Views: 43
Solidernews.com – Sampai saat ini, stigma terhadap orang yang pernah mengalami kusta (OYPMK) masih saja terjadi. Hal ini di ungkapkan oleh salah satu OYPMK, yang di hubungi tim solidernews.com via WhatsApp, pada hari Minggu (20,10,2023).
Siti Fatimah, perwakilan OYPMK mengatakan; OYPMK yang belum bisa menerima keadaanya itu malu, tidak percaya diri dan akhirnya sampai menutup diri. Mereka perlu dukungan dari keluarga, tetangga dan masyarakat di sekitarnya. Hal ini karena butuh waktu lama bagi OYPMK untuk menerima keadannya. “Kalau saya sendiri, butuh 2 tahun untuk berani keluar rumah kembali, itu pun harus memakai masker”. Ujarnya.
Di kesempatan lain pada hari yang sama oni Jahoni selaku pengurus Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) mengatakan pada tahun 2017 di wilayah Cirebon, masih ada kasus OYPMK yang di asingkan oleh keluarganya. Seperti di berikan tempat khusus, tidak di perbolehkan memakai perlengkapan makan, kecuali yang dikhususkan untuk dirinya. Dengan demikian OYPMK kerap menutup diri. Padahal peran keluarga itu sangat penting untuk memberikan dukungan supaya OYPMK bisa kembali percaya diri.
Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC) dari tahun 2011 hingga kini melakukan kegiatan konseling terhadap OYPMK dan keluarganya, secara door to door. Tidak hanya itu FKDC juga mempertemukan sesama OYPMK supaya bisa sharing satu sama lainya. “karena yang mengerti kondisi OYPMK itu, ya mereka yang sudah menerima kondisinya,” ujar oni jahoni.
“Sekitar 800 OYPMK yang sudah menerima program koseling merasa bersyukur. Mereka yang sudah kami dampingi, sekarang mau beraktivitas seperti dulu lagi” imbuhnya.
Tidak hanya sebatas konseling, FKDC juga bersama petugas kesehatan, melakukan sosialisasi terhadap masyarakat sekitar dan menjelaskan penyakit kusta itu bisa di sembuhkan.[]
Reporter: Apipudin
Editor : Ajiwan