Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Nobar Film Inspiratif & Inklusif, IGTI Peringati HUT RI Ke-79

Views: 44

Solidernews.com – Ikatan Guru Tunanetra Inklusif (IGTI) menggelar acara nonton bareng film dokumenter “Sejauh Ku Melangkah” dan talkshow sebagai bagian dari peringatan HUT RI ke-79. Acara yang berlangsung Sabtu (31/8) malam ini dihadiri sekitar 70 peserta melalui platform Zoom.

 

Film karya sutradara Ucu Agustin ini mengisahkan persahabatan dua remaja difabel netra, Dea dan Salsabila, yang terpisah jarak namun tetap berjuang meraih kemandirian. Keunikan film ini terletak pada penggunaan audio description, memungkinkan difabel netra untuk menikmati film secara utuh.

 

“Merdeka harus lahir dan batin. Kemerdekaan dalam inklusivitas juga termasuk dalam merdeka lahir batin,” ujar Alam Rachmanda, Ketua DPP IGTI, pada saat sambutan membuka acara.

 

Antusiasme peserta terlihat jelas selama pemutaran film. Rifkul Uswati, salah satu peserta, mengaku sudah lama menantikan kesempatan menonton film ini. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sudah lama ingin menonton, dan baru bisa terwujud malam ini,” katanya.

 

Usai pemutaran film, acara dilanjutkan dengan talkshow yang dipandu Dyah Witasoka. Ucu Agustin, sutradara film, berbagi kisah di balik layar pembuatan “Sejauh Ku Melangkah”.

 

“Ide awal membuat film ini muncul pada 2013 setelah banyak berinteraksi dengan komunitas difabel netra dan bertemu dengan keluarga Dea di Washington,” ungkap Ucu. Ia menambahkan bahwa kendala pendanaan sempat menghambat proses produksi, namun tidak menyurutkan semangatnya untuk menghadirkan karya yang bernilai.

 

Fidi Andri Rukmana, praktisi pendidikan inklusif, menekankan pentingnya film ini sebagai langkah awal mengampanyekan isu disabilitas. “Meskipun pemerintah punya banyak aturan terkait disabilitas, implementasinya masih terkesan asal-asalan,” kritiknya.

 

Senada dengan Fidi, Irwan Dwi Kustanto, salah satu peserta, menyuarakan pentingnya komunitas difabel untuk terus bersuara. “Yuk kita bersuara, sekecil apapun itu, dengan cara kita masing-masing,” ajaknya.

 

Acara ditutup dengan pembagian door prize kepada dua peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari narasumber. Kegiatan ini tidak hanya berhasil memperingati HUT RI dengan cara yang inspiratif, tetapi juga membuka mata masyarakat tentang pentingnya inklusivitas dalam kehidupan sehari-hari.

 

Melalui acara ini, IGTI berharap dapat mengubah perspektif masyarakat tentang eksistensi difabel dan mendorong terciptanya lingkungan yang lebih inklusif di Indonesia.[]

 

Reporter : Syarif Sulaeman

Editor       : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content