Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Menolak Dibatasi Kebutaan Putri Ariani Memenangkan Golden Buzzer

Views: 8

Solider.id, Yogyakarta -PUTRI Ariani (17) penyanyi Indonesia mendapat pujian internasional hampir dalam semalam ketika audisi America’s Got Talent (AGT) pada Selasa (6/6) waktu Amerika Serikat. Putri sempat memukau penonton reality show dan juri. Yang kemudian membawanya memenangkan Golden Buzzer yang sangat didambakan setiap peserta AGT.

Malam itu, Simon Cowell dan mengokohkan “viralitas Putri” di seluruh dunia. Remaja kelahiran Riau itu, lahir prematur pada Desember 2005. Sebagai akibat komplikasi yang dialami sang ibu. Bayi itu didiagnosa buta hanya tiga bulan kemudian.

Menolak dibatasi oleh kebutaannya, penyanyi wanita yang sedang naik daun ini telah membuat tanda dalam budaya populer dengan penampilan yang menawan, bernyanyi dan bermain piano selama audisi reality show di televisi. Hal ini menambahkan kedudukan pada karir musiknya yang sedang berkembang.

“Tantangan terbesar saya adalah orang melihat saya hanya sebagai orang buta, bukan sebagai musisi. Tapi pas lagi nyanyi, berasa, eh, superstar,” kata Putri beberapa saat sebelum turun ke panggung AGT. “Mimpi saya adalah menjadi diva terbesar di dunia. Sebagaimana [penyanyi Amerika] Whitney Houston dan memenangkan penghargaan Grammy,” katanya menanggapi pertanyaan juri.

“Saya harap saya bisa masuk ke Juilliard […] untuk program kuliah saya,” katanya, mengacu pada institut seni pertunjukan terkenal di New York. Setelah itu, Putri membawakan lagunya sendiri, “Loneliness”, yang mendapat standing ovation (apresiasi/tepuk tangan meriah) dari juri dan penonton.

Juri AGT dan Simon Cowell naik ke atas panggung untuk meminta lagu kedua dari Putri, yang sekali lagi memikat semua orang dengan membawakan lagu dari penyanyi pop asal Inggris Elton John.

“Sorry Sepertinya Kata yang Paling Sulit”. “Kamu baru 17 tahun. Kamu menulis lagu, kamu punya suara khas yang luar biasa,” kata Cowell. Dia menambahkan bahwa audisinya “sangat, sangat bagus. Anda memiliki semacam cahaya tentang Anda ”, sebelum menekan Golden Buzzer dan mengirim Putri langsung ke final musim.

“Menurut saya, Anda adalah salah satu penyanyi terbaik yang pernah kami tampilkan di acara kami,” kata Cowell kepada Putri. Ditanya mengapa dia menekan Golden Buzzer, dia hanya menjawab, “karena dia brilian.”

Sebuah klip video audisi Putri langsung menjadi pembicaraan di kota pada hari Rabu, menjadi tren di Twitter dan bahkan mendapat pujian dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Kim.

“Selamat kepada Putri Ariani atas penampilannya yang luar biasa di Amerika Serikat! Kamu adalah bakat yang luar biasa, ”tweet Kim pada hari Rabu. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno pun angkat bicara soal audisi Putri dengan mengatakan telah mengharumkan nama Indonesia.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada orang tua Putri. Berkat kamu, Putri bisa mencapai level ini. Sekali lagi, saya sangat bangga dengan bakat dan keberanian Putri,” cuit Sandiaga, Rabu. Audisi AGT-nya menandai debut Putri di ajang pencarian bakat internasional.

Dia memenangkan edisi lokal program Indonesia’s Got Talent pada tahun 2014 ketika dia baru berusia 8 tahun. Empat tahun berselang, Putri tampil di opening ceremony Asian Para Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Pada tahun 2020, ia merilis album debutnya berjudul Melihat dengan Hati. Single 2022-nya, “Tak Mampu Lupa” (Tidak Bisa Dilupakan), mengumpulkan 11 juta pemutaran di platform streaming Spotify. Itulah Putri Ariani. Remaja putri yang kini menempuh pendidikan di kelas XI SMK Negeri 2 Yogyakarta, atau Sekolah Menengah Musik (SMM).

Reporter : Harta Nining Wijaya
Editor : Ajiwan Arief

Sumber: youtube, https://www.youtube.com/watch?v=Wyb0ExKOE4w dan laman JakartaPost.

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air