
Editor : Ajiwan