Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

PerMaTa Maros Gaungkan Edukasi ke Sekolah dan Masyarakat Bontoa Maros tentang Kusta

Views: 1

Solidernews.com – PerMaTa Maros melaksanakan rangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang kusta di masyarakat, termasuk di sekolah-sekolah, pada 19 hingga 25 November 2024. Kegiatan ini mencakup kunjungan ke rumah-rumah Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) untuk memberikan dukungan langsung serta mendorong kesadaran akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat. Kegiatan ini diharapkan dapat mencegah dampak serius seperti menjadi difabel akibat kusta.

Salah satu implementasi program ini adalah kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Salah satu contohnya adalah sosialisasi yang dilakukan di SMPN 13 Bontoa, pada Kamis 21 November 2024.  Tim PerMaTa langsung memasuki setiap kelas untuk memberikan edukasi kepada siswa-siswi. Pendekatan ini dilakukan agar informasi yang disampaikan lebih personal dan interaktif, sehingga siswa dapat memahami secara mendalam pentingnya deteksi dini dan pengobatan kusta yang tepat.

“Sosialisasi ke siswa-siswi sekolah penting untuk mendorong penanganan kusta secara dini. Pengobatan yang tepat dan cepat bisa mencegah dampak buruk, termasuk disabilitas,” ungkap Yusniati, Ketua PerMaTa Maros. Saat dihubungi via Wathsap.

Ia menambahkan bahwa memberikan pemahaman sejak dini kepada siswa merupakan langkah strategis dalam memutus stigma dan mencegah kedifabilan akibat kusta.

“Ini sangat bermanfaat, karena siswa tidak hanya mendapat informasi yang benar, tetapi juga dapat menyampaikan pesan ini ke keluarganya atau masyarakat,” jelasnya lebih lanjut.

Respon siswa-siswi SMPN 13 Bontoa pun sangat antusias. Mereka menyambut materi dengan rasa senang dan merasa terbantu dengan informasi yang diberikan.

“Siswa-siswi sangat senang dengan kehadiran kami. Mereka mendapat pengetahuan penting tentang penyakit kusta dan cara pencegahannya,” tambah Yusniati.

Menjangkau Langsung Warga,  Sosialisasi Kusta

Selain mengedukasi siswa di sekolah, Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya berfokus pada edukasi di sekolah, tetapi juga melibatkan masyarakat secara langsung. Dengan tujuan utama memberikan informasi yang benar tentang kusta, diharapkan kegiatan ini dapat menghapus stigma negatif dan kesalahpahaman yang kerap mengiringi penyakit tersebut. Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada 19 hingga 25 November 2024 ini, mencakup beberapa desa di wilayah Kabupaten Maros.

“Supaya masyarakat mendapat informasi yang benar tentang kusta dan bisa menghilangkan stigma serta diskriminasi terhadap orang yang sedang dan pernah mengalami kusta,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, tim sosialisasi menghadapi berbagai hambatan dari masyarakat. Stigma terhadap kusta masih sangat kuat di beberapa desa. Sebagian warga bahkan menunjukkan ketakutan yang berlebihan, seperti meludah saat mendengar kata “kusta.” Kurangnya informasi juga menjadi kendala besar, karena banyak warga yang belum mengetahui bahwa pengobatan kusta tersedia di puskesmas secara gratis.

“Masih tinggi stigma tentang penyakit kusta. Sebagian warga takut dan meludah pas dengar kata kusta. Masih banyak warga belum tahu obatnya ada di puskesmas dan gratis. Sebagian juga warga senang dengan adanya PerMaTa karena bisa mendapat informasi yang benar terkait kusta, baik bercak awal kusta, cara pengobatan, dan obatnya tersedia di mana,” ungkapnya lagi.

Meskipun demikian, ada juga warga yang menyambut baik kehadiran PerMaTa. Mereka merasa senang akhirnya mendapatkan informasi yang benar terkait kusta. “Harapan tim Maros, semoga dengan adanya PerMaTa masyarakat mendapat pemahaman yang benar dan tidak mendiskriminasi lagi orang yang sedang dan pernah mengalami kusta. Supaya orang yang mengalami penyakit kusta bisa berobat secepat mungkin tanpa ada rasa takut dengan masyarakat karena berpikir nanti dia akan dikucilkan kalau masyarakat tahu orang tersebut mengalami sakit kusta,” harapnya.

Hambatan-hambatan ini menunjukkan bahwa masih banyak tantangan dalam mengubah pola pikir masyarakat. Namun, respon positif dari sebagian warga menjadi langkah awal yang penting dalam menghapus stigma dan diskriminasi. Dengan edukasi yang terus berlanjut, diharapkan masyarakat semakin memahami dan menerima mereka yang sedang atau pernah mengalami kusta tanpa prasangka.

Tantangan dalam Kunjungan Rumah OYPMK

Selain sosialisasi di sekolah, PerMaTa Maros juga mengadakan kunjungan rumah dan sosialisasi langsung ke masyarakat mulai 19 hingga 25 November. Namun, tantangan muncul ketika mendatangi OYPMK (Orang yang Pernah Mengalami Kusta).

Dari sekian banyak daftar kunjungan, hanya satu OYPMK yang bersedia menerima kunjungan. Sisanya menolak, masih merasa takut dan enggan dicap dengan stigma kusta.

“Perasaan saya saat itu kecewa pada diri sendiri. Dari sekian banyak kunjungan, hanya satu yang berhasil. Yang lain menolak dan masih menyembunyikan diri,” ujar Yusniati, yang akrab disapa Nuni.

Meski begitu, Nuni menegaskan bahwa pengalaman ini menjadi motivasi untuk meningkatkan strategi komunikasi ke depannya.

“Penolakan ini adalah tantangan. Kami harus lebih baik lagi dalam pendekatan, agar OYPMK dan keluarga mereka lebih terbuka,” tutupnya.

Kegiatan sosialisasi ini, yang berlangsung dari 19 hingga 25 November 2024, tak hanya terbatas pada sekolah dan kunjungan rumah, tetapi juga melibatkan sosialisasi langsung ke beberapa desa di sekitar Maros. Semua kegiatan ini dilakukan dengan satu tujuan mulia: menyampaikan informasi yang benar tentang kusta, mengurangi stigma, dan meningkatkan pemahaman masyarakat agar penderita kusta dapat segera mendapatkan pengobatan yang tepat tanpa takut diskriminasi.

Dukungan dari Yayasan Dedikasi Tjipta Indonesia (YDTI) dan Sasakawa Health Foundation (SHF) turut memperkuat misi sosial ini, dengan harapan bahwa melalui kolaborasi ini, masyarakat akan semakin peduli dan teredukasi mengenai kusta.[]

 

Reporter: Hasan Basri

Editor     : Ajiwan Arief

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content