Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Mengenal Jurnalis Difabel Palestina Meliput di atas Kursi Roda

Views: 15

Solidernews.com – Setiap orang berpotensi menjadi difabel baru, baik karena faktor usia lanjut, kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, atau akibat adanya perang dan konfik bersenjata. Akan tetapi, mereka masih dapat beraktivitas dan melanjutkan kehidupan dengan cara yang berbeda. Misalkan, mereka jadi membutuhkan pendampingan maupun alat bantu seperti kusi roda, kruk, tongkat putih, atau alat bantu dengar untuk aksesibilitasnya.

Menjadi difabel baru akibat peperangan mungkin termasuk kondisi yang langka ditemui, karena setiap negara memiliki mandat untuk menciptakan ketenteraman dunia. Namun di Palestina, peperangan dan konflik senjata masih saja ada. Akibatnya banyak korban yang meninggal dunia, korban yang hidup dengan kehilangan anggota keluarga, hingga korban yang hidup dan menjadi difabel baru.

Momin Kireika adalah jurnalis Palestina korban peperangan yang menjadi difabel baru karena kehilangan kedua kakinya di tahun 2008 lalu. Meski kini menjadi difabel, ia masih tetap aktif menjalankan tugasnya sebagai jurnalis di Gaza. Ia meliput banyak peristiwa dari peperangan yang masih berlangsung hanya dari kursi rodanya.

“Delapan jurnalis kita telah gugur dan delapan lainnya hilang, namun kami tidak akan menyerah,” ungkap ia.

Kini Momin Kireika pun dikenal dunia sebagai salah satu jurnalis difabel terhormat.

Jiwa jurnalis yang kokoh, dan menolak membiarkan keterbatasan fisik

Sebagai jurnalis, Momin Kireika menentang segala rintangan untuk dapat meliput serangan Israel yang sedang berlangsung. Tantangan dan hambatan fisik yang dimiliki hingga harus menggunakan kursi roda, tidak menjadi halangan bagi dirinya.

Berbagai sumber menyatakan, tekat dan ketangguhan Momin Kireika memang tidak tergoyahkan lagi, hingga disebut menjadi sumber inspirasi yang mendalam. Sikap tegas dalam berkomitmen untuk menjelaskan peristiwa pahit dari krisis peperangan yang terjadi, dapat menolak pembiaran keterbatas fisik menghalangi tugas jurnalis dalam memberikan informasi kepada dunia tentang situasi terkini.

“Hambatannya banyak, namun tekad saya untuk melaporkan kebenaran lebih kuat,” ia menegaskan.

Kireika menjelajahi jalanan di Gaza dengan kursi roda, dampak peperangan banyak puing reruntuhan dan kekacauan tidak mereda. Ia meliput setiap hari dengan penuh perjuangan dengan tekat yang tidak terpatahkan.

Keberaniannya mengundang banyak respon masyarakat dunia, termasuk dari warga Indonesia. Seperti yang disampaikan Sri Wahyuni, ‘Beliau tidak putus asa dan tidak menyerah walaupun dengan keterbatasan yang sekarang.’

Ungkapan lain yang disampaikan netizen juga, ‘Terima kasih telah berbagi dan ketulusan hati Anda memberi dukungan dan kesadaran,’

Momin Kireika mempercayai bahwa pemberitaan para jurnalis bertindak sebagai penyumbang informasi, dan memikul tanggung jawab besar terhadap masyarakat terdampak konflik. Kondisi di lapangan nyata berbahaya bagi jurnalis yang mempertaruhkan hidup untuk mengungkap kebenaran dan memberikan suara kepada mereka yang senyap.

Berani menantang norma masyarakat dan stigma kedifabelan

Jurnalis difabel Momin Kireika dalam menjalankan tugas jurnalismenya berani menentang norma-norma di masyarakat dan stigma kedifabelan. Ia memiliki tekad dan keberanian telah meruntuhkan hambatan, menganjurkan inklusivitas dan kesetaraan kesempatan.

“Kedisabilitasan tidak seharusnya mendefinisikan seseorang. Kemampuan dan kontribusi merekalah yang paling penting,” tegas ia.

Kebutuhan mendesak terhadap dukungan dan pengakuan yang lebih besar terhadap para jurnalis difabel tergambar dari sosok Momin Kireika. Ia menyerukan kepada organisasi media dan pemerintah untuk menyediakan sumber daya dan akomodasi yang diperlukan untuk memfasilitasi lingkungan jurnalisme yang inklusif.

Jurnalis difabel membawa perspektif dan pengalaman unik yang memperkaya dunia justalisme. Para jurnalis difabel hanya memerlukan alat untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif.[]

 

Reporter: Sri Hartanty

Editor       : Ajiwan

 

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air