Views: 5
Solidernews.com – Desa Durajaya, salah satu desa yang berada di Kabupaten Cirebon menjadi saksi dari upaya besar dalam memperkuat inklusi sosial dan kesetaraan gender. Pada tanggal 24 Juni 2024 Forum Komunikasi Difabel Cirebon (FKDC), bermitra dengan SIGAB Indonesia dan dengan dukungan penuh dari Kementerian Australia dan Indonesia, telah melakukan sebuah inisiatif berharga yaitu dengan penyelenggaraan kegiatan pelatihan intensif mengenai Gender Equity dan Disability Social Inclusion (GEDSI).
Lebih dari 50 warga desa hadir pada acara pelatihan tersebut di Balai Desa. Mereka menyambut dengan hangat langkah FKDC. Pelatihan ini tidak hanya tentang memberikan keterampilan praktis, tetapi juga tentang mengubah paradigma masyarakat terhadap peran dan potensi difabel.
Menurut Abdul Mujib, Ketua FKDC: “Kami percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berkontribusi dalam masyarakat, tanpa terkecuali. Dengan pelatihan ini, kami berharap dapat membangun fondasi yang kuat untuk inklusi yang lebih luas di Desa Durajaya”
Komitmen untuk mendukung perubahan ini terpancar jelas dari Sukirman, Kepala Desa Durajaya. “Kami di Desa Durajaya siap untuk berkomitmen penuh untuk mendukung upaya ini. Setiap langkah kecil menuju kesetaraan dan inklusi sosial adalah langkah besar bagi masa depan kami yang lebih baik,” katanya
“Kebetulan di desa Durajaya juga sudah terbentuk kelompok difabel desa, terbentuk SK nya mungkin nanti akan dilengkapi oleh perdes, perwu dan insyaAllah di tahun 2025 semuanya bisa tertata rapih. Mengenai anggaran kami dari jauh hari, sudah komit, walaupun di dana desa itu tidak ada anggaran khusus untuk difabel, tetapi kami akan mensiasati di tahun 2025 dengan bahasa atau dengan program kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh difabel dan pelaksanaannya, teknisnya saya serahkan kepada KDD insyaAllah di tahun 2025,” imbuhnya.
Dengan langkah kecil yang diambil hari itu, FKDC satu diantara mitra SIGAB, dan penduduk Desa Durajaya telah menorehkan sebuah cerita baru. Cerita tentang keberanian untuk berubah, tentang komitmen untuk inklusi yang tak terbatas.[]
Reporter: Apipudin
Editor : Ajiwan