Views: 25
Solidernews.com, Tangerang – Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan pemberdayaan difabel di seluruh Indonesia, Disability Care Center (DCC) menggelar webinar bertema Success through Plan Do Check Action (PDCA) melalui platform Google Meet pada Sabtu, 16 November 2024.
Beragam difabel dari berbagai daerah di tanah air menghadiri webinar ini. Mereka sangat antusias mengikuti setiap kegiatannya.
Menurut ketua DCC, Rachel Stefanie, webinar ini diselenggarakan karena para difabel membutuhkan wadah yang bisa meningkatkan potensi mereka dalam dunia kerja.
“Para peserta webinar sebelumnya pernah meminta untuk diadakan webinar yang lebih aplikatif ke dunia kerja agar mereka siap bersaing dan sukses,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga ingin mewujudkan visi DCC, yaitu difabel tangguh, siap berkarya dan menginspirasi melalui webinar tersebut.
Seorang peserta, Ruth Natania, difabel netra asal Surabaya mengungkapkan kesan-kesannya.
“Aku sangat berterima kasih kepada Ka C. T. Setyorini yang telah membagikan undangan acaranya sehingga aku bisa mengikuti webinar ini. Webinar ini sangat bermanfaat karena aku bisa mempersiapkan target bisnisku dan juga menambah relasi,” ungkapnya.
Webinar ini dibuka dengan kisah inspiratif dari seorang difabel netra bernama Gressia Carolina yang berhasil meraih target-target dalam hidupnya melalui strategi PDCA meski ia mempunyai banyak kesibukan. Ia merupakan mahasiswi jurusan teologi di Sekolah Tinggi Teologi Bethel The Way, Jakarta. Selain itu, ia juga mempunyai banyak kegiatan di luar perkuliahan, yaitu menjadi atlet catur nasional, content writer, guru komputer, public speaker, anggota paduan suara, dan ketua divisi pemuridan di Center for Christ.
“Saya ingin menjadi orang yang sukses dalam setiap kegiatan yang saya lakukan. Untuk melakukan semua itu memang butuh pengalaman dan upaya besar. Memang awalnya tidak mudah, agak keteteran, tapi saya bisa mengatasinya dengan membuat jadwal prioritas harian. bagi saya kesuksesan adalah ketika saya bisa meraih target yang sudah ditetapkan,” katanya.
Selanjutnya, Pembicara yang mengisi webinar ini adalah Dr. Samuel Kusumocahyo. Rektor dan dosen teknik kimia dari Swiss German University Tangerang tersebut menjelaskan empat strategi PDCA, antara lain:
- Plan rencana, “Kita tidak mau hidup berlalu dengan sia-sia, apalagi hidup itu singkat, tidak bisa diulang. Kalau kita tidak punya rencana itu akan menimbulkan penyesalan. Itu sama saja seperti orang yang mau pergi ke suatu tempat, tetapi tidak tahu tujuannya. Perencanaan itu menunjukkan tujuan yang ingin kita capai dan juga menunjukkan bagaimana kita bisa ke sana,” ungkapnya.
Dr. Samuel Kusumocahyo juga bercerita tentang pengalamannya tinggal di negara Jepang selama 8 tahun. Ia melihat bahwa negara itu sangat maju karena adanya perencanaan yang luar biasa sejak dulu.
“Tokyo itu sangat luar biasa, kereta bawah tanahnya saja sampai tingkat tujuh. Jadi, kalau kita mau ke stasiun, kita harus turun tujuh lantai. Semua transportasi umum itu dibuat aksesibel, bahkan semua penduduk Tokyo yang difabel apapun bisa pergi sendiri dengan nyaman,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam membuat perencanaan itu jangan melihat orang lain, tetapi buatlah rencana yang ingin dibangun sendiri.
“Jadi, kalau membangun perencanaan itu jangan membandingkan dengan kesuksesan orang lain karena setiap orang punya potensi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui hal itu, kita perlu bertanya kepada orang lain atau merenungkannya sendiri,” ungkapnya.
- Do atau melaksanakan rencana, “Terkadang orang takut melakukan rencana karena tidak ada yang tahu tentang masa depan, tetapi kita jangan takut menjalani rencana itu. Sebab, rasa takut akan membuat seseorang terbatas dan keterbatasan akan memendam potensi seseorang,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa kalimat yang sering diucapkan banyak orang ‘Ya sudahlah jalanilah hidup seperti inilah’ adalah mentalitas orang putus asa.
- Check atau evaluasi hasil pelaksanaan rencana, “Setiap hasil perencanaan kita harus evaluasi, apakah sudah sesuai perencanaan atau belum. Jika belum, maka harus dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Dr. Samuel Kusumocahyo menyatakan bahwa hasil rencana itu sering tidak sesuai dengan rencana. Ia menyarankan bahwa orang harus menemukan akar masalahnya karena jika tidak, itu akan menimbulkan masalah yang berulang-ulang.
“Cara menggali masalahnya itu adalah dengan terus menanyakan penyebab akar masalah tersebut sampai ketemu,” ungkapnya.
- Action atau tindakan, “Kerja sesuai rencana itu berarti bagus. Lakukanlah proses itu sebagai standar. Kemudian, lakukan prosesnya kembali untuk perbaikan yang berkesinambungan. Jadi, jangan puas dengan hasil yang sudah bagus, tapi temukanlah hasil yang lebih bagus,” ungkapnya.
Di akhir presentasi, Dr. Samuel Kusumocahyo memberikan kata-kata motivasi, “Kerja keras tanpa kerja cerdas akan mendatangkan kegagalan, sedangkan kerja keras yang dibarengi kerja cerdas akan mendatangkan kesuksesan. Jangan berhenti mempunyai impian, tetapi gapailah impian itu melalui strategi plan, do, check, and action!”[]
Reporter: Tri Rizki
Editor : Ajiwan