Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Suasana diskusi penyusunan materi debat

Materi Debat Paslon Bupati-Wakil Bupati Dua Daerah Ini Libatkan Difabel

Views: 17

solidernews.com – Rismawan Yulianto, Ketua Forum Komunikasi Disabilitas  Kudus (FKDK) kepada solidernews.com menyatakan bahwa pihaknya dilibatkan secara penuh dan partisipatif oleh KPU Kudus untuk memberikan masukan terkait isu strategis sebagai  materi debat yang akan diselenggarakan pada Kamis, 24/10.

Isu-isu  strategis   yang diangkat berdasarkam latar belakang masih adanya ketimpangan di tingkat implementasi berhasil dipotret oleh FKDK adalah : 1. Pendidikan inklusif, dengan memperbanyak sekolah inklusi di Kabupaten Kudus, menaikkan kualifikasi tenaga pendidik luar biasa di sekolah inklusi, 2. Eliminasi stigma negatif terhadap masyarakat difabel, 3. Kesempatan bekerja difabel di Kudus masih menjadi “pekerjaan rumah”  bersama, 4. Akses fasilitas umum dan pelayanan publik di Kabupaten  Kudus belum ramah bagi difabel. 5. Setiap OPD di Kabupaten Kudus harus ada Unit Layanan Disabilitas (ULD)-nya.

 

Dikutip dari zonanews.id,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kudus akan menggelar debat pertama pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kudus pada Kamis, 24 Oktober 2024 mulai pukul 19.00 WIB.

Debat akan disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi dan akun YouTube resmi KPU Kudus. Materi  debat akan membahas terkait pemberdayaan masyarakat hingga peningkatan potensi daerah.

Mengutip Komisioner KPU Kabupaten Kudus, Mawahib, ada tiga isu krusial yang akan menjadi materi dalam debat perdana paslon nomor urut 01 Samani Intakoris-Bellinda Putri Sabrina Birton dan paslon nomor urut 02 Hartopo-Mawahib nantinya.“Pertama tentang peningkatan kesejahteraan masyarakat, kedua tentang pemajuan daerah, dan yang ketiga tentang peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Mawahib pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Debat  nantinya juga akan dibagi dalam lima  segmen. Mawahib menegaskan bahwa dalam debat pertama kali ini, tidak ada segmen pertanyaan antar-paslon. “Tidak ada segmen pertanyaan antar paslon. Pertanyaan dari hasil FGD (Focus Group Discussion) kemarin yang diolah dan dirumuskan oleh tim perumus,” ujar Mawahib.

 

KPU Sragen juga Libatkan Difabel dalam Diskusi Materi Debat

Materi debat bagi pasangan dari Kabupaten Sragen,  nomor urut 1, calon Bupati Untung Wibowo Sukowati, calon Wakil Bupati Suwardi dengan  partai politik pengusung PDIP, Gerindra, Demokrat, dan Partai NasDem, dan nomor urut 2, calon Bupati Sigit Pamungkas, Wakil Bupati Suroto dengan  partai pengusung Partai Golkar, PKS, PKB, dan PAN sudah disiapkan oleh tim.

Kepesertaan secara aktif dan partisipatif komunitas difabel juga menjadi nyata dalam penyusunan materi debat. Suhartiningsih, Community Organizer (CO) PPRBM Solo  untuk Kabupaten Sragen diundang mewakili organisasi difabel kepada solidernews.com mengemukakan beberapa materi debat yang diusulkan dan mendapat respons baik adalah . 1.  Adanya kebijakan untuk  anak difabel dan korban kekerasan, karena selama ini difabel  rentan menjadi korban karena dianggap lemah. Pendampingan yang ada juga belum cepat tanggap  karena terkendala akan regulasi dan anggaran sehingga ketika ada kasus kekerasan, terkesan mandek atau kabur angin. Adanya Ruman Aman bagi perlindungan korban. Edukasi kesehatan reproduksi untuk difabel juga dirasa penting karena ini menjadi hak difabel di bidang kesehatan.

 

Ia berharp agar adanya komitmen dari Bupati yang  terpilih nanti untuk  lebih memprioritaskan kebutuhan kelompok rentan salah satunya difabel dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi dan pemberdayaan. Selain itu adanya aksesibilitas dan akomodasi yang layak di setiap aspek  agar difabel juga mampu berpartisipasi dalam pembangunan untuk mewujudkan kabupaten yang inklusi. Sehingga  tidak ada satupun yang tertinggal.

Sementara terkait anggaran, aktifis difabel berharap perlunya komitmen bersama mendorong kebijakan terkait pendidikan inklusi karena implementasinya masih belum signifikan, sehingga masih banyak anak difabel  yang ditolak di sekolah inklusi. Juga  peningkatan kapasitas untuk guru di pendidikan inklusi ini juga menjadi problem tersendiri karena ketika mereka menerima anak difabel di sekolah, tetapi mereka tidak paham tentang ragam difabel dan bagaimana mendampinginya. Termasuk edukasi ke orang tua tentang pentingnya pendidikan untuk anak difabel  juga perlu ditingkatkan.  Infrastruktur dan sarana dan prasarana dirasa masih  kurang dan belum  mendukung untuk anak difabel yang belajar di sekolah inklusi termasuk  aksesibilitas gedung sekolah yang belum  ramah difabilitas.

Rencananya, debat paslon kepala daerah Kabupaten Sragen akan diselenggarakan pada Rabu, 30 Oktober 2024.[]

 

Reporter: Puji Astuti

Editor     : Ajiwan

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content