Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Pendidikan Inklusi Sebagai Bekal Dasar Perilaku Masa Depan

Views: 16

Solidernews.com –Pendidikan inklusi merupakan sistem pendidikan terbuka, seperti memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk belajar, tanpa memandang kondisi atau keadaan mereka. Ini berarti semua orang termasuk yang kurang mampu secara ekonomi dan yang memiliki kebutuhan khusus, bisa belajar bersama di sekolah yang sama. Misalnya, bagi yang kurang mampu, pendidikan inklusi bisa berarti mendapatkan bantuan biaya sekolah atau bantuan makanan tambahan jika mereka membutuhkannya. Sedangkan bagi yang memiliki kebutuhan khusus, seperti kesulitan belajar atau kebutuhan fisik, pendidikan inklusi bisa berarti mendapatkan bantuan dan dukungan khusus agar mereka bisa belajar dengan nyaman dan sukses di sekolah. Pendidikan inklusi ini tidak hanya tentang belajar di dalam kelas, tapi juga tentang menciptakan lingkungan di sekolah yang ramah dan mendukung bagi semua orang. Dengan begitu, semua orang punya kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu, kita bisa belajar satu sama lain dengan lebih baik.

 

Dalam konteks pendidikan menengah atas (SMA), inklusi memiliki peran penting yang tak terbantahkan. Dengan inklusi, setiap individu, diberikan kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan dan berkembang secara optimal. Konsep seragam sekolah di SMA memiliki tujuan yang lebih dalam dibanding sekadar menciptakan keseragaman penampilan. Seragam tersebut bertujuan untuk menegaskan nilai kesetaraan di antara seluruh siswa. Melalui seragam, pesan kesetaraan tersebut tercermin dalam praktik sehari-hari, sehingga saat memasuki tahap kedewasaan. Para siswa telah terbiasa dengan prinsip-prinsip kesetaraan dan penghargaa

 

terhadap sesama manusia. Dengan demikian, inklusi di SMA bukan hanya menghasilkan lingkungan belajar yang inklusif, tetapi juga membentuk landasan moral yang kuat bagi pembentukan karakter dan sikap sosial siswa.

 

Dalam membaca berbagai artikel atau berita sering menemukan pembahasan tentang pentingnya memahami makna inklusi secara luas, termasuk dalam konteks individu difabel. Sayangnya, masih banyak yang menggunakan istilah “cacat” untuk menyebut teman-teman yang memiliki kemampuan berbeda. Sebagai gantinya, perlu diubah menjadi panggilan yang lebih menghormati dan memberikan kesempatan belajar yang sama. Hal terpenting adalah guru dan murid tidak melihat individu tersebut dari kacamata “cacat”, tetapi sebagai manusia yang memiliki potensi dan nilai yang sama dengan yang lain.

 

Di beberapa kasus yang saya baca, dukungan terhadap perspektif inklusi ini membantu individu difabel merasa diakui sebagai manusia yang utuh. Jadi, penting bagi kita semua untuk memahami pentingnya inklusi dan mengubah cara pandang kita terhadap orang-orang berkebutuhan khusus. Dengan begitu, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan inklusif bagi semua orang.

 

Dalam era media sosial, seringkali kita menyaksikan tindakan bullying atau perundungan terhadap individu lain. Ini bisa terjadi karena perbedaan penampilan, status ekonomi, latar belakang, atau bahkan fisik. Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang konsep inklusi menjadi sangat penting. Ini bertujuan untuk memberdayakan setiap murid, guru, lingkungan sekolah, dan masyarakat secara luas agar memahami nilai-nilai inklusi yang lebih mendalam. Dengan pemahaman ini, diharapkan setiap individu bisa dihargai atas keunikkannya, sehingga tidak ada lagi tindakan bullying yang dapat menyebabkan luka fisik atau mental.

 

 

 

Tentu saja penting bagi kita untuk memulai pembelajaran tentang inklusi sejak dini, sejak masa pertumbuhan hingga dewasa. Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan inklusif bagi semua orang, di mana setiap individu merasa diterima dan dihargai sepenuhnya.

 

Setelah memberikan kesempatan kepada individu, penting bagi kita untuk merenungkan metode-metode berikutnya yang dapat diterapkan. Adanya gap kekosongan dalam kurikulum memiliki dampak yang signifikan terhadap dampak psikologis seseorang. Kesenjangan yang telah lama ada dalam kurikulum merupakan tantangan yang mendesak untuk diperbaiki. Prinsip kesetaraan tidak hanya berarti menciptakan kesamaan, tetapi juga mengisi kekosongan yang ada dalam kurikulum dengan memperhatikan kebutuhan yang beragam.

 

Ketika saya kembali membaca tentang materi kurikulum dengan fokus pada inklusi, menjadi jelas bahwa hal ini menjadi suatu tantangan yang besar jika tidak disertai dengan dukungan yang berkelanjutan, seperti keberadaan guru pendamping bagi siswa-siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Contohnya siswa dengan difabel mental, Tuli dan difabel intektual. Oleh karena itu, penting bagi kurikulum yang disediakan untuk memastikan bahwa kurikulum tersebut ramah terhadap kebutuhan khusus ini, sehingga semua siswa dapat belajar dengan baik dan merasa didukung.

 

Semakin berkembangnya waktu, persaingan semakin ketat, ketidaksetaraan difabel untuk mengakses pengetahuan dan kapasitas yang diperlukan menjadi masalah yang mendasar, terutama dalam konteks perkembangan teknologi yang berkelanjutan. Difabel diberikan kesempatan kerja, namun jika kemampuan mereka tidak dioptimalkan melalui pendidikan yang memadai, akan menjadi kendala yang signifikan di masa depan. Pendidikan memainkan peran yang sangat penting dalam mempersiapkan individu untuk kehidupan.

 

 

 

Di Indonesia, formalitas ijazah seringkali menjadi syarat mutlak dalam berbagai kesempatan. Oleh karena itu, dengan pendidikan yang berkualitas, difabel di masa depan akan mampu bersaing secara setara. Saat ini, kondisi ini tidak adil karena kurangnya akses pendidikan yang memadai dan keterbatasan dalam pengembangan keterampilan, yang mengharuskan difabel untuk bersaing dalam kondisi yang tidak setara.[]

 

Penulis: Safira Nur Hanifah (SMA N 2 Yogyakarta)

Editor     : Ajiwan Arief

 

Tulisan ini merupakan hasil karya salah satu pemenang  Juara 3 pada Lomba Menulis Artikel dalam rangka Hari Ulang Tahun Sigab ke – 21

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air