Views: 6
Solidernews.com, Yogyakarta. KETIKA kesempatan dihadirkan, maka tak ada yang tak mungkin. Kemungkinan adalah kenyataan. Deretan kalimat magis yang tak cukup, jika sekedar diyakini. Melainkan dibuktikan dengan perbuatan dan disiplin latihan.
Sekolah Luar Biasa (SLB) Karnnamanohara memberi bukti. Sekolah yang mendidik siswa tuli ini, melatih dengan disiplin para siswanya, bermain musik asal Jawa Barat, angklung. Menerapkan pembelajaran dengan metode kodaly hand sign. Metode ini memberikan kesempatan siswa tuli dapat membaca notasi musik. Kurang lebih satu dasawarsa, para siswa tuli SLB Karnnamanohara telah berkesempatan mempertontonkan keahliannya bermusik, di berbagai acara.
Kini, mereka mendapatkan kesempatan melakukan konser bersama para pemusik jazz profesional. Bertajuk Sinau Ngejess bersama Ansamble Angklung Tuna Rungu SLB Karnnamanohara. Konser akan dihelat pada Kamis (18/7) malam, di Sinau Ngejess Maju Tak Gentar, Jalan Puntodewo Nomor 8, Wirobrajan, Yogyakarta.
Apa itu jazz?
Jazz. Musik ini identik dengan kebebasan atau kemerdekaan ekspresi bermusik. Kemerdekaan jiwa dalam mengekspresikan dunia. Sebuah pengembaraan ke dalam diri dengan berbagai improvisasi.
Mengutip Situs American History, music jazz merupakan jenis musik yang mengutamakan dan mementingkan unsur improvisasi. Musik jazz juga bisa mengekspresikan berbagai perasaan dan emosi yang berbeda. Mulai dari kebahagiaan hingga isak tangis. Tidak hanya itu, musik jazz juga menjadi sarana menyampaikan kebebasan, bagi mereka yang tertindas. Atau mendapat perlakuan tidak adil.
Namun begitu, musik jazz identik dengan kemewahan. Genre musik yang memiliki prestise tersendiri. Hanya dinikmati oleh orang tertentu saja, kalangan menengah ke atas. Hal itu tak sepenunya salah.
Ada yang berbeda dengan Yogyakarta. Para pecinta musik jazz (jazz lover) dapat menikmatinya dengan mudah, tanpa harus merogoh kocek untuk membeli tiket. Ada Sinau Ngejess. Berlokasi di Warung Maju Tak Gentar (MTG), Jalan Puntodewo Nomor 8, Wirobrajan, Yogyakarta. Di tempat ini, para jazz lover dapat menikmati suguhan free music jazz, sambil menyantap menu andalan, bakmi.
Widodo dan Hani. Keduanya adalah pasangan suami istri yang menginisiasi lahirnya anak rohani, yang diberi nama Sinau Ngejess. Lahir pada era pandemi, 20 Maret 2020, Sinau Ngejess, sempat tak berdaya. Namum, selepas perginya virus corona, lebih kurang tiga tahun terakhir, MTG menjadi tempat favorit para jazz lover. Kamis malam. Pukul 19,00 – 22.00 WIB, dipatenkan sebagai hari pelaksanaan Sinau Ngejess.[]
Reporter: harta nining Wijaya
Editor : Ajiwan Arief