Views: 17
Solidernews.com – Musyawarah Perempuan Nasional (Munas) untuk perencanaan pembangunan 2024 telah usai diselenggarakan. Munas Perempuan tahun kedua ini diselenggarakan pada 20 April 2024 bertempat di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Kabupaten Badung, Bali.
Pada (19/04) sebelum puncak acara, Munas Perempuan diselenggarakan Festival dengan mengusung tema “Perempuan Bagi Bumi Pertiwi” dimana pada festival tersebut berisi bazar dan pameran karya dari perempuan, difabilitas dan kelompok marginal.
Selain adanya festival, dilakukan juga dialog dan berbagi pengalaman yang disampaikan oleh para perempuan, difabilitas dan kelompok marginal yang dikemas dengan kegiatan ramah tamah bersama I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E., M.Si. atau yang dikenal juga sebagai Bintang Puspayoga selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI (PPPA RI).
Pada kegiatan ramah tamah bersama dengan Menteri PPPA RI tersebut, para mitra INKLUSI diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan menyampaikan praktik baik yang sudah dilakukan. SIGAB Indonesia yang diwakili oleh Ainiyah anggota Kelompok Difabel Desa (KDD) Peleyan, Kabupaten Situbondo, dampingan dari Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo (PPDiS) mendapatkan kesempatan untuk bisa berbagi pengalaman dan cerita praktik baik.
Ainiyah pada kesempatannya mewakili suara perempuan difabel menyampaikan terkait dengan keadaan perempuan di daerahnya, selain itu Ainiyah juga menyampaikan program dan pengalaman kegiatan yang sudah dikerjakannya selama ini. “Saya bahagia, ini pengalaman pertama kali saya tampil di forum besar, saya berterima kasih karena saya diterima dengan baik. Saya aktif di KDD Peleyan, pendapat saya dihargai dan ini menyadarkan saya bahwa saya bisa,”ujar Ainiyah.
Kegiatan Munas Perempuan 2024 ini merupakan kolaborasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas) dan 11 organisasi Mitra INKLUSI yang bekerja hampir di seluruh Indonesia yang didukung oleh Program Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif (INKLUSI).[]
Reporter: Indri
Editor : Ajiwan
Penulis: Indri K
Editor : Ajiwan