Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Meet and Greet Mahasiswa Difabel UGM

Views: 16

Solidernews, Yogyakarta – Jumat (9/8) Unit Layanan Disabilitas UGM menggelar acara meet and greet yang mempertemukan mahasiswa difabel baru dan lama. Acara ini dihelat di Kantor ULD UGM. Setidaknya terdapat 17 mahasiswa difabel, baik yang baru memasuki bangku kuliah yaitu angkatan 2024 maupun yang telah lebih lama menempuh studi.

 

Acara dimulai dengan pengenalan UKM Peduli Difabel yang disampaikan oleh Agnia Dwi Permana, Ketua UKM tersebut. Dalam sambutannya, Agnia menjelaskan bahwa UKM Peduli Difabel merupakan organisasi mahasiswa yang fokus pada isu-isu difabel. Organisasi ini terdiri dari mahasiswa difabel dan nondifabel. Agnia mengajak mahasiswa difabel baru untuk bergabung dengan UKM ini guna memperkaya soft skill mereka melalui kegiatan berorganisasi.

 

Selanjutnya, Wuri Handayani, S.E., Ak., M.Si., M.A., Ph.D., memberikan pengenalan mengenai ULD UGM. Wuri menjelaskan bahwa ULD didirikan berdasarkan UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Peraturan Rektor UGM No 19 Tahun 2024 tentang Unit Layanan Disabilitas. ULD memiliki peran penting dalam menyediakan layanan, pendampingan, dan fasilitas bagi difabel di UGM.

 

Fungsi ULD mencakup layanan, pelatihan, advokasi, kerjasama, asesmen, pendanaan, peningkatan kompetensi, serta pengembangan karir bagi seluruh sivitas akademika UGM dengan difabel, termasuk didalamnya mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Selain itu, Wuri menekankan pentingnya karakter seperti percaya diri (confidence), mandiri (independent), mengomunikasikan kebutuhan (self-advocacy), kreatif dan kritis (creative and critical thinking), inklusif (inclusive), dan tangguh (persistent).

“Mahasiswa difabel UGM memiliki karakteristik tersebut. Hal itulah yang menjadikan mahasiswa difabel UGM berbeda dari mahasiswa difabel lainnya,” tuturnya.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Wakil Rektor 1 Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. Dalam sambutannya, Prof. Wening menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada mahasiswa difabel atas semangat dan dedikasinya yang luar biasa dalam mengejar cita-cita.

“UGM sebagai kampus inklusif berkomitmen kuat untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa, termasuk difabel, memiliki kesempatan yang sama untuk meraih sukses akademik dan nonakademik. Adanya ULD adalah untuk memastikan terwujudnya hal tersebut. Sebagai Pimpinan Universitas Gadjah Mada, saya merasa bangga dengan itu,” ujar Prof. Wening.

 

Acara ini dilanjutkan dengan sesi perkenalan antar mahasiswa difabel, yang bertujuan untuk mempererat hubungan mereka satu sama lain. Serta diakhiri dengan sesi tanya jawab untuk menjembatani berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa difabel, dengan direspon langsung dari Wakil Rektor 1. Sesi ini diharapkan dapat memberikan masukan yang berharga bagi pimpinan UGM dan ULD dalam upaya meningkatkan pelayanan dan dukungan bagi mahasiswa difabel di masa mendatang.[]

 

Reporter: Bima Indra

Editor     : Ajiwan Arief

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air