Views: 26
Solidernews.com. DALAM kunjungan ke Indonesia, Paus Fransiskus menyempatkan menemui penyandang disabilitas (difabel). Kepada difabel, pria 87 tahun ini mengungkapkan bahwa kehadiran mereka di dunia menjadi lebih indah.
“Kalian adalah bintang yang bersinar di langit Nusantara ini. Para anggota yang berharga dari gereja ini, kalian harta karunnya,” kata Paus Fransiskus di Gedung KWI Jakarta Pusat pada Kamis, 5 September 2024.
Paus juga menyatakan setuju dengan perspektif salah satu difabel di ruangan itu, Mimi yang terlebih dulu bercerita.
Kepada Paus dan undangan lain, Mimi mengungkapkan bahwa ia meyakini dirinya dan difabel lainnya merupakan bagian dari keunikan yang diciptakan Tuhan. Sang Mahakuasa ingin memperlihatkan bahwa tiap-tiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda.
“Saya setuju dengan pernyataan Mimi, bahwa Allah menciptakan manusia dengan kemampuan-kemampuan unik untuk memperkaya keragaman dunia kita,” tutur Paus.
Hadir juga di kesempatan itu, Andrew yang didiagnosis autism dan mild intelectual disabilty. Kepada Paus, Andrew menceritakan bahwa dengan kemampuan yang ia miliki, pria 18 tahun itu punya kesempatan untuk mengikuti paralimpiade.
Ia juga menceritakan betapa orangtuanya mencintai dirinya tanpa syarat serta berusaha memberikan terapi yang terbaik untuk membantu Andre. Mendengar cerita Andrew, Paus memberikan ucapan selamat atas keterlibatan anak muda tersebut di paralimpiade.
“Mari kita ucapkan selamat kepadanya, kepada Andrew yang berpartisipasi dalam paralimpiade,” kata Paus
Kasih adalah hal terpenting
Di kesempatan itu juga Paus Fransiskus mengatakan bahwa manusia membutuhkan orang lain itu bukanlah hal buruk. Namun, membuat manusia makin mengetahui bahwa banyak orang-orang baik di dunia ini.
“Kita semua membutuhkan satu sama lain. Dan, ini bukan hal buruk. Dengan saling bantu membantu, maka manusia mengetahui bahwa hal terpenting adalah kasih, kata Paus.
Tuhan tak pernah meninggalkan
Paus Fransiskus juga menguatkan anak-anak difabel. Kata dia, bahwa dengan keterbatasan dan kesulitan yang dihadapi, Tuhan tidak pernah meninggalkan.
“Kita unik di mata Tuhan. Dan Tuhan tidak pernah melupakan kita. Selalu ingat ini untuk menjaga harapan untuk hidup dan berjuang, tanpa kenal lelah agar hidup kita menjadi anugrah untuk orang lain,” katanya
Dalam kesempatan tersebut, Paus menyalami dan memberi berkat kepada anak-anak difabel. Mulai dari down syndrome, autisme hingga difabel netra.
Paus dari atas kursi roda, menyapa satu per satu difabel. Memberi salam serta berkat kepada yang hadir. Ada juga orang yang sakit juga hadir di situ untuk mendapatkan berkat dari pemimpin tertiggi gereja Katolik itu.[]
Reporter: Harta Nining Wijaya
Editor : Ajiwan
Ditulis ulang dari sumber: www.liputan6.com