Views: 68
Solidernews.com – Kejuaraan Daerah (Kejurda) II, National Paralympik Committe (NPC) Daerah Istimewa Yogyakarta telah berlangsung dari Selasa (3/10) dan resmi ditutup pada Sabtu Sore (7/10). Upacara penutupan berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Universitas Mercu Buana (UMBY) Kabupaten Bantul.
Acara penutupan dihadiri langsung oleh Dr. Didik Wardaya, SE., M.Pd. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY . Dr. Agus Slamet, S.TP., MP, Rektor UMBY. Hariyanto, Ketua NPC DIY. Ketua NPC Kota/Kabupaten beserta pengurus. Yayuk Basuki, Ketua Indonesia Olympic Association (IOA), hingga perwakilan atlet dari tiap cabang olahraga yang dipertandingkan.
Disampaikan panitia penyelenggara, pada Kejurda II DIY kali ini mengalami peningkatan jumlah atlet yaitu lima ratus dua puluh orang dari sebelas cabang olahraga yang dipertandingkan, hasil Kejurda juga akan menjadi bahan evaluasi pembinaan prestasi baik dari pelatda dan luar pelatda.
Sesuai dengan salah satu tujuan dari Kejurda II yaitu mencari bibit atlet dan memberikan kesempatan kepada difabel yang ingin berfokus pada bidang olahraga, terutama dari jenjang pendidikan seperti Sekolah Luar Biasa (SLB) maupun sekolah inklusi sebagai cilak bakal regenerasi.
“Jumlah atlet Kejuda ini merupakan yang terbesar bahkan melampaui peserta Peparda pertama. PR utama dari tujuan Kejurda adalah regenerasi atlet. Dari sisi prestasi, atlet senior dan junior terlalu jauh capaian prestasinya, untuk itu NPC DIY berupaya terus mencari bibit-bibit atlet baru. Sehingga prestasi yang telah didapatkan akan dapat diteruskan oleh generasi berikutnya,” ungkap Hariyanto, Ketua NPC DIY.
Ia juga menyampaikan, ada beberapa atlet DIY yang sudah merambah hingga tingkat dunia, diantaranya atlet dari cabang bulutangkis, catur, angkat berat, dan tenis.
Rektor Universitas Mercu Buana mengungkapkan, pihaknya akan selalu memberikan dukungan dalam penyelenggaraan event olahraga paralimpik. Seperti memberikan fasilitas kampus sebagai salah satu venue untuk cabang olahraga yang dipertandingkan.
NPC DIY bersama Disdikpora DIY sebelumnya telah melalukan serangkaian sosialisasi olahraga difabel kepada sekolah luar biasa dan sekolah inklusi, harapannya dapat memasyarakatkan event-event olahraga yang ada untuk difabel.
“Pemerintah khususnya Disdikpora bekerjasama dengan NPC DIY harus bisa saling menguatkan dalam upaya terus mencari dan mengembangkan bibit-bibit atlet. Kami mengapresisasi atas terlaksananya Kejurda II ini,” pungkas Didik Wardaya, Kadisdikpora DIY dalam penutupan Kejurda II.
Pada penyerahan piala Kejurda II DIY, masih didominasi oleh cabang olahraga catur dari Kota Yogyakarta. Dari 14 nomor yang dipertandingkan, kontingen catur Kota Yogyakarta berhasil memboyong piala terbanyak yaitu: 9 piala juara 1, 6 piala juara 2 dan 4 piala juara 3.
Sisa lainnya yang diperebutkan diboyong kontingen Kabupaten Bantul dengan 3 piala juara 1, dan masing-masing 1 piala untuk juara 2 dan 3. Kontingen Sleman dengan 1 piala juara 1, 3 piala juara 2 dan 6 piala juara 3. Kontingen Kulonprogo dengan 1 piala juara 1 dan 3 piala juara 2. Kontingen Gunungkidul masing-masing 1 piala untuk juara 2 dan 3.[]
Reporter: Sri Hartanty
Editor : Ajiwan