Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Membaca Semangat Inklusif dari Gelar Potensi UMKM, Karya, dan Kualitas Difabel pada HDI 2024 Kabupaten Sleman

Views: 5

Solidernews.com –Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024 membawa misi yang penting. Kepemimpinan inklusifitas untuk keberlanjutan masa depan menjadi kekuatan moril yang hendak dibangun untuk menciptakan masyarakat sosial yang lebih sadar akan inklusifitas dan keberagaman. Hal itu pula yang dilakukan Kabupaten Sleman dengan giat perayaan HDI di Lapangan PEMDA Sleman pada Jumat, 6 Desember 2024 silam.

Upaya inklusifitas untuk wilayah Sleman terus dikawal. Utamanya dengan rekan-rekan PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia) Sleman yang berkerja sama dengan DINAS Sosial. Mulai pelatihan, infrastruktur, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya, terus diupayakan agar masyarakat difabel dapat dengan mudah mengaksesnya.

Tepat pada proses itu, pada gelaran HDI 2024 PPDI bersama DINSOS Sleman membuka ruang inklusif untuk masyarakat guna menyadari betapa difabel memiliki potensi, keahlian, serta karya yang tidak kalah dengan yang lain. Berlokasi di Lapangan PEMDA Beran Sleman, pada Jumat, 6 Desember 2024, kegiatan ini diadakan di ruang terbuka. Sehingga interaksi sosial antar elemen masyarakat dapat terjadi dengan lebih natural.

“Tentu Sleman sangat mendukung acara ini. Selain itu, kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan ruang kepada saudara kita yang difabel untuk berkiprah dan berkarya. Mari bersama kita bangun Sleman agar lebih ramah, aman, dan nyaman untuk masyarakat difabel dengan spirit HDI 2024,” tutur Kustini selaku Bupati Sleman pada sambutannya.

 

Manivestasi Ruang Inklusif HDI di Sleman

Upaya yang dibangun oleh rekan-rekan PPDI dan DINSOS Sleman untuk meningkatkan semangat inklusif pada gelaran HDI 2024 adalah membuka dan merayakan HDI 2024 di ruang terbuka, yaitu di Lapangan PEMDA Beran Sleman. Di mana ini menjadi lokasi sentral masyarakat setempat untuk berkumpul. Sehingga kemeriahan acara HDI 2024 di Kabupaten Sleman ini lebih berwarna.

Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB ini menggunakan konsep keterbukaan dan partisipasi penuh dari rekan-rekan difabel. Seperti panitia pelaksana  itu dibuat dengan asas inklusifitas. Sehingga panitia yang terbentuk adalah dari rekan difabel dan rekan nondifabel.

“melalui beberapa evaluasi dan saran dari rekan-rekan difabel, untuk panitia HDI 2024 kali ini, kami membuat susunan panitia dengan semangat inklusif. Tidak hanya dari rekan-rekan relawan saja. Melainkan ada juga dari difabel yang secara langsung terlibat untuk ikut menyiapkan acara ini,” jelas Sutrisno selaku ketua panitia HDI 2024 Sleman.

Sutrisno juga menjelaskan bila pada gelaran acara kali ini UMKM difabel juga diberikan ruang yang seluas-luasnya. Dari 17 Kapanewon di Sleman pun turut mengirimkan perwakilan untuk potensi daerah masing-masing. Di mana para rekan difabel pun ikut serta dalam giat UMKM ini.

Selain itu, senam pagi, unjuk karya difabel dari sahabat-sahabat SLB di sekitar Sleman, stand relaksasi pijat dari rekan difabel netra, dan masih banyak lagi menjadi potret inklusifitas dari acara ini. Kegiatan sosial cek kesehatan dan donor darah pun ikut dihadirkan oleh rekan-rekan PMI Sleman.

 

Difabel Berdaya dengan Karya

Pada gelaran kali ini, beberapa difabel menampilkan tari, kerajinan, dan juga kuliner karya mereka. Mulai dari SLB Bakti Siwi yang menampilkan tari Candik Ayu dan beberapa SLB lain turut meramaikan agenda ini. Pada beberapa stand difabel juga menampilkan hasil kreativitas dalam bentuk alat-alat untuk membersihkan rumah seperti keset, sikat pembersih toilet, dan sebagainya.

Joko, difabel fisik yang turut membuka stand UMKM bersama rekan-rekan PPDI Kapanewon Turi menjelaskan kalau agenda ini memang diundang oleh penyelenggara. Selain itu, berbagai penampilan seni, juga di ikut sertakan. Joko sendiri bersama rekannya menampilkan produk berupa komoditas buah salak, cemilan tape, bakmi, dan sebagainya.

“Iya, mas ini berdasarkan undangan dari penyelenggara. Sebanyak 17 Kapanewon ikut terlibat dalam acara hari ini. Potensi-potensi tiap kapanewon diminta untuk ikut serta dalam Bazar UMKM dalam acara HDI 2024,” imbuh Joko.

Giat ini juga diikuti oleh beberapa organisasi difabel seperti PERTUNI, ITMI, juga ada komunitas wira usaha difabel seperti APDI. Untuk stand pijat, ada beberapa perwakilan yang diikutsertakan. Sebagaimana informasi dari Ngadino, difabel netra sekaligus seorang terapis dan pengusaha madu menjelaskan bila, “ Alhamdulillah, mas. Kali ini APDI bersama Griya  Pijat Tunanetra SEHATI ikut memeriahkan Perayaan HDI 2024  di Sleman dengan membuka stand PIJAT. APDI pijat  didukung oleh terapis-terapis yang tentu sudah tersertivikasi, seperti: Puji Agung Nugroho pijat mentari, Sukmawati Sumber rejeki, Bagus Shiatsu, Wahyu Shiatsu, Kuncoro Jakal, Fika Sehati. Di mana mereka merupakan para terapis yang sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang tinggi.”

Sesuai keterangan Sutrisno selaku ketua pelaksana HDI 2024 di Sleman, agenda kali ini dibuka di ruang lapang. Hal itu tentunya untuk makin mengekspos karya, kerajinan, dan keterampilan rekan-rekan difabel. Selain itu, guna menjaring pembeli dengan skala yang lebih luas. Sehingga para pembeli dari UMKM difabel itu luas cakupannya.

“HDI 2024 di Sleman kami adakan di ruang yang lebih terbuka. Hal ini senada dengan masukkan rekan-rekan difabel. Utamanya untuk makin memperluas peluang calon pembeli dari UMKM yang dijalankan oleh rekan-rekan difabel di stand bazar,” tutur Sutrisno.

Agenda yang banyak menampilkan interaksi sosial yang inklusif ini bisa menjadi titik proses Sleman makin inklusif. Di mana semua terlaksana dan berjalan sesuai dengan hasil diskusi rekan difabel mau pun dari pihak Dinas. Banyak hal baru yang ditemukan masyarakat. Mulai rasa bangga, kagum, serta termotivasi untuk menjadikan Sleman lebih ramah bagi difabel.

Kemi, seorang ibu rumah tangga yang hadir dalam kegiatan HDI di Lapangan Pemda, menjelaskan kalau dirinya begitu salut, bangga, dan puas akan penampilan karya dari rekan difabel. Ia berharap kalau acara seperti ini selayaknya harus terus diadakan. Supaya masyarakat luas paham kalau difabel itu memiliki kualitas yang bisa bersaing.

“Saya senang sekali mas ikut acara pagi ini. Tadi saya juga ikut senam bersama peserta difabel. Jujur saya merasa bangga, salut, serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada para difabel yang terus semangat untuk meningkatkan kualitasnya,” ujar Kemi pada wawancara 6 Desember 2024 di Lapangan Pemda Sleman.[]

 

Reporter: Wachid Hamdan

Editor      : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content