Views: 28
Solidernews.com. MEMAHAMI dan mendukung difabel dapat berpartisipasi dalam setiap aspek kehidupan, menjadi satu indikator tumbuhnya inklusivitas. Ketika indikator tersebut dipenuhi negara, maka negara dapat dikatakan memenuhi tanggung jawabnya. Yakni, memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama, dalam melakukan kegiatan sehari-hari.
Hal itu penting. Dengan inklusif disabilitas, diharapkan dapat mendukung tiap-tiap penduduk difabel terlibat dalam kegiatan sosial di berbagai tempat. Sebagai contoh, ketersediaan transportasi umum akses bagi difabel (hingga saat ini, belum juga dipenuhi negara). Contoh lain, leterbukaan kesempatan yang dibarengi dengan ketersediaan akomodasi yang layak. Baik di dunia pendidikan, kesehatan, pekerjaan, dan berbagai sektor lain. Misalnya, mengunjungi perpustakaan, tempat perbelanjaan, wisata. Bahkan, kemudahan-kemudahan bagi difabel terlibat dalam sebuah komunitas dan organisasi.
Dengan inklusif disabilitas, akan menjamin hubungan difabel dengan teman-teman sebayanya. Mereka juga dapat terus memanfaatkan waktu, dengan berbagai kegiatan positif sehari-hari. Hal ini penting. Inklusif disabilitas, akan melahirkan kemandirian bagi difabel, meminimalisir ketergantungan terhadap lingkungannya.
Mengapa diperlukan inklusivitas?
Seorang difabel perempuan pengguna krug penyangga tubuh mengatakan, terlahir sebagai difabel, dirinya mengaku memiliki kondisi keterbatasan pada berbagai bidang. Dia pun mengaku rentan atau lebih berisiko terkait masalah kesehatan. Sementara kemungkinan mereka mengakses kesehatan minim.
“Dengan inklusif disabilitas, sama artinya dengan mendorong difabel lebih memungkinkan mendapat kesempatan hidup sehat. Perspektif khalayak tentang inklusi sosial atau inklusif disabilitas, penting,” ujar Yuni saat ditemui solidernews, pada even pameran UMKM akhir tahun 2023.
Tak hanya dalam hal kesehatan, timpal Sri Suyati. Inklusif disabilitas juga dapat memudahkan difabel berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat. Kesempatan yang sama dalam setiap aspek kehidupan, menjadi poin penting agar difabel dapat mengeksplorasi kemampuan. “Salah satunya seperti saat ini. Keterbukaan kesempatan dan kepercayaan, membuat saya dan teman-teman dapat mengembangkan usaha. Paling tidak kami bisa bertahan hidup secara mandiri,” tandasnya.[]
Reporter: harta nining Wijaya
Editor : Ajiwan