Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol simbol biru bagian kanan agak atas sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Logo dan Maskot Peparnas XVII Solo 2024 Mengandung Makna Serta Harapan

Views: 32

Solidernews.com – Nama ‘Slamet’ yang sering digunakan masyarakat Jawa memiliki arti ‘Selamat atau Aman.’ Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke-17 diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah mulai 6 Oktober hingga 13 Oktober 2024 mendatang diharapkan terselenggara dengan aman. Seperti perhelatan akbar lainnya, event olahraga khusus difabel se-Indonesia ini pun, memunculkan Logo dan Maskot yang menjadi lambang selama keberlangsungan acara.

Logo dan Maskot Peparnas XVII Solo telah di-launching sejak Kamis, 18 Juli 2024 di Balai Kota Solo, Jawa tengah oleh Dito Ariotedjo, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora). Logo dan Maskot tersebut memberikan gambaran tentang nilai inklusivitas, keberanian, juga sportivitas para atlet difabel.

Saat peluncurannya, Dito mengungkapkan ajang olahraga difabel tingkat nasional atau Peparnas merupakan simbol semangat, kerja keras, dan tekad dari seluruh atlet difabel.

Peparnas XVII Solo 2024 memiliki Logo dua burung perkutut dan keris Jawa. Burung perkutut melambangkan damai, mapan, dan bahagia. Sementara keris Jawa sebagai lambang keberanian, pahlawan dan perkasa. Sedangkan Maskotnya terinspirasi dari Kebo Bule Kyai Slamet yang menjadi hewan istimewa dalam tradisi di Keraton Surakarta Hadiningrat.

 

Mengenal lebih dalam makna Logo dan Maskot Peparnas XVII Solo 2024

Kehadiran Kebo Bule Kyai Slamet pada maskot Peparnas XVII Solo 2024 menjadi pengingat akan kekayaan kebudayaan dan tradisi yang mendukung perjalanan para atlet menuju kesuksesan mereka dalam bidang olahraga.

Logo dan Maskot Peparnas XVII Solo 2024 Kebo Bule Kyai Slamet dan Keris Jawa memiliki sarat makna yang mengandung unsur kebudayaan dan tradisi.

Makna Logo Keris Jawa dan Burung Perkutut: ‘Keris Jawa melambangkan sikap berani, pahlawan dan perkasa. Sedangkan Burung Perkutut memiliki makna kedamaian, kemapanan, dan kebahagiaan.’

Makna maskot Kebo Bule Kyai Slamet: ‘Nama Slamet mengamdung arti selamat atau aman. Blangkon dan samir berwarna merah kuning khas Keraton Surakarta Hadiningrat yang memiliki pengertian menolak bala agar terhindar dari marabahaya. Kebo Bule atau yang disebut Kyai Slamet merupakan hewan istimewa dalam tradisi keraton Surakarta Hadiningrat. Busana kesatria Surakarta bermotif parang yang digunakan Kebo Bule bermakna kekuatan dan pantang menyerah dalam menghadapi segala rintangan.’

Harapan yang ingin diraih dibalik Logo dan Maskot Peparnas XVII Solo 2024

Kombinasi kedua elemen dari Logo dan Maskot Peparnas XVII Solo 2024 mencerminkan visi paralimpik nasional untuk merayakan tidak hanya kemenangan saja, tetapi juga menyalakan semangat juang setiap atlet difabel dari seluruh tanah air.

“Semoga dengan Logo dan Maskot yang menyimbolkan kekuatan Kota Surakarta ini bisa menjadi energi untuk membangun prestasi olahraga,” ungkap Dito Ariotedjo, Menpora RI.

Gibran Rakabuming Raka lebih spesifik memiliki harapan tersendiri, sebagai walikota Solo, ia berharap dengan Maskot dan Logo Peparnas tersebut selain penyelenggaraan acaranya sukses, juga dapat memberikan dampak baik berupa kemajuan ekomoni pada Kota Surakarta.

Harapan lain yang ingin dicapai dalam ajang Peparnas XVII Solo 2024 ini adalah terciptanya suasana yang mendukung dan membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya sportivitas dan persatuan, serta menjadi identitas visual dan pengingat nilai-nilai yang harus dimiliki setiap orang. Simbol persatuan dan solidaritas serta harapan serta kekuatan bagi seluruh rakyat Indonesia.[]

 

Reporter: Sri Hartanty

Editor     : Ajiwan

 

 

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air

Skip to content