Views: 23
Solidernews.com – NVDA (NonVisual Desktop Access) adalah perangkat lunak pembaca layar yang banyak digunakan oleh difabel netra untuk mengakses perangkat berbasis Windows. Salah satu kelebihan utama NVDA adalah sifatnya yang open source, yang memberikan peluang besar bagi pengembangan perangkat ini. Kemampuan untuk menambahkan add-on atau ekstensi menjadi salah satu fitur unggulannya, memungkinkan NVDA berfungsi lebih optimal sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Salah satu add-on yang bermanfaat untuk menunjang fungsionalitas NVDA adalah CloudVision, sebuah ekstensi yang dirancang untuk membantu mendeskripsikan objek visual menggunakan kecerdasan buatan (AI).
Pada pembaruan versi terbaru CloudVision (versi 4.1.8), yang terakhir diperbaharui pada 27 Desember 2024, kemampuan ekstensi NVDA ini semakin ditingkatkan dengan mengintegrasikannya dengan Be My AI, sebuah teknologi dari aplikasi Be My Eyes yang memberikan kemampuan baru dalam mendeskripsikan objek-objek yang terdeteksi oleh CloudVision. Integrasi kedua teknologi ini memungkinkan pengguna difabel netra untuk mendapatkan deskripsi visual yang lebih akurat dan mendalam hanya dengan menekan beberapa kombinasi tombol sederhana.
“Cukup membantu, jadi bisa langsung mendeskripsikan objek-objek yang kadang tidak terdeteksi, seperti tombol tak berlabel,” ujar Ahmad, salah satu difabel netra pengguna perangkat lunak ini.
CloudVision adalah add-on untuk aplikasi pembaca layar NVDA yang memungkinkan pengguna memperoleh deskripsi tentang berbagai objek visual di layar komputer atau dalam file yang disorot. Dengan memanfaatkan teknologi OCR (Optical Character Recognition), CloudVision dapat mengenali teks dalam gambar dan memberikan deskripsi mengenai elemen-elemen yang ada di dalamnya, seperti foto, ikon, atau teks.
Sementara itu, Be My AI, yang dikembangkan oleh aplikasi Be My Eyes, adalah fitur kecerdasan buatan yang memberikan deskripsi tentang objek visual, baik yang ada di layar komputer maupun yang difoto menggunakan kamera perangkat. Fitur ini memberi peluang bagi difabel netra untuk lebih mandiri dalam memahami objek di sekitar mereka.
Integrasi CloudVision dengan Be My AI pada NVDA membawa pengalaman aksesibilitas menjadi lebih optimal. Melalui integrasi ini, pengguna dapat memanfaatkan kemampuan CloudVision untuk melakukan OCR terhadap gambar atau objek yang ada di layar atau dalam file explorer mereka, lalu menggunakan Be My AI untuk mendapatkan deskripsi yang lebih mendalam tentang objek tersebut.
Untuk menginstal add-on CloudVision, pengguna dapat mengunduhnya melalui NVDA Add-on Store. Caranya, tekan NVDA + N, pilih Tools, dan klik Add-on Store. Setelah itu, cari dan instal CloudVision dari daftar yang tersedia.
Setelah instalasi selesai, buka menu NVDA dengan menekan NVDA + N, pilih Preferences, kemudian pilih Cloud Vision Settings. Di sini, pengguna dapat mengaktifkan integrasi dengan Be My AI. Selanjutnya, buka menu Manage Be My Eyes Account untuk login ke akun Be My Eyes. Integrasi ini memungkinkan pengguna mengakses fitur deskripsi visual yang lebih mendalam.
Setelah CloudVision terinstal dan diatur, pengguna dapat mulai menggunakan add-on ini dengan menekan kombinasi tombol NVDA + CTRL + I untuk memulai pemindaian objek atau gambar yang ingin dideskripsikan. Selama proses pemindaian, pengguna akan mendengar bunyi beep yang menandakan proses pengenalan objek sedang berlangsung. Begitu hasilnya muncul, tekan NVDA + ALT + A untuk meminta deskripsi lebih lanjut dari Be My AI. Pengguna dapat memberikan instruksi lebih rinci mengenai objek yang telah di-OCR sama seperti menggunakan aplikasi Be My AI versi seluler atau desktop.
“Penggunannya juga simpel, tinggal tekan NVDA + CTRL + I, langsung dideskripsikan seperti di Be My AI. Terus, kalau menanyakan lebih lanjut, tinggal tekan NVDA + ALT + A, dan langsung tanya lebih lanjut,” tukas Ahmad.
Secara keseluruhan, integrasi antara CloudVision dan Be My AI pada NVDA memberikan pengalaman dan kemudahan bagi difabel netra dalam bernavigasi menggunakan pembaca layar NVDA. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, kedua teknologi ini tidak hanya memudahkan pengguna untuk mendeskripsikan objek yang ada di layar, tetapi juga memberikan tingkat kemandirian yang lebih tinggi.
“menggunakan teknologi ini, saya tidak perlu khawatir lagi jika ada objek yang sulit dikenali atau tidak terdeteksi. Semua proses menjadi lebih cepat dan lebih praktis,” ujar Ahmad.[]
Reporter: Syarif Sulaeman
Editor : Ajiwan