Views: 7
Solidernews.com, Yogyakarta— menikmati sebuah karya seni yang terpampang di galeri atau museum, tentunya merupakan aktivitas yang asyik. Menatap indahnya hasil torehan kuas di atas kanvas, berbagai bentuk karya seni rupa, dan sejenisnya yang perlahan menerjemahkan makna dan memotret berbagai keindahan alam, menjadi sebuah karya seniman yang patut diapresiasi. Begitu pula pameran seni kontemporer Artjog di Jogja National Museum, yang terlaksana dari 28 Juni sampai 1 september.
Namun bagaimana dengan difabel netra yang kehilangan fungsi visualnya? Bisakah difabel juga ikut menikmati festival seni kontemporer Artjog? Menjawab persoalan tersebut, PLD ARTJOG yang juga dikenal dengan Love ARTJOG memberikan berbagai alternatif solusi agar para difabel, khususnya difabel netra dapat menikmati adanya karya seni yang dipamerkan di acara festival seni kontemporer ARTJOG yang digelar di Jogja National Museum. Karena tepat pada hari Jumat 5 Juli 2024, Love ARTJOG memberikan kesempatan pada difabel netra untuk menjadi rombongan resmi pertama tour difabel bersama Love ARTJOG untuk berkeliling dan menikmati karya seni yang dipamerkan.
Festival seni kontemporer Artjog 2024 yang menggunakan tema besar “Ramalan” memberikan daya tarik kuat bagi masyarakat. Hal itu didasari pada bintang-bintang kreator seni yang berjumlah 48 seniman dewasa, individu maupun kelompok dari dalam dan luar negeri. Selain itu, adanya karya dari kawan difabel juga makin menambah daya tarik dalam pagelaran seni di Artjog 2024 ini. Ada pun seniman yang hadir terdiri dari 30 seniman undangan, 18 seniman panggilan terbuka, dan 36 seniman anak dan remaja yang lolos kurasi.
Selain itu, Heri Pemad selaku direktur Artjog, menegaskan adanya Love Artjog yang akan membantu program Exhibition Tour bagi difabel, merupakan spirit kesetaraan bagi semua penikmat seni khususnya difabel. Jadi, Difabel juga berhak untuk menikmati karya seni secara langsung dan tanpa adanya diskriminasi. Tentu lewat berbagai pengkondisian yang ditangani langsung oleh Love Artjog selaku PLD dari Artjog.
Meningkatkan pelayanan untuk pengunjung difabel
Pada tour difabel pertama di hari jumat, 5 Juli 2024, dalam hal ini Love ARTJOG mengundang difabel netra sebagai peserta difabel pertama. Mereka sudah menyiapkan berbagai suport sistem agar difabel netra bisa mendapatkan pengalaman lebih dalam sewaktu menikmati karya seni. Pada saat tour tersebut, sebanyak 19/20 difabel netra sangat antusias mengikuti kegiatan dari program Love ARTJOG ini.
Peningkatan pelayanan tersebut adalah panitia penyeleggara melibatkan sejumlah relawan pembisik untuk mendapingi pengunjung difabel netra. Dalam hal ini, jumlah teman bisik yang menemani tour difabel netra lebih banyak dari tahun sebelumnya. Di mana para difabel netra mendapatkan satu orang pendamping/teman bisik dari relawan Love ARTJOG. Jadi, satu relawan fokus melayani satu difabel netra. Membantu mengilustrasikan, membacakan informasi visual, dan mendampingi secara penuh saat tour berlangsung.
Selain itu, terdapat pula breafing dengan galery sitter yang lebih maksimal. Breafing dengan galery sitter atau orang yang bertanggung jawab atas setiap karya seni, ini komunikasinya sudah lebih baik. Jadi, sewaktu ada difabel netra, mereka sudah siap menanti. Tentu braafing ini dibantu Love ARTJOG selaku PLD (Pusat Layanan Difabel) dari ARTJOG.
“Untuk tenaga galery sitter di tahun ini, mereka lebih tanggap dan lumayan bisa enjoy menyambut kita. Selain itu, relawan yang menjadi teman bisik juga sangat bagus sekali pendampingannya. Apa pun informasi yang ingin kita ketahui, mereka juga berusaha memenuhi keingintahuan kita. Bila mereka tidak tahu, kawan-kawan galery sittersiap menjawab dengan ramah,” tutur Arif Prasetyo, selaku difabel netra yang hadir di tour Love Artjog pada 5 Juli 2024.
“Sungguh pengalaman tour di museum yang mengesankan, mas. Informasi yang saya serap sangat banyak, berkat bantuan teman bisik yang memberikan informasi secara detail. Selain itu, juga banyak ilmu yang saya dapat, Lebih banyak karya seni yang lebih bisa saya nikmati, dan lain-lain. Intinya tour difabel ke pameran karya seni Artjog bersama Love Artjog 2024 ini sangat mengesankan bagi saya,” imbuh Akbar AP, selaku difabel netra yang hadir di tour Love Artjog pada 5 Juli 2024.
Selaiin berbagai sarana yang diberikan oleh panitia kepada pengunjung difabel, durasi kunjungan pameran lebih lama. Festival seni kontemporer di ARTJOG 2024 di buat lebih panjang. Yakni mulai tanggal 28 juni – 1 september. Di mana tour untuk difabel resmi di adakan secara gratis di setiap hari jumat. Dengan hal ini, kesempatan difabel menikmati karya seni yang ada di Jogja National Museum bisa lebih banyak.
Setiap hari Jumat, Love ARTJOG memberikan tour gratis pada para difabel, dengan pendampingan maksimal. Tentu di hari selain jumat, para difabel tetap bisa berkunjung ke festival seni kontemporer ini. Akan tetapi mereka dikenakan tiket sebesar 75.000 , seperti pengunjung biasa. Jadi, bila ingin mendapatkan kesempatan tour gratis bersama Love Artjog pantengin terus instagram @ARTJOG.id agar tidak ketinggalan info.
“Untuk pendampingan bagi difabel netra di tahun ini kami tingkatkan jumlah relawannya, mas. Bila tahun kemarin satu teman bisik/relawan itu menghandle 4-5 difabel netra, di tahun ini kami berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman menikmati karya seni lebih dalam, dengan memberikan 1 relawan untuk 1 difabel netra. Jadi, di tahun ini kami meninkatkan jumlah relawan yang tentu kami latih untuk mendampingi difabel netra saat tour di museum ini,” jelas Broto selaku penanggung jawab Love Artjog.[1]
Siap melayani pengunjung difabel sepenuh hati
Broto, selaku penanggung jawab Love Artjog memberikan keterangan pada solidernews.com bahwasannya persiapan untuk pelayanan pengunjung difabel di tahun ini sudah diupayakan lebih baik dari tahun lalu. Ia menegaskan memang secara fasilitas aksesibilitas fisik di agenda Artjog 2024 yang di gelar di Jogja National Museum ini belum maksimal. Tentu hal itu didasari pada terkendalanya waktu, ketersediaan alat aksesibilitas, pendanaan, dan sebagainya. Akan tetapi ia berusaha lebih meningkatkan pelayanan aksesibilitas di bagian SDM yang mumpuni. Jadi, relawan dari Love Artjog dipersiapkan untuk tanggap dalam hal apa pun bagi pengunjung difabel.
Pelayanan fasilitas bagi difabel, oleh Broto di usahakan pada bagian SDM-nya. Bukan berarti di bangunan fisik belum ada fitur aksesibilitas. Sudah ada, seperti ramp portabel, informasi visual yang lebih banyak, dan sebagainnya. Tetapi belum bisa maksimal. Maka dari itu, untuk menutupi kondisi tersebut, Broto bersama Love Artjog memilih untuk meningkatkan dari segi SDM relawannya.
Seperti ketersediaan teman bisik yang lebih banyak, adanya tenaga yang siap membantu difabel fisik untuk mengakses lantai 1 sampai 3, juru bahasa isyarat, dan sebagainya, yang siap menemani pengunjung difabel selama tour berjalan. Tetapi untuk mendapat pelayanan yang maksimal tersebut, para pengunjung difabel diharap untuk menghubungi Love Artjog terlebih dahulu. Agar semua dipersiapkan secara matang.
“Kami terus belajar untuk meningkatkan pelayanan bagi pengunjung difabel, mas. Dalam hal ini kami meminta tolong Pak Broto dan rekan Love Artjog untuk menghandle poin tersebut. Kami sangat menerima masukan, kritik, dan arahan yang membangun agar pelayanan difabel bisa lebih maksimal. Tentu yang disesuaikan dengan kemampuan kami,” jelas Prima selaku manager supporting staff.
Adapun kontak yang bisa dihubungi terkait kehadiran kawan-kawan difabel di festival seni kontemporer Artjog 2024, agar mendapat pelayanan difabel dari Love Artjog secara maksimal adalah:
Instagram: @artjog.id
No. Whatsapp: 0821-3971-1122 (Pak Broto selaku penanggung jawab Love Artjog).[]
Reporter: Wachid Hamdan
Editor : Ajiwan Arief
[1] Wawancara dengan Broto, Selaku Penanggung jawab Love Artjog, di Jogja National Museum, pada 5 Juli 2024.
