Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Merajut Silaturahmi, JDA Bekerjasama dengan Moorlife Menggelar Buka Puasa bersama Komunitas Difabel

Views: 34

Solidernews.com. Bantul. Bulan suci Ramadhan bagi umat Islam merupakan bulan yang penuh rahmat dan ampunan. Jogja Disability Arts (JDA) memaknainya dengan berbagi kasih dan bersilaturahmi. Bekerja sama dengan Moorlife, organisasi seni inklusif itu menggelar acara buka puasa bersama. Dihelat di Equalitera Artspace atau ruang pamer JDA, Jumat (15/1/2025), kegiatan menghadirkan beberapa komunitas difabel. Di antaranya Persatuan Orangtua Anak dengan Down Syndrome (POTADS), Para Rupa dan Pok Ame-ame.

Ketua JDA Sukri Budi Dharma mengatakan, kegiatan dihelat satu di antaranya untuk mempererat tali silaturahmi. Bagi Butong, demikian sapaan Ketua JDA, silaturahmi perlu dibangun dan dijaga. Apakah itu antar sesama komunitas difabel, maupun dengan warga sekitar. Karenanya, ujar dia, acara buka bersama, juga mengundang warga yang tinggal di sekitar kantor JDA.

Pelibatan warga sekitar merupakan benuk campaign atau kampanye. Campaign ini penting, tandas Butong. Yaitu untuk memberitahukan bahwa, difabel juga bisa hidup bermasyarakat. Selama ini semacam tarik ulur. Masyarakat dan difabel sama-sama punya barier (batasan), saling sungkan.

“Nah sekarang kita yang memutus mata rantai. Kalau tidak diputus ujungnya tidak ketahuan nih. Bisa saling menyalahkan. Untuk itu difabel harus berani out going (keluar). Dan JDA siap menjadi jembatannya,” ujar Butong.

Menurut dia, adanya batas atau tirai yang masih membatasi antara difabel dengan masyarakat, adalah karena ketidaktahuan masing-masing. Dengan berkegiatan bersama, masing-masing jadi tahu. Warga tahu, bahwa difabel perlu bermasyarakat. Demikian pula, warga masyarakat punya kepedulian.

“Karenanya, ketika difabel membutuhkan bantuan, jangan sungkan untuk meminta tolong. Minta tolong itu sah-sah saja. Apakah itu difabel maupun nondifabel,” tandasnya.

Jangan takut dengan apa yang sedang dipikirkan. Kalimat yang dikutipnya dari pernyataan seorang difabel seniman, mahasiswa semester akhir ISI Yogyakarta, Edi Priyanto.

Pada kesempatan itu, pria dengan satu tongkat itu juga menyampaikan apresiasi kepada Moorlife. Satu-satunya pendukung  terselenggaranya acara buka bersama kali itu. “Sebenarnya moorlife ini juga memperhatikan kegiatan JDA. Terutama karena memberikan kesempatan pada difabel seniman, mengekspresikan bakat seni mereka,” terang Butong.

Diawali pada 2023, lanjut dia. “Ketika itu JDA menjadi penanggung pameran seni rupa Suluh Sumurup di Taman Budaya Yogayakarta (TBY). Pimpinan Moorlife hadir, dan menyatakan tertarik. Menyaksikan karya difabel seniman yang dipamerkan, terbuka pandangan mereka. Bahwa difabel adalah orang yang mampu. Hasil karyanya berkualitas. Mereka mengapresaisi itu. Tahun ini  (2025), kebetulan mereka punya momen buka puasa bersama, demikian pula JDA. Gayung pun bersambut,” Butong menuturkan.

 

Senang berkumpul dan hadiah

Perasaan senang, bisa berkumpul dengan banyak orang disampaikan Nadia. Seorang gadis dengan autis ringan (mild autism), anggota kelompok Para Rupa. “Senang sekali bisa bertemu teman-teman. Kangen. Senang bisa makan bersama. Senang juga dapat hadiah ini,” ujar Nadia siswa lulusan SMA Luar Biasa Bintaran yang datang bersama kedua orang tuanya itu sambil menunjukkan barang (hadiah) dari Morlife.

Hal senada disampaikan Abiel, seorang remaja dengan Down Syndromem anggota Keluarga Perspektif Yogyakarta. “Menjalin silaturahmi, berkumpul bersama semacam ini, akan menjadi catatan indah bagi Abiel,” ujar sang ibunda bernama Ambarwati.

 

Bahagia bisa berbagi

Momen berbagi bersama difabel, adalah hal pertama bagi Moorlife. Kebetulan Rumah Stockist Moorlife memiliki program berbagi. Awalnya berbagi bersama 5000 anak yatim. Lalu diajiukan untuk berbagii bersama difabel. Hadir kali ini sebanyak 75 difabel dan keluarganya, serta masyarakat sekitar.

Tersebut di atas mengemuka dari Beti Denok, salah seorang Leader Moorlife. Perusahaan plastik premium, foodgreat dan bergaransi.

Yang sudah dilakukan Moorlife, lanjut dia, membuka peluang bagi difabel bergabung sebagai member. Saat ini sudah ada seorang difabel yang sudah bergabung. Namanya Warni, difabel dengan autism asal Bantul.

Pelatihan kepada difabel akan diberikan oleh Moorlife.  Untuk itu, difabel bisa berkemlompok, lalu mengundang Moorlife. Hanya dengan iuran masing-masing Rp10 ribu, Moorlife akan hadir dengan memberikan pelatihan, snack, plus produk dari Moorlife.

Beti Denok, mengaku bersyukur sudah terlaksana agenda buka puasa bersama. “Bahagia sekali bisa berbagi bersama kawan-kawan difabel. Senang sekali melihat wajah-wajah mereka yang ceria. Yang senang karena bisa berkumpul dan bersilatiurahmi,” ujarnya.[]

 

Reporter: Harta Nining Wijaya

Editor      : Ajiwan

 

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content