Search
en id

Gunakan fitur ACCESSIBILITY melalui tombol bagian kanan bawah sebagai preferensi untuk kenyamanan Anda.

Laura Aurelia Atlet Renang Pengguna Kursiroda Lulus dari Fakultas Psikologi UGM

Views: 20

Solidernews.com, Yogyakarta. LAURA Aurelia Dinda Sekar Devanti (24). Dia, adalah seorang difabel fisik, yang baru merampungkan studinya di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Gadis berkursi roda ini, adalah mahasiswa unggulan di kampusnya. Banyak prestasi bidang olahraga yang diraihnya. Baik di tataran nasional maupun internasional

Selama kuliah di Fakultas Psikologi UGM, Laura juga aktif sebagai atlet olahraga yang kerap tampil di ajang besar. Laura pernah menorehkan prestasi di kancah internasional dengan meraih dua medali emas dari World Para Swimming Championship di Berlin pada 2018.

Sebelumnya, ia pernah pula mendapat dua medali emas di ASEAN Para Games Malaysia 2017. Serta mendapat medali di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua tahun 2021.

Pada tahun ini (2024), ia membawa tiga medali emas di kejuaraan olahraga Tuna Daksa dan Netra di Provinsi DKI, kategori 50 meter gaya kupu-kupu, 50 meter gaya punggung dan 50 meter gaya bebas.

Sebagai atlet, prestasi Laura dalam olahraga renang tak diragukan. Ketertarikannya terhadap renang telah muncul sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar. Uniknya, sejak kecil Laura merasa tertarik dengan sisi kompetitif di olahraga renang.

“Aku mulai suka renang mungkin sejak SD kelas 4. Tapi, bukan renangnya sendiri yang aku enjoy waktu itu, melainkan sisi kompetitifnya. Awalnya renang karena asma, tapi lama-lama aku jadi suka kompetisinya,” ujar Laura, mengutip laman resmi  UGM, usai diwisuda pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Medali plastik kompetisi pertama

Momen yang paling berkesan menurutnya selama berkarier menjadi atlet adalah pada saat kompetisi pertamanya. Ketika itu, Laura berhasil mendapatkan medali yang terbuat dari plastik.

Namun demikian, Laura mengaku bahwa medali plastik motivasinya terus berkompetisi hingga sekarang.

“Waktu pertama kali aku menang tuh dapat medali plastik aja, lomba antar kota. Terus diumumkan di sekolah, rasanya aku dapat motivasi yang besar untuk pengen ikut lomba renang lagi,” ujar Laura.

Sebagai anak tunggal, kedua orangtuanya sangat mendukung apa yang Laura inginkan, di bidang olahraga maupun akademik. Ayah Laura juga masih tetap mendukung Laura untuk mengejar prestasi akademiknya. Meski tak mudah, Laura mampu menemukan solusi terbaik untuk dapat menyeimbangkan keduanya.

Dengan ketekunan dan pengelolaan waktu, ia berhasil menjalani masa kuliahnya tanpa mengorbankan kariernya sebagai atlet.

“Aku tipenya suka menjadwal. Jadi, kalau ada tugas, aku lebih suka kerja di kampus dulu. Setelah itu kan latihan renang, terus malamnya tinggal melanjutkan apa yang perlu aku kerjakan,” paparnya.

Tantangan semasa kuliah

Selama menjalani perkuliahan, Laura telah menghadapi berbagai tantangan. Salah satu yang terberat adalah menyeimbangkan antara tuntutan akademik dan latihan renang yang intens.

“Tantangan terbesarnya adalah ketika kita mau benar-benar fokus di satu hal, mau tidak mau harus ada hal yang dikorbankan. Aku harus cuti setengah semester waktu pelatnas, jadi IP-ku nggak terlalu bagus,” katanya.

Meski baru saja merayakan kelulusannya, Laura juga sudah bersiap untuk menghadapi tantangan berikutnya. Ia masih aktif mempersiapkan diri untuk Peparnas di Solo pada Oktober mendatang.

“Peparnas ini setara dengan PON, lombanya juga di daerah deket-deket kampung halamanku (Surakarta), di Karanganyar,” jelasnya.

Kejar profesi lanjutkan karier

Melanjutkan karier di dunia olahraga renang dan mengejar profesi di bidang psikologi, adalah cita-cita Laura.

“Renang pasti lanjut, karena itu passion-ku. Tapi, aku juga ingin mengejar profesi psikolog,” ujarnya.

Ia juga menekankan betapa pentingnya menginvestasikan waktu dan usaha pada bidang yang benar-benar diminati.

”Investasikan waktu dan uang kamu di bidang yang tepat. Jangan takut mencoba sesuatu, karena sekalipun gagal, at least [setidaknya] kamu sudah mencoba, dan kamu nggak akan menyesal di kemudian hari,” pesan Laura.[]

 

Reporter: Harta Nining Wijaya

Editor     : Ajiwan Arief

 

 

Bagikan artikel ini :

TULIS KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT

BERITA :

Berisi tentang informasi terkini, peristiwa, atau aktivitas pergerakan difabel di seluruh penjuru tanah air