Views: 52
Solidernews.com – Andriani Marshanda lahir pada tanggal 10 Agustus 1989 adalah artis berkebangsaan negara Indonesia yang merupakan pemeran sinetron, penyanyi serta penulis lagu Indonesia. Ia mulai dikenal publik ketika membintangi serial Bidadari dan Kisah Sedih di Hari Minggu. Awal mula karir Marshanda dimulai ketika ia umur 8 tahun dengan iklan pertamanya pada tahun 1997 yaitu iklan Bank Danamon. Selanjutnya ia membintangi sejumlah iklan televisi dan media cetak. Hingga kini Marshanda masih aktif di dunia hiburan dan memiliki Channel YouTube @Marshed.Marsahanda atau biasa dipanggil Chacha. Ia adalah salah satu publik figur yang membuka diri bahwa ia individu dengan gangguan bipolar.
Bipolar Disorder atau gangguan bipolar merupakan gangguan mental yang menyebabkan terjadinya perubahan mood secara ekstrem. Individu dengan Bipolar sering merasakan suasana hati secara berubah-ubah dari sangat bahagia menjadi sangat sedih. Bipolar sering disamakan dengan depresi, namun keduanya merupakan kondisi mental yang berbeda. Ketika sedih atau yang dinamakan fase depresif, individu dengan Bipolar akan merasa tertekan, putus asa dan kehilangan semangat. Berbeda ketika senang atau yang disebut dengan fase manik, individu dengan bipolar akan beraktivitas dengan penuh gairah.
Penyebab bipolar tidak diketahui sampai sejauh ini, namun ada beberapa kondisi yang diduga berperan dalam berkembangnya bipolar. Bebrapa hal yang menjadi pemicu bipolar yaitu: ketidakseimbangan zat kimia dalam otak, dalam hal ini otak dapat mengalami perubahan fisik. Hal ini berpengaruh pada jumlah bahan kimia otak (neurotransmitter) terkait suasana hati; Faktor genetik, bipolar lebih sering terjadi pada individu yang memiliki orang tua atau saudara kandung dengan kondisi serupa; selanjutnya adalah pengaruh lingkungan, faktor yang menyebabkan timbulnya bipolar adalah stres atau trauma terhadap fenomenan tertentu atau bahkan hubungan buruk dengan orang lain.
Awal Diagnosa Bipolar
Dikutip dari podcast Marshanda dengan Dr Richard, awal mula terdiagnosis Bipolar belum tau pasti hingga saat ini. Namun ketika masih berumur 15 tahun Marshanda terekspos mengongsumsi obat psikiatri tanpa ia tau bahwa obat tersebut merupakan obat psikiatri. Marshanda mengonsumsi jenis obat sanax yang merupakan obat jenis depresan karena setiap hari ia melakukan syuting dengan jadwal yang padat. Awal mula orang terdekat marshanda khawatir karena pola tidurnya yang sangat tidak teratur, maka ia menyarankan untuk mengonsumsi sanax setiap kali tidak bisa tidur. Awalnya ia hanya mengonsumi setengah pil, namun setelah sekian lama dosis obat rendah sudah tidak mempan hingga pada akhirnya ia terus meningkatkan dosis obatnya.
Setelah diketahui sanax merupakan jenis benzodiazepine yang ketika kita minum secara rutin terus menerus selama 2 minggu dapat menyebabkan adiktif. Ketika Marshanda berhenti mengonsumsi obat tersebut di usia 16 tahun, ia menjadi pemarah, sensitif, menjadi orang lain dan gampang konflik dengan orang terdekat. Hingga pada akhirnya ia datang ke psikiater dan mengetahui bahwa yang ia alami adalah gejala sakau, yaitu gejala putus obat yang terjadi karena berhentinya Marshanda secara tiba-tiba dalam mengkonsumsi obat yang sifatnya adiktif tersebut. Namun Marshanda tidak menyebutkan hal itu dan kemudian mendapatkan diagnosis depresi mayor dan bipolar disorder.
Marshanda hingga saat ini tidak mengetahui penyebab dengan pasti. Ia memutuskan untuk tidak menyalahkan momen terdahulu sebelum munculnya Bipolar, sebab ia tidak meraskan adanya gejala bipolar sebelum mengonsumi sanax.
Kehidupan dengan Gangguan Mental
Mendapatkan diagnosis gangguan mental tidak membuat Marshanda berhenti berkarir. Meskipun tak seaktif di layar kaca seperti dahulu. Marshanda kini aktif sebagai pembicara seminar dan membintangi beberapa series. Ia menjadi public figure yang tidak malu mengakui ia mempunyai gangguan mental dan terus mengedukasi orang lain untuk aware terhadap mental health. Agar orang lain sadar bahwa orang lain mempunyai isu mental dan kita tau apa saja isu mental health yang lain untuk tidak lagi dianggap tabu.
Marshanda di berbagai kesempatan terang terangan akan kondisi bipolarnya. Ia membuka kisah dirinya agar orang lain tahu perjuangannya mengatasi gangguan tersebut. Dengan dirinya tetap bisa eksis dilayar kaca orang lain juga dapat melakukan hal yang sama. Tetap hidup diantara Masyarakat umum dengan gangguan mental yang dimilikinya.
Hidup dengan gangguan mental, Marshanda rutin datang ke psikiater untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan. Perawatan psikater/psikolog untuk menangani gejala bipolar sangat penting. Psikater dapat memberikan obat yang sesuai dengan kebutuhan.
Saran Penulis
Gangguan mental apapun jenisnya itu, bukan sesuatu yang tabu untuk disembunyikan. Saat ini kita hidup di zaman modern dengan ilmu pengetahuan dan Kesehatan yang sudah canggih. Pengobatan dapat dilakukan dengan bantuan professional untuk meringankan gejala gangguan mental yang dihadapi.[]
Penulis : Emsa Nainul Amaniyah
Editor : Ajiwan Arief