Views: 24
Solidernews.com – Wilayah Indonesia timur menyimpan keragaman destinasi wisata baik alam, budaya dan toleransinya. Salah satunya adalah pelabuhan rakyat yang dimana ia adalah salah satu pintu gerbang menuju destinasi wisata surga terakhir di Bumi, yakni Raja Ampat
Lembayung senja terpancar dari ujung mata, warna pink yang bercampur orange begitu indah yang membuat membelalakan mata pengunjung di Pelabuhan Rakyat. Cahayanya menyilaukan seperti serpihan surga yang jatuh ke Bumi.
Sayangnya pendar senja tak lama kala itu, mendung sudah menggerogoti awan yang mulai menggelap. Tetapi anak-anak asli Papua tetap saja bermain lompat-lompatan di tepi dermaga ke lautan lepas.
Semilir angin pada sore itu menemani deretan kapal kecil dan besar yang tengah berlabuh di Pelabuhan Rakyat Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Hal ini sontak membuat sejumlah pemuda-pemudi Ibukota Provinsi Papua Barat Daya menikmati dan berburu keindahan serta menikmati semilir angin yang menerpa tubuh mereka.
Akses menuju Pelabuhan Rakyat cukuplah dekat dari pusat kota. Hanya sekitar 5-10 menit untuk bisa sampai kesana. Bahkan untuk akses difabel pun cukup mudah, bisa memesan ojek online. Lalu turun di pintu pelabuhan rakyat. Untuk akses teman-teman difabel cukup mudah, kalau yang memakai kursi roda bisa langsung saja ke arah dermaga. Meski mereka belum bisa seutuhnya mandiri untuk menuju ke tempat tersebut, namun asal ada yang membantu mendorongkan kursi roda, untuk teman-teman. Sementara bagi teman difabel netra pun sama, asal jangan sendiri dan membawa teman atau saudara, mereka dapat dituntun ke arah dermaga. Untuk kawan tuli dan difabel fisik lain juga tidak ada yang rumit untuk bisa akses ke Pelabuhan Rakyat.
“Akses untuk menuju Pelabuhan Rakyat sebenarnya sudah sangat mudah untuk para wisatawan, termasuk untuk lansia dan Disabilitas. Karena dengan akses yang mudah dan dekat dari pusat kota. Untuk Akses disabilitas mungkin perlu menambahkan Guiding Block saja yang belum ada. Namun, untuk ramp kursi roda sudah tersedia. Serta akses menuju tempat parkir sudah sangat mudah untuk diakses untuk rekan-rekan disabilitas. Insya Allah kedepannya kami akan lebih memperhatikan lagi untuk akses disabilitas, seperti Guiding Block, toilet khusus disabilitas serta memiliki informasi yang mudah di akses, seperti petunjuk arah dalam huruf braile dan memiliki staf yang terlatih untuk melayani penyandang disabilitas.” Ujar Radite salah satu petugas Dinas perhubungan Kota Sorong yang bertugas di Pelabuhan Rakyat.
Akses bagi difabel di berbagai sarana publik sangat penting. Sudah saatnya Pelabuhan rakyat Sorong meningkatkan aksesibilitas bagi difabel, keindahan alam dan berbagai suasana yang nyaman berhak dinikmati oleh berbagai kalangan, termasuk masyarakat difabel. Akses pariwisata yang inklusif dan ramah untuk semua patut menjadi pertimbangan bagi pengelola sarana dan pemerintah setempat agar lebih baik lagi.
“Semoga akses ke Pelabuhan rakyat juga bisa lebih aksesibel lagi untuk kedepannya dan memudahkan para disabilitas juga untuk sekadar menikmati sunset atau sekadar melihat anak-anak kecil asli Papua main lompat-lompatan di dermaga. Karena disabilitas juga berhak menikmati keindahan alam yang telah disuguhkan oleh Sang Maha Pemberi Cinta”. Ungkap Dani, salah satu pengunjung Pelabuhan Rakyat Sorong saat diwawancarai solidernews.com.[]
Reporter: Irfan
Editor : Ajiwan
