Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Masyarakat Sorong Menuju Ramah Difabel

Views: 34

Solidernews.com – Kota Sorong adalah ibu kota provinsi Papua Barat DayaIndonesia. Kota ini dikenal dengan sebutan Kota Minyak, di mana Nederlands Nieuw-Guinea Petroleum Maatschappij (NNGPM) mulai melakukan aktivitas pengeboran minyak bumi di Sorong sejak tahun 1935. Sorong adalah kota terbesar kedua di wilayah Papua, setelah Kota Jayapura.

Kota Sorong dikelilingi oleh kabupaten-kabupaten dengan sumber daya alam yang potensial, menjadikan Kota Sorong sebagai kota industri barang dan jasa yang penting di Papua. Sebagai kota pelabuhan, Kota Sorong terletak sangat strategis karena berdekatan dengan ALKI 3 yang merupakan salah satu alur pelayaran internasional. Hal itu menjadikan Kota Sorong sebagai ‘gerbang’ yang mempertemukan rute pelayaran luar negeri dan dalam negeri di Kawasan Timur Indonesia.

Kota Sorong yang terkenal dengan kota minyaknya, yang terkenal sangat panas. Tetapi tidak dengan masyarakatnya yang sejuk, sebagian warga asli Papua di Kota Sorong ketika ada difabel yang membeli makan, sangat dibantu, membeli bensin juga sangat dibantu. Bahkan diperkantoran pun para karyawan nondifabel sangat membantu akan adanya karyawan difabel. Namun, prasarana yang ada di kota Sorong belum sepenuhnya memadai yang nantiya akan lebih menunjang rekan-rekan difabel untuk memudahkan segala aktivitas.

Kota ramah difabel adalah kota yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan semua warganya, termasuk difabel. Kota ini memastikan aksesibilitas, inklusi, dan kemandirian bagi difabel dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Konsep ini melibatkan perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan infrastruktur serta layanan publik yang mempertimbangkan kebutuhan berbagai jenis difabel, baik fisik, sensorik, intelektual, maupun lainnya.

Berikut adalah beberapa aspek utama kota ramah difabel:

  1. Aksesibilitas Infrastruktur
    • Tersedianya jalur pejalan kaki yang ramah disabilitas, seperti trotoar dengan ramp, guiding block, dan jalan bebas hambatan untuk kursi roda.
    • Bangunan publik, transportasi, dan fasilitas umum dilengkapi dengan akses yang mudah,

Bisa dikatakan sebagian warga Kota Sorong sudah menuju ramah difabel yang dimana individu yang memiliki kesadaran, sikap, dan perilaku inklusif terhadap difabel. Warga yang ramah difabel berkomitmen untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendukung, menghormati hak-hak difabel, serta aktif membantu menghilangkan hambatan fisik, sosial, atau komunikasi yang mereka hadapi.

 

Karakteristik Warga Ramah Disabilitas:

  1. Kesadaran dan Pemahaman
    • Memahami berbagai jenis difabel dan tantangan yang dihadapi difabel.
    • Mengetahui pentingnya inklusi dan hak kesetaraan.
  2. Empati dan Penghormatan
    • Menghormati otonomi difabel tanpa merendahkan atau memberikan perlakuan diskriminatif.
    • Menunjukkan empati dengan mendukung kebutuhan mereka tanpa sikap patronisasi.
  3. Tindakan Mendukung
    • Siap memberikan bantuan sesuai kebutuhan, seperti membantu mobilitas atau menjelaskan sesuatu dengan cara yang mudah dimengerti.
    • Menghindari menciptakan atau memperkuat hambatan sosial.
  4. Promosi Kesetaraan
    • Mendorong partisipasi penyandang disabilitas dalam kegiatan sosial, pendidikan, dan pekerjaan.
    • Menyuarakan pentingnya aksesibilitas di lingkungan sekitar.

Bisa dikatakan Masyarakat Kota Sorong sudah menuju inkluis yang dimana bisa dibilang Warga yang sudah menuju ramah disabilitas, mereka memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan memperkuat solidaritas sosial.

 

Difabel wajib disetarakan karena setiap individu, termasuk difabel, memiliki hak yang sama untuk menjalani kehidupan yang bermartabat, mandiri, dan berpartisipasi penuh dalam masyarakat. Penyamaan hak dan kesempatan bagi difabel adalah bagian dari prinsip keadilan sosial dan pengakuan atas kemanusiaan universal. Berikut adalah alasan pentingnya menyetarakan hak difabel:

 

  1. Hak Asasi Manusia

Difabel adalah bagian integral dari masyarakat dan memiliki hak yang diakui secara internasional, seperti yang tercantum dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD). Mereka berhak mendapatkan perlakuan yang adil, bebas dari diskriminasi, dan akses ke sumber daya yang sama seperti orang nondifabel.

 

  1. Prinsip Keadilan dan Inklusi Sosial

Penyetaraan memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama, bukan hanya kesamaan perlakuan. Prinsip ini mengakomodasi kebutuhan khusus difabel, seperti aksesibilitas fisik, komunikasi, dan pendidikan, untuk mencapai kondisi yang setara.

 

  1. Pengakuan atas Potensi Difabel

Penyandang disabilitas atau difabel memiliki potensi besar untuk berkontribusi di berbagai bidang, termasuk pendidikan, pekerjaan, seni, dan olahraga. Penyetaraan membuka peluang bagi mereka untuk berpartisipasi aktif dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

 

  1. Meningkatkan Solidaritas dan Kohesi Sosial

Dengan menyetarakan difabel, masyarakat menjadi lebih inklusif, saling menghormati, dan bersatu. Ini mengurangi stigma, prasangka, dan diskriminasi terhadap difabel.

 

  1. Menciptakan Lingkungan yang Ramah untuk Semua

Fasilitas dan kebijakan yang ramah difabel tidak hanya bermanfaat bagi difabel tetapi juga bagi kelompok lain, seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak. Hal ini menciptakan masyarakat yang lebih adaptif dan inklusif untuk semua.

 

  1. Memenuhi Kewajiban Hukum

Banyak negara, termasuk Indonesia, telah menetapkan undang-undang yang melindungi hak-hak penyandang disabilitas, seperti UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Penyetaraan adalah kewajiban hukum yang harus dipenuhi oleh pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

Menyetarakan disabilitas bukan hanya tanggung jawab moral, tetapi juga kebutuhan untuk membangun masyarakat yang adil, inklusif, dan berkeadilan sosial. Penyetaraan memberikan peluang bagi semua individu, termasuk penyandang disabilitas, untuk menjalani hidup yang bermakna dan berpartisipasi penuh dalam berbagai aspek kehidupan.[]

 

Reporter: Irfan Ramdhani

Editor      : Ajiwan

 

 

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content