Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Peningkatan Kapasitas Kesehatan Jiwa untuk Perlindungan Kekerasan: Upaya Sinergis di Desa Grogolan Kabupaten Kebumen

Views: 27

Solidernews.com –  Pada suatu pagi yang penuh semangat, Jumat 6 Desember 2024 di aula Balai Desa Grogolbeningsari, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen, kegiatan yang sarat makna telah digelar. Acara bertajuk Peningkatan Kapasitas Kesehatan Jiwa terhadap Perlindungan Kekerasan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari perangkat desa, caregiver/keluarga, hingga orang dengan disabilitas psikososial (ODDP). Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pusat Pengembangan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM) Solo dan PR Yakkum didukung program INKLUSI.

Istini Anggoro dari PPRBM Solo selaku fasilitator turut hadir untuk membantu jalannya acara diskusi dengan para peserta. Peserta yang dilibatkan antara lain dari : perwakilan pemerintah desa, Badan Pemerintahan Desa (BPD) Grogolbeningsari, Self Help Group (SHG) Grogolbeningsari, perwakilan keluarga/care giver ODDP, kader PKK, bidan desa, karang taruna dan tokoh masyarakat setempat.

Tujuan dilaksanakan acara ini adalah adanya  diskusi terkait upaya memberikan pengetahuan tentang kesehatan jiwa dan upaya bagaimana menemukan solusi terhadap pelaku dan korban kekerasan terhadap difabel. Dalam sesi sharing ide, Istini menggali informasi yang muncul dari kawan-kawan peserta sehingga dari diskusi tersebut ada upaya untuk menemukan solusi bersama.

Dalam kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan serta kepekaan perlindungan  (kekerasan) terhadap ODDP di desa Grogolbeningsari. Ke depan SHG ini  diharapkan mampu mandiri dan mampu mengemukakan apa yang menjadi kebutuhan- kebutuhan untuk difabel dan  ODPP.
“Proses ini melibatkan semua pihak terkait dan semua diberi kesempatan dalam sharing. Nantinya SHG ini akan mengadakan acara rutinan pertemuan per bulan”, ungkap Dwi Nur Permadi selaku CO (community organizer).

Dari apa yang sudah dilakukan oleh PPRBM Solo di Grogolbeningsari setidaknya langkah baik yang dapat ditiru oleh wilayah lain. Program yang mengedepankan pada Kesehatan Jiwa (Keswa) yang saat ini penting untuk diperhatikan. Desa menjadi lokasi yang  tepat untuk mulai menyebarkan isu Keswa. Kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Di tingkat desa, masih banyak orang belum menyadari bahwa masalah kesehatan jiwa bisa mempengaruhi produktivitas, hubungan sosial, dan kualitas hidup. Edukasi yang tepat dapat membantu masyarakat memahami pentingnya menjaga kesehatan jiwa termasuk nantinya akan menyadari bahwa ODDP juga memiliki hak yang sama dalam masyarakat.

Ada tiga hal yang menjadi catatan penting yang bisa kita pahami bersama.

 

Pertama, Fokus pada Kesehatan Jiwa dan Perlindungan Kekerasan

Mahatma Gandhi pernah berkata It is health that is real wealth and not pieces of gold and silver yang bermakna kesehatanlah yang merupakan kekayaan sejati dan bukan kepingan emas dan perak. Hal ini mengingatkan bahawa kesehatan jiwa menjadi salah satu isu penting yang sering terabaikan, khususnya di tingkat desa. Kegiatan yang dilakukan oleh PPRBM Solo dan Pemdes Grogolbeningsari untuk meningkatkan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya mendukung individu dengan gangguan jiwa agar bebas dari stigma, diskriminasi, dan kekerasan. Selain itu, kegiatan ini mengupayakan terciptanya lingkungan yang inklusif dan suportif bagi ODDP.

Pemerintah desa harus memahami peran kader, tokoh masyarakat, organisasi desa dalam mendukung warga, terutama mereka yang rentan, termasuk ODDP. Melalui kegiatan yang sudah dirancang ini, situasi belajar diciptakan untuk saling peka dalam memberikan perlindungan bagi ODDP dan difabel.

 

Kedua, Pendekatan Interaktif dan Partisipatif

Dari kegiatan yang telah dirancang nampak metode yang dipilih adalah interaktif dan partisipatif. Peserta diajak berdiskusi, berbagi pengalaman, dan belajar dari studi kasus nyata di komunitas mereka. Fasilitator menjadi jembatan untuk bisa menggali lebih dalam kebutuhan yang mencakup pengenalan dasar kesehatan jiwa, identifikasi bentuk-bentuk kekerasan yang sering dialami ODDP, serta strategi untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan.

Selain itu, para caregiver atau keluarga juga mendapat pembekalan dalam mendampingi ODDP. Hal ini menjadi penting mengingat keluarga sering kali menjadi garda terdepan dalam merawat dan melindungi individu dengan isu kesehatan jiwa.

 

Ketiga, Sinergi Antar Lembaga dan Komunitas

Kolaborasi antara PPRBM Solo dan PR Yakkum serta Pemdes Grogolbeningsari menunjukkan betapa pentingnya sinergi antar lembaga dalam menangani isu kesehatan jiwa. PPRBM Solo dengan pengalamannya dalam pengembangan rehabilitasi komunitas, serta PR Yakkum yang fokus pada pelayanan kesehatan berbasis komunitas, memberikan panduan yang tepat dan relevan.

“Kolaborasi ini bukan hanya tentang berbagi pengetahuan, tetapi juga tentang menciptakan sistem perlindungan berbasis komunitas yang berkelanjutan,” jelas Istini PPRBM Solo.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak desa yang dapat memberikan dampak jangka panjang tidak hanya bagi desa namun bisa ditularkan ke wilayah lain. Perangkat desa dan keluarga ODDP diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang mempromosikan kesehatan jiwa dan melindungi ODDP dari kekerasan.

Tentu goals ke depan ialah langkah menuju desa inklusif, kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi lintas sektor dapat membawa perubahan positif. Membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa. Desa Grogolbeningsari telah memulai langkah kecil dalam melakukan kerja sama yang erat antara masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi ODDP. Semoga inisiatif seperti ini terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak desa di seluruh Indonesia.[]

 

Reporter: Erfina

Editor       : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content